MerahPutih.com - Presidensi G20 Indonesia telah selesai ditandai dengan penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali pada Rabu (16/11).
Presiden Jokowi menyerahterimakan tampuk kepemimpinan kepada India selaku Presidensi G20 berikutnya. Jokowi juga meminta kepada semua pemimpin G20 yang hadir di Bali untuk mendukung India pada 2023 yang menerima Presidensi G20.
Dalam KTT G20 juga sudah diadopsi deklarasi pemimpin G20.
Baca Juga:
Diplomasi Mangrove ala Jokowi pada Hari Kedua KTT G20
Presiden Jokowi menyebut diskusi soal deklarasi sempat berlangsung alot terutama paragraf yang menyikapi perang di Ukraina-Rusia.
"Paragraf yang sangat diperdebatkan terhadap penyikapan perang di Ukraina. Diskusi hal ini berlangsung alot dan akhirnya pemimpin G20 menyepakati isi deklarasi," kata Jokowi dalam konferensi pers di Bali, Rabu (16/11).
Sebelumnya, Presiden Jokowi setidaknya dua kali menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk menghentikan perang dalam sambutan pembukaan Sesi III KTT G20 Indonesia di The Apurva Kempinski Bali pada Rabu.
"Yang Mulia saya menyatakan pertemuan kita dibuka kembali. Mengawali sesi ketiga ini, izinkan saya mengulangi pesan yang saya sampaikan dalam pembukaan KTT kemarin. Stop the war. I repeat, stop the war," seru Jokowi dalam forum yang dihadiri para pemimpin negara G20.
Baca Juga:
KTT G20 Bali Lahirkan Leaders’ Declaration
Presiden RI menegaskan banyak hal yang dipertaruhkan dan perang hanya akan menyengsarakan rakyat, serta pemulihan ekonomi dunia tidak akan terjadi jika situasi tidak membaik.
"Sebagai pemimpin, kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan situasi global kondusif bagi masa depan dunia," ujar Jokowi.
Begitu juga dalam pembukaan KTT G20, Selasa (15/11), Presiden RI menekankan semua pihak memiliki tanggung jawab untuk menghentikan perang.
Jika perang tidak diakhiri, menurut Jokowi, akan sulit bagi dunia untuk bergerak maju, serta masa depan generasi saat ini dan generasi mendatang. (*)
Baca Juga:
KTT G20 Harus Jadi Solusi Hentikan Ancaman Krisis Pangan Global