KSAD Kirim Pasukan sebagai Respons Pembakaran Pesawat oleh KKB

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 11 Februari 2023
KSAD Kirim Pasukan sebagai Respons Pembakaran Pesawat oleh KKB
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman usai Rapat Pimpinan TNI AD Tahun Anggaran 2023 di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Jumat (10/2/2023). (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

MerahPutih.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan pembakaran pesawat Susi Air Jenis Pilatus Porter PC 6/PK-BVY di Lapangan Terbang Distrik Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, beberapa waktu lalu.

Setelah pembakaran, lima penumpang pesawat milik Susi Air saat ini sudah berhasil dievakuasi dari Paro ke Timika. Namun, pilot pesawat masih dalam pencarian.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan, pihaknya memberangkatkan pasukan ke Papua untuk menangani aksi teror KKB, melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (10/2).

"Pada hari ini saya akan ke Halim, saya ingin melihat pasukan yang akan diberangkatkan ke Papua, saya akan memberikan (dukungan) moril kepada mereka," kata Dudung usai Rapim di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Jumat sore.

Baca Juga:

KSAD Pastikan Situasi di Paro Kondusif Setelah Pembakaran Pesawat oleh KKB

Ia menyebut, pasukan TNI AD yang diberangkatkan ke Papua difokuskan untuk penanganan KKB di Distrik Paro yang menjadi lokasi aksi teror KKB beberapa waktu belakangan.

"Kayaknya, khususnya untuk Paro saja," imbuhnya, seperti dikutip Antara.

Selain untuk mengevakuasi Pilot Susi Air, Dudung menyebut pemberangkatan pasukan TNI AD untuk mengejar KKB yang melakukan pembakaran Pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2).

"Kira-kira begitulah. Dua-duanya, target itu harus tercapai," ujarnya.

Meski demikian, Dudung enggan membeberkan jumlah pasukan dan satuan elite TNI AD mana yang diberangkatkan ke Papua karena merupakan rahasia demi menjaga keamanan.

Dudung menekankan bahwa pihaknya akan melakukan pendekatan humanis namun tetap tegas terhadap KKB di Papua sebagaimana arahan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.

"Pendekatan tetap humanis, tetapi sebetulnya yang bisa menjawab ini adalah kewenangan Mabes TNI. Kalau saya kan hanya mengirim. Tapi yang menggunakan itu Mabes TNI. Konsepnya saya lihat Panglima tetap persuasif, humanis, dan tegas terhadap para pelaku teroris," tuturnya.

Baca Juga:

TNI Diminta Bebaskan Pilot Susi Air yang Diduga Disandera KKB

Ia menyebut akan mengantarkan langsung pasukan TNI AD yang bertolak ke Papua melalui Bandara Halim Perdanakusuma untuk memberikan dukungan moril agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya

"Semoga melaksanakan tugas dengan baik dan menjaga masyarakat yang ada di sana dari ancaman-ancaman atau intimidasi dari kelompok-kelompok KKB," katanya pula.

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyebut pihaknya saat ini mengutamakan mencari keberadaan Pilot Pesawat Susi Air Philips M setelah mendeteksi keberadaannya.

Menurut Yudo, Philips tidak disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM melainkan melarikan diri setelah diancam saat pesawat diduga dibakar kelompok tersebut. (*)

Baca Juga:

Aparat Evakuasi Warga Korban Teror KKB Gunakan Helikopter

#KSAD #Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan