MerahPutih.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan uji coba operasional KRL Jogja-Solo mulai tanggal 20 hingga 31 Januari. KRL tersebut bakal menggantikan KA Prambanan Ekspres (Prameks).
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri mengatakan, sesuai rencana operator KRL Jogja-Solo, mulai dilakukan uji coba terlebih dulu secara terbatas selama 12 hari. Setelah itu mulai melayani komersial mulai tanggal 1 Februari.
"KRL Jogja-Solo ini nantinya bakal menggantikan KA Prameks yang selama ini melayani penumpang setiap hari dengan rute Jogja-Solo," ujar Zulfikri dalam diskusi virtual bertema Hadirnya KRL Yogya-Solo, Selasa (19/1) malam.
Baca Juga:
Mulai Dikerjakan November, Jalan Tol Solo-Yogyakarta Ditargetkan Rampung 2022
Dikatakannya, KRL Jogja-Solo ini diprediksi bakal mengangkut 6 juta penumpang pada 2021. Hal ini dikarenakan wilayah Jogja-Solo telah menjadi wilayah aglomerasi dengan jumlah penduduk yang besar, sekitar 10 juta, sehingga membutuhkan angkutan massal yang memadai.
"Kami menjawab kebutuhan masyarakat akan transportasi memadai di wilayah Jogja-Solo dengan menghadirkan KRL," katanya.
Hasil studi kelayakan pembangunan elektrifikasi Jogja-Solo, lanjut Zulfikri, jalur ini didapati peningkatan potensi penumpang yang sangat signifikan. Melihat data tersebut, ia memprediksi adanya potensi penumpang KRL Jogja-Solo sekitar 6 juta.
"Koridor Jogja-Solo tersebar beragam objek wisata sehingga lalu lintas penumpang diprediksi padat," katanya.
Ia berharap, hadirnya KRL Jogja-Solo dapat mendukung pariwisata dengan transportasi umum massal dan ramah lingkungan. Kemudian jalur ini akan dioperasikan dengan kapasitas yang lebih tinggi dari KA Prameks.
"Dengan potensi yang besar, kami prediksi KRL lintas Jogja-Solo akan mengangkut 29 juta penumpang di tahun 2035," kata dia.

Direktur Utama KCI Wiwik Widayanti, mengatakan sebagai bagian dari sosialisasi hadirnya KRL di wilayah Jogja-Solo, KCI juga akan mengajak masyarakat naik dan menguji coba KRL Jogja-Solo.
"Biayanya uji coba terbatas penumpang cukup membayar Rp 1 saja. Untuk naik KRL ini harus memiliki tiket seperti KMT (Kartu Multi Trip), kartu-kartu bank, dan Commuter Fay," kata dia.
Wiwik mengatakan, untuk tempat pemberhentian dan naik penumpang, kata dia, dilayani di 11 stasiun, yakni Stasiun Tugu Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Prambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari dan Solo Balapan.
"Frekuensi perjalanannya KRL Jogja-Solo ada 20 perjalanan per hari dengan waktu tempuh 58 menit," tutup dia. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Jalan Tol Layang Akan Dibangun Di Yogyakarta, Ini Lokasinya