KPU Petakan Potensi Masalah Pelaksanaan Pemilu di Pulau Terluar

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Juni 2022
KPU Petakan Potensi Masalah Pelaksanaan Pemilu di Pulau Terluar
Simulasi TPS. (Foto: Bawaslu)

MerahPutih.com - Tahapan Pemilu 2024 telah dimulai sejak pertengahan Juni. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bergegas menyiapkan berbagai hal menyambut pesta demokrasi 5 tahunan ini.

KPU tengah memetakan potensi permasalahan yang dapat menghambat tahapan hingga pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, salah satunya di provinsi yang memiliki banyak pulau.

Baca Juga:

KPU Butuh Fasilitas Infrastruktur dari Pemda

"Kepulauan Riau menjadi salah satu prioritas kami karena karakteristik daerahnya kepulauan," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari saat Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Tahapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 bersama Gubernur dan Forkopimda Kepri di Pulau Dompak, Tanjungpinang, Rabu (23/6).

Sebagai daerah kepulauan, ada sejumlah persoalan yang perlu diantisipasi KPU selaku penyelenggara Pemilu 2024, terutama menyangkut distribusi logistik dan alat kelengkapan tempat pemungutan suara (TPS) ketika musim hujan maupun cuaca ekstrem yang berpotensi mengganggu kelancaran Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.

Selain itu, harus ada pengawasan yang ketat masa kampanye kandidat peserta pesta demokrasi 2024.

"Kami menyadari KPU tak bisa bekerja sendiri, tapi harus melibatkan Pemprov Kepri dan forkopimda se-Kepri untuk menyukseskan Pemilu 2024," ujar dia.

Hasyim menyampaikan, Kepri yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Singapura itu memiliki sekitar 2.408 pulau, di mana sekitar 400 pulau sudah berpenghuni.

"Pulau-pulau tersebut, tersebar hingga ke garis terluar Indonesia, seperti Kepulauan Anambas dan Natuna," katanya.

Ia menegaskan, penting bagi KPU menjamin hak pemilih di pulau-pulau terluar, salah satunya dengan mendorong mendekatkan TPS kepada pemilih.

"KPU harus memastikan mereka yang tinggal di pulau-pulau terluar dan memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024," katanya.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mendukung KPU RI dalam menjalankan setiap tahapan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 dan mengajak KPU mengedukasi warganya agar partisipasi pemilih Pemilu dan Pilkada 2024 dari waktu ke waktu terus meningkat.

"Mudah-mudahan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 bisa lebih besar lagi. Apalagi target pemilih kita adalah kaum milenial," katanya dikutip Antara.

Tercatat Pemilu 2015 tingkat partisipasi pemilih Kepri sekitar 55 persen, sedangkan pada Pemilu 2020 naik menjadi 60 persen. (*)

Baca Juga:

Audiensi Dengan KPU, DPR Ingatkan Efektivitas dan Efisiensi Anggaran Pemilu 2024

#KPU #Pilpres #Pilkada 2024 #Pemilu #Pemilu 2024
Bagikan
Bagikan