Pilpres 2019
KPU Pastikan Tidak Ada Perubahan Pada Debat Capres Keempat
MerahPutih.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, memastikan bahwa tidak ada perubahan pada format debat capres keempat. Menurut Wahyu format debat seperti waktu durasi berbicara akan sama dengan debat sebelumnya.
"Sama ya, yang debat ketika itu sudah diperbaiki sana sini, kami pakai itu durasinya," kata Wahyu di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (25/3).
Wahyu melanjutkan, debat akan berlangsung 8 menit bagi setiap calon untuk menyampaikan programnya.
"Delapan menit itu ada di segmen ke-4 dan segmen ke-5," jelas Wahyu.
Wahyu menganggap, forum debat harus dimanfaatkan Joko Widodo maupun Prabowo Subianto dimanfaatkan seefektif mungkin, seoptimal mungkin.
"Tujuannya apa sih debat itu, Tujuannya agar masyarakat pemilih yang nonton yang menyimak, itu kemudian hati dan pikirannya bisa direbut oleh si kandidat itu. Sehingga para pemilih itu mau milih mereka, kan itu tujuannya," terang Wahyu.
KPU juga mempertahankan komite damai pada pelaksanaan debat keempat, sebagai tim yang punya kewenangan penuh untuk memuluskan, sekaligus mereduksi adanya gangguan dalam ruangan debat.
Tim ini diisi oleh satu Komisioner KPU RI, satu anggota Bawaslu RI, dua perwakilan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, serta dua perwakilan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Enam anggota komite damai meliputi KPU RI, yang diwakili komisionernya Wahyu Setiawan. Sedangkan Bawaslu RI diwakilkan kepada anggotanya, Mochammad Afifuddin. Di kubu TKN Jokowi-Ma'ruf diwakili oleh Direktur Program Aria Bima dan Gugus Tugas Khusus Rizal Malarangeng.
Sementara kubu BPN, diwakili oleh Anggota Direktorat Media dan Komunikasi Imelda Sari, serta Direktur Relawan Ferry Mursyidan Baldan.
Untuk diketahui, debat keempat Pilpres 2019 akan kembali mempertemukan dua Calon Presiden yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Debat kali ini akan diselenggarakan pada hari Sabtu (30/3)
Bertempat di Hotel Shangri-La, Jalan Jend. Sudirman, Karet Tengsin, Jakarta Pusat.Tema yang diangkat yakni isu mengenai ideologi, pemerintahan, pertahanan, keamanan, dan hubungan internasional. (Knu)