KPK Sebut Sistem Keuangan Tertutup Timbulkan Penyelewengan Anggaran di Pemda Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Sistem ini berguna untuk menginteregasikan perencanaan keuangan dan penganggaran dana milik Pemda dengan Pemerintah Pusat.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan di dalam SIPD dapat terpantau tentang perencanaan, penganggaran, penataan usaha hingga laporan keuangan Pemda.

Baca Juga

KPK Periksa Istri dan Anak Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan

Menurutnya, selama ini Pemda cenderung tertutup soal perencanaan hingga laporan keuangan. Hal itu yang memunculkan penyelewengan keuangan daerah hingga praktik korupsi.

“Korupsinya di mana? Kalau kita dengar uang ‘ketok’ ada di Sumatera Utara, ada di Jambi itu kan ke angkut semua kepala daerahnya, anggota DPRD sampai 100. Itu karena sistemnya tidak terbuka akhirnya jadi negosiasi,” kata Pahala Nainggolan dalam acara Forum Merdeka Barat 9, Senin (28/8).

Pahala mengungkapkan ketika realisasi anggaran daerah dicairkan pada September, dana tersebut menumpuk. Namun, ketika dikonfirmasi pihak Pemda berdalih uang tersebut akan digunakan untuk belanja kebutuhan di daerah.

"Lantas kita bilang ‘di perencanaannya tidak ada, tiba-tiba RAPBD masuk’. Ini anggota DPRD merasa punya wewenang untuk pokir. Saya bilang pokir pasti diakomodir tapi jangan nama proyek dengan vendornya langsung. Istilah kita kalau diangkutan umum jangan di tengah jalan, dari halte ke halte lah,” ujar Pahala.

Baca Juga

KPK Tahan 3 Tersangka Korupsi Bansos

Menurut Pahala, modus korupsi penyeleweangan anggaran daerah sulit diberantas mengunakan cara-cara konvensional. Oleh karena itu, SIPD diluncutkan sebagai upaya pencegahan.

“Semua itu sangat sulit diberantas dengan cara konvensional, makanya kita bilang digital aja deh. Kalau mau musrenbang masuk di perencanaan semua, digital aja, semua ketahuan siapa yang masukin kalau ditolak kaya apa,” tuturnya.

Lebih lanjut Pahala menambahkan sistem SIPD memungkinkan untuk memantau perencanaan pembangunan di daerah hingga dana yang digelontorkan.

“Jadi sistem ini kenapa kita bilang terintegreasi bukan hanya proses tapi levelnya, dari 75 ribu desa kita bisa tahu sekarang aset desa berapa, dana desa itu bikin jembatan berapa bisa tahu karena sistem ini,” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

KPK Sebut Megawati Prihatin dengan Maraknya Kasus Korupsi Sampai Hari Ini

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Jepang Siapkan Rp 1,15 Kuadriliun Lawan Tiongkok di Indo-Pasifik
Dunia
Jepang Siapkan Rp 1,15 Kuadriliun Lawan Tiongkok di Indo-Pasifik

Tiongkok telah mengecam Quad sebagai aliansi yang memiliki mentalitas Perang Dingin yang menargetkan negara-negara lain.

Yaa Lal Wathan dan Selawat Menggema Jelang Pendaftaran Anies-Muhaimin
Indonesia
Yaa Lal Wathan dan Selawat Menggema Jelang Pendaftaran Anies-Muhaimin

Para pendukung tersebut juga menyampaikan selawat dan doa untuk kemenangan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.

[HOAKS atau FAKTA]: Ferdy Sambo Dipindah Ke Nusakambangan untuk Dieksekusi Mati
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ferdy Sambo Dipindah Ke Nusakambangan untuk Dieksekusi Mati

Beredar video TikTok yang mengklaim Ferdy Sambo dipindahkan ke Nusakambangan untuk dieksekusi mati. Video memperlihatkan mobil Korps Brimob yang diklaim membawa Ferdy Sambo ke Nusakambangan.

Penindakan Uji Emisi, Polda Metro Minta Pengendara Segera Servis Kendaraan
Indonesia
Penindakan Uji Emisi, Polda Metro Minta Pengendara Segera Servis Kendaraan

Polda Metro Jaya akan segera melakukan penindakan tilang terhadap kendaraan yang tidak lolos uji emisi gas buang.

Usman Hamid Dorong Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc Usut Tragedi Kudatuli
Indonesia
Usman Hamid Dorong Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc Usut Tragedi Kudatuli

Usman pun mendesak agar Tragedi Kudatuli diusut tuntas dengan cara membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc.

Dewan Pers Sudah Menerima Pengaduan Lewat LPE
Indonesia
Dewan Pers Sudah Menerima Pengaduan Lewat LPE

Pada periode November-Desember 2022, penerimaan pengaduan masih bisa manual dan melalui email.

KPK Didesak Ambil Alih Kasus Tambang Ilegal Mantan Anggota Polisi
Indonesia
KPK Didesak Ambil Alih Kasus Tambang Ilegal Mantan Anggota Polisi

Pengusutan kasus tambang ilegal itu telah memenuhi syarat untuk ditangani KPK. Sebab, kata dia, penanganan perkara tersebut tidak menyentuh peran tersangka utama.

PKB Usul Nama Koalisi PBNU, NasDem Tak Setuju
Indonesia
PKB Usul Nama Koalisi PBNU, NasDem Tak Setuju

Partai NasDem mengaku tak setuju jika nama koalisi pendukung pasangan Anies-Cak Imin menjadi Koalisi PBNU, akronim dari Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.

Juru Bicara Polri Resmi Disandang Lulusan Terbaik dan Bintang 2 Pertama di AKPOL 1995
Indonesia
Juru Bicara Polri Resmi Disandang Lulusan Terbaik dan Bintang 2 Pertama di AKPOL 1995

Adhi Makayasa AKPOL 1995 ini menggantikan Irjen Dedi Prasetyo yang mendapatkan promosi jabatan sebagai Asisten SDM Kapolri.

KIB Diklaim Bakal Bertambah, Putih Bercampur Biru dan Merah
Indonesia
KIB Diklaim Bakal Bertambah, Putih Bercampur Biru dan Merah

Warna partai-partai politik yang akan bergabung dengan sekoci koalisinya tersebut sama dengan warna bola Piala Dunia 2022