KPK Periksa Sekda Papua Terkait Kasus Lukas Enembe Sekretaris Daerah Provinsi Papua Ridwan Rumasukun. (ANTARA/Hendrina Dian Kandipi)

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe.

Dalam mengusut kasus itu, lembaga antirasuah itu menjadwalkan pemeriksaan terhadap Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Ridwan Rumasukun, Selasa (18/10).

Baca Juga

KPK Amankan Dokumen Aliran Uang Terkait Kasus Lukas Enembe

Selain Ridwan, penyidik KPK turut memanggil Woro Pujiastuti, Bendahara Pengeluaran Setda, Yance Parubak, Staf Bendahara Keuangan Setda Pemprov Papua, dan Sesno, Staf Bendahara Keuangan Setda Pemprov Papua.

"Hari ini pemeriksaan saksi tindak pidana korupsi suap dan gratifikasi terkait pekerjaan atau proyek yang bersumber dari APBD Provinsi Papua, untuk tersangka LE (Lukas Enembe)," kata Juru Bicara KPK Ipi Maryati, Selasa.

Seperti diketahui, KPK telah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi. Namun, KPK belum menjelaskan secara detail soal kasus yang menjerat Enembe.

Baca Juga

KPK Didesak Jemput Paksa Lukas Enembe

Lukas sudah dua kali dipanggil KPK baik sebagai saksi maupun tersangka, tetapi ia selalu mangkir. Lukas Enembe pertama kali dipanggil pada tanggal 12 September 2022.

Saat itu, penyidik KPK masih memanggil Lukas sebagai saksi di tahap penyelidikan dugaan kasus suap dan gratifikasi APBD Provinsi Papua.

Dalam pemanggilan di Polda Papua tersebut Lukas mengonfirmasi ketidakhadirannya. Lukas mengirimkan tim kuasa hukumnya untuk menjelaskan ketidakhadirannya.

Kemudian, pada Senin 26 September 2022 KPK menetapkan perkara Lukas Enembe ke tahap penyidikan. KPK pun melayangkan surat panggilan pertama sebagai tersangka kepada Lukas Enembe.

Akan tetapi, panggilan pertama Lukas Enembe sebagai tersangka itu juga tidak dihadiri olehnya. Lukas kembali datang mengirimkan tim kuasa hukumnya untuk memberikan alasan ketidakhadirannya. (Pon)

Baca Juga

Mahasiswa Papua Minta Lukas Enembe Ditangkap

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Bawaslu Kesulitan Akses Sistem Informasi Pencalonan Caleg DPR hingga DPRD
Indonesia
Bawaslu Kesulitan Akses Sistem Informasi Pencalonan Caleg DPR hingga DPRD

Hal ini penting agar Bawaslu dapat melakukan pengawasan kesesuaian dokumen dan kelengkapan berkas pendaftaran bakal calon legislatif baik tingkat nasional maupun daerah.

[HOAKS atau FAKTA]: Ayah Brigadir Yosua Bebaskan Bharada Richard dari Penjara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ayah Brigadir Yosua Bebaskan Bharada Richard dari Penjara

Beredar di media sosial Facebook, sebuah unggahan video yang diklaim memuat informasi tentang ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Samuel Hutabarat.

Ibu Negara Iriana Kenalkan Tenun Badui ke Louise Araneta-Marcos
Indonesia
Ibu Negara Iriana Kenalkan Tenun Badui ke Louise Araneta-Marcos

Ibu Iriana pun menunjukkan sejumlah kain warna merah, abu-abu hingga hijau ke Louise Araneta–Marcos.

Rudal Rusia Serang Ibu Kota Ukraina Saat Pertemuan G7 Berlangsung di Jerman
Dunia
Rudal Rusia Serang Ibu Kota Ukraina Saat Pertemuan G7 Berlangsung di Jerman

Inggris, Kanada, Jepang dan Amerika Serikat, sepakat untuk melarang impor emas dari Rusia

MUI dan Muhammadiyah Dukung Langkah Jokowi Damaikan Rusia dan Ukraina
Indonesia
MUI dan Muhammadiyah Dukung Langkah Jokowi Damaikan Rusia dan Ukraina

Presiden Joko Widodo telah melakukkan pertemuan di Istana Maryinsky, Kiev dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Rabu (29/6) pukul 15.00 waktu setempat.

Mabes Polri Akhirnya Ungkap Hasil Autopsi Brigadir J
Indonesia
Mabes Polri Akhirnya Ungkap Hasil Autopsi Brigadir J

Bareskrim Polri akan melakukan gelar perkara laporan dari pihak keluarga Brigadir J terkait adanya dugaan pembunuhan berencana.

NasDem Tegaskan Belum Berkoalisi dengan Partai Manapun
Indonesia
NasDem Tegaskan Belum Berkoalisi dengan Partai Manapun

Surya Paloh juga menegaskan NasDem belum resmi berkoalisi dengan partai manapun untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang, melainkan hanya pertemuan biasa atau sekedar tukar pendapat.

KIP Minta Penyelenggara Pemilu Kedepankan Keterbukaan Informasi
Indonesia
KIP Minta Penyelenggara Pemilu Kedepankan Keterbukaan Informasi

KI Pusat mengingatkan para penyelenggara pemilu, terutama KPU RI dan Bawaslu RI agar mengedepankan keterbukaan informasi dalam penyelenggaraan beragam tahapan Pemilu 2024 bagi publik

Wagub DKI Cari Tempat Lain untuk Citayam Fashion Week
Indonesia
Wagub DKI Cari Tempat Lain untuk Citayam Fashion Week

Ahmad Riza Patria mencari alternatif untuk remaja melakukan peragaan busana untuk Citayam Fashion Week selain di Dukuh Atas.

Eros Djarot Usulkan Duet Ganjar-Mahfud MD ke PDIP
Indonesia
Eros Djarot Usulkan Duet Ganjar-Mahfud MD ke PDIP

"Jika PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024, maka punya potensi besar untuk mengalahkan Koalisi Kebangsaan, apalagi jika menggandengkan Ganjar dengan sosok yang merepresentasikan sebagai pemberantas korupsi, Mahfud MD," kata Eros