KPK Ngaku Dapat Dukungan Tokoh Papua Usut Kasus Dugaan Korupsi Lukas Tersangka Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe. (Foto: KPK)

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim mendapatkan dukungan dari sejumlah tokoh Papua terkait penetapan Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi.

"Kehadiran KPK sebagai lembaga penegak hukum negara Republik Indonesia dalam penanganan kasus korupsi yang menjerat Gubernur Papua (LE), mendapatkan dukungan seluruh tokoh masyarakat Papua," kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam keterangannya, Sabtu (14/1).

Baca Juga:

Lukas Enembe Menolak Diperiksa Sebagai Tersangka

Firli menyebut sejumlah dukungan yang dilaporkan kepada KPK, di antaranya berasal dari tokoh adat Kabupaten Tolikara, Esal Bogum. Di mana Esal mengirimkan pesan dukungan melalui lini masa.

"Bahwa seluruh Papua kami sangat mengucapkan terimakasih kepada KPK, harus kita akui, kita hargai dan mendukung kegiatan KPK, seluruh masyarakat harus paham aturan," pesan Esal.

Kemudian, KPK juga mendapat dukungan dari persekutuan gereja di Jayapura. Mereka meminta agar aparat penegak hukum dapat menindak tegas para pejabat negara yang terlibat kasus korupsi.

"Menghimbau agar aparat penegak hukum KPK RI, Kejaksaan Agung RI, dan Kepolisian agar dapat menegakan hukum di tanah Papua, dapat menindak tegas para pejabat yang tersangkut dan terindikasi kasus korupsi ditanah Papua. Sebab korupsi dapat menyengsarakan seluruh masyarakat dan ummat Tuhan”. kata Ketua Persekutuan Gereja Jayapura, Pendeta Joop Suebu.

Selain itu, Ketua LMA Kabupaten Mamberamo Tengah, Babor Bagabol yang juga menyatakan dukungannya kepada KPK.

"Saya mengutuk korupsi di tanah Papua dan mendukung penegak hukum terhadap pelaku korupsi ditanah Papua. Bersama-sama jaga keamanan, Papua harus bersih dari korupsi dan NKRI harga mati” kata Babor.

Selanjutnya Samuel Yube, selaku insan muda Papua dan Ketua DPD KNPI Kabupaten Keerom, juga mendukung sepenuhnya penegakan hukum terhadap para pelaku korupsi.

Samuel juga mengajak masyarakat Kabupaten Keerom untuk tetap menjaga keamanan serta tidak mudah terprovokasi.

KPK telah menetapkan Lukas Enembe dan Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka (RL) sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di Provinsi Papua.

Tersangka Rijatono Lakka diduga menyerahkan uang kepada Lukas Enembe sekitar Rp1 miliar setelah terpilih mengerjakan tiga proyek infrastruktur di Pemprov Papua, yakni proyek multiyears peningkatan jalan Entrop-Hamadi dengan nilai proyek Rp 14,8 miliar.

Lalu proyek multiyears rehabilitas sarana dan prasarana penunjang PAUD Integrasi dengan nilai proyek Rp 13,3 miliar, dan proyek multiyears penataan lingkungan venue menembak outdoor AURI dengan nilai proyek Rp 12,9 miliar.

KPK menduga Lukas Enembe telah menerima pemberian lain sebagai gratifikasi yang berhubungan dengan jabatannya, di mana berdasarkan bukti permulaan sejauh ini berjumlah sekitar Rp 10 miliar. (Pon)

Baca Juga:

KPK Cegah 5 Orang ke Luar Negeri Terkait Kasus Lukas Enembe

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Longsor Kawasan Gunung Lawu Tutup Jalan Tawangmangu-Sarangan
Indonesia
Longsor Kawasan Gunung Lawu Tutup Jalan Tawangmangu-Sarangan

Jalan tembus Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar-Sarangan, Magetan, Jawa Timur di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tertimbun material tanah longsor.

PAN Pasangkan Ganjar dan Erick di Rakornas
Indonesia
PAN Pasangkan Ganjar dan Erick di Rakornas

Terima kasih Pak Ganjar, rambutnya sudah memutih secara alami dan ada kerutan di wajah. Itu seperti tanda-tanda yang diungkap Pak Presiden.

Effendi Simbolon Minta Maaf kepada TNI
Indonesia
Effendi Simbolon Minta Maaf kepada TNI

Sejumlah prajurit TNI Angkatan Darat (AD) tak terima dengan ucapan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon yang menyatakan mereka seperti gerombolan.

Komisi X DPR akan Panggil PSSI dan Menpora Terkait Penghentian Liga 2 dan Liga 3
Indonesia
Komisi X DPR akan Panggil PSSI dan Menpora Terkait Penghentian Liga 2 dan Liga 3

Huda mengatakan Komisi X DPR akan memanggil Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) dan PSSI untuk meminta penjelasan alasan penghentian roda kompetisi Liga 2 dan 3 di Indonesia.

Agenda GOR Dimyati Padat, Perbasi Kota Tangerang Akan Pindah ke GOR Green Lake
Indonesia
Agenda GOR Dimyati Padat, Perbasi Kota Tangerang Akan Pindah ke GOR Green Lake

GOR Dimyati juga sudah masuk dalam perencanaan IBL sebagai salah satu venue IBL 2023 mendatang.

Kapolri Terima Brevet Hiu Kencana dari Calon Panglima TNI
Indonesia
Kapolri Terima Brevet Hiu Kencana dari Calon Panglima TNI

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendapatkan wings atau brevet kehormatan Hiu Kencana dari keluarga besar TNI AL.

DPRD DKI Soroti Sisi Positif dan Negatif Citayam Fashion Week
Indonesia
DPRD DKI Soroti Sisi Positif dan Negatif Citayam Fashion Week

Pemerintah DKI harus memperhatikan Citayam Fashion Week ini agar dapat memfasilitasnya, sehingga bisa lebih baik lagi dengan memunculkan kesan positif.

Pengamat Sebut Golkar Diuntungkan Jika Airlangga Duet dengan Khofifah
Indonesia
Pengamat Sebut Golkar Diuntungkan Jika Airlangga Duet dengan Khofifah

Elit Golkar Jawa Timur (Jatim) mendorong ketua umumnya, Airlangga Hartarto diduetkan dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam pertarungan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Gempuran Kritikan PSI ke Anies Rawan jadi Blunder
Indonesia
Gempuran Kritikan PSI ke Anies Rawan jadi Blunder

Kritik yang terus digempur PSI hingga saat ini malah berdampak sangat menguntungkan bagi Anies Baswedan.

Cak Imin: Reshuffle Harus Tingkatkan Kinerja Pemerintah
Indonesia
Cak Imin: Reshuffle Harus Tingkatkan Kinerja Pemerintah

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengingatkan agar reshuffle Kabinet Indonesia Maju dilakukan tidak sekadar karena alasan politis semata.