KPK Minta Polri Jelaskan Model Tim Gabungan Kasus Novel

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 01 Agustus 2017
KPK Minta Polri Jelaskan Model Tim Gabungan Kasus Novel
Wakil Ketua KPK Laode M Syarief. (MP/Ponco Sulaksono)

MerahPutih.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode M Syarief meminta pihak kepolisian menjelaskan secara rinci model tim gabungan yang digagas Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian untuk mengusut kasus teror terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.

"(Tim gabungan ini) detailnya belum disampaikan. Kami juga belum mengetahui. Kami berharap ada tim dari Polda dan Mabes untuk menjelaskan dulu kepada kami tentang model pembentukan tim itu," kata Laode usai menghadiri pembukaan Sekolah Antikorupsi (Sakti) 2017 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (1/8).

Menurut dia, penjelasan dari Polri untuk mengetahui tugas dan fungsi masing-masing institusi. Sehingga, nantinya KPK dapat menentukan sikap untuk ikut atau tidak dalam tim gabungan tersebut.

"Untuk sementara belum ada keputusan dari KPK. Kami ingin mendengarkan lebih dulu penjelasan lebih rinci dari Polri," jelas dia.

Laode mengungkapkan, saat jajaran Polri menemui pimpinan KPK di Gedung KPK beberapa waktu lalu, rencana pembentukan tim gabungan pernah disampaikan langsung oleh Kapolri.

Dalam pertemuan itu, lanjut dia, Jenderal Tito menjanjikan tim dari Polda Metro akan memberikan informasi secara berkala kepada KPK terkait perkembangan penanganan kasus teror terhadap Novel.

Namun, setelah pertemuan yang digelar pada Senin (19/6) lalu itu, tim dari pihak kepolisian hingga kini belum memberikan informasi terbaru mengenai pengusutan kasus teror terhadap Kasatgas kasus korupsi e-KTP tersebut.

"Kalau saya tidak salah Pak Kapolri mengatakan, nanti tim Polda yang mencari itu akan memberikan update kepada KPK setiap dua mingguan dan dari KPK menilai update itu. Saya pikir begitu juga, tapi saya tidak tahu apakah dengan yang sekarang itu akan sama seperti itu, tapi waktu itu kata teman-teman di Polda terkendala Lebaran, tapi sekarang habis itu tidak ada lagi," ungkapnya.

Oleh karena itu, Laode berharap jajaran Polri menepati janjinya untuk menyampaikan perkembangan kasus Novel. Ia juga menegaskan, pihaknya siap mendampingi kepolisian untuk memeriksa Novel yang saat ini masih dirawat di Singapura.

"Kami berharap dari Polda akan datang menyampaikan update terakhir termasuk seandainya kalau ingin memeriksa Novel di Singapura, pihak KPK akan mendampingi teman-teman dari Polda untuk ke sana," pungkas Laode. (Pon)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: KPK Hargai Instruksi Jokowi Soal Penuntasan Kasus Novel Baswedan

#Tito Karnavian #Novel Baswedan #KPK
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan