KPK Lantik 21 Penyidik dan Penyelidik Baru KPK melantik 21 orang penyidik dan penyelidik baru yang akan ditempatkan pada Kedeputian Bidang Penindakan dan Eksekusi, Senin (6/2). (Foto: Ist)

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melantik 21 orang penyidik dan penyelidik baru yang akan ditempatkan pada Kedeputian Bidang Penindakan dan Eksekusi. Pelantikan dilangsungkan di Aula Gedung Juang Merah Putih KPK, Senin (6/2).

Hadir dalam pelantikan tersebut pimpinan KPK Johanis Tanak dan Alexander Marwata, Sekretaris Jenderal Cahya H Harefa, serta sejumlah pejabat struktural KPK lainnya. Pelantikan juga diikuti jajaran perwakilan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Polri.

Tanak mengatakan, penambahan personel baru ini diharapkan menambah kapasitas organisasi khususnya dalam tugas penegakan hukum tindak pidana korupsi.

Baca Juga:

Dito Mahendra Penuhi Panggilan KPK

“Pegawai yang dilantik hari ini yakni 10 orang penyelidik penugasan eksternal, terdiri dari 7 orang dari Polri dan 3 orang dari BPKP, 3 orang penyelidik internal dari PNS KPK, dan 8 orang penyidik eksternal dari Polri,” ujarnya.

Berdasarkan Pasal 43 dan Pasal 45 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019, lanjut Tanak, dinyatakan bahwa penyelidik dan penyidik di KPK dapat diangkat dari sumber eksternal maupun internal KPK.

Sebelum dilantik, para personel ini telah mengikuti pendidikan dan pelatihan pembentukan penyelidik dan penyidik yang dilaksanakan pada 28 November s.d 9 Desember 2022. Dalam prosesnya, seluruh peserta dinyatakan lulus dan memenuhi syarat untuk diangkat menjadi penyelidik dan penyidik KPK.

Dalam pelaksanaan tugas pemberantasan korupsi sesuai yang diamanatkan Undang-Undang, pimpinan KPK telah menetapkan arah dan kebijakan KPK tahun 2023. Khususnya di bidang penindakan dan eksekusi, di mana salah satunya mengedepankan optimalisasi pemulihan kerugian negara melalui 4 faktor.

“Penanganan perkara melalui case building; Penyelesaian perkara dengan mengoptimalkan TPPU; Penyelesaian tunggakan kasus dan perkara; Pengelolaan aset, benda sitaan dan barang rampasan negara,” jelas Tanak.

Baca Juga:

KPK Usut Jejak Aset Lukas Enembe yang Terjerat Perkara Gratifikasi

Tanak juga menuturkan kepada para pegawai yang dilantik agar bisa melaksanakan arah kebijakan Pimpinan tahun 2023. Yaitu penegakan hukum tindak pidana korupsi yang diselaraskan dengan kebijakan nasional, yang tidak hanya memenjarakan para koruptor, tapi dengan menitikberatkan pada pemulihan kerugian negara.

Menutup sambutannya, Tanak berpesan pentingnya menjaga integritas sebagai penyidik dan penyelidik KPK.

“Tanpa integritas yang kokoh maka lembaga ini juga tidak akan berdiri dengan kokoh. Integritas yang kokoh itu hanya dapat dibangun dengan keimanan, apa pun agama dan kepercayaan yang dianutnya,” tutup Tanak. (Pon)

Baca Juga:

KPK Dalami Aset Lukas Enembe yang Bernilai Fantastis

Tag
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Kelanjutan Konser Boyband NCT 127 Hari Ini Tunggu Evaluasi
Indonesia
Kelanjutan Konser Boyband NCT 127 Hari Ini Tunggu Evaluasi

Polda Metro Jaya bersama pihak promotor melakukan evaluasi sebelum berlangsung hari kedua konser pada Minggu (5/11).

Jokowi tak Masalah Erick Thohir-Zainudin Amali Rangkap Jabatan
Indonesia
Jokowi tak Masalah Erick Thohir-Zainudin Amali Rangkap Jabatan

"Yang paling penting, semuanya bisa mengatur waktunya. Ini urusan manajemen waktu, manajemen mengatur organisasinya, manajemen perencanananya," kata Jokowi

Polisi Tambah 7 Kamera Pengawas Tilang di Kawasan KTT G20
Indonesia
Polisi Tambah 7 Kamera Pengawas Tilang di Kawasan KTT G20

Polisi menambah sejumlah kamera pengawas untuk mendukung penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik.

Ahli Meringankan Kuat Ma'ruf Sebut Orang di Lokasi Pembunuhan Belum Tentu Terlibat
Indonesia
Ahli Meringankan Kuat Ma'ruf Sebut Orang di Lokasi Pembunuhan Belum Tentu Terlibat

Persidangan kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J kembali bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (2/1).

Wagub Riza Jawab Tudingan Adanya Jual Beli Jabatan di Pemprov DKI
Indonesia
Wagub Riza Jawab Tudingan Adanya Jual Beli Jabatan di Pemprov DKI

Pemprov DKI akan menelusuri kebenaran isu tersebut yang bisa perburuk citra Pemprov DKI.

Cerita Sopir Ambulans Jenazah Brigadir J Dikirimi Pesan Nomor Tak Dikenal
Indonesia
Cerita Sopir Ambulans Jenazah Brigadir J Dikirimi Pesan Nomor Tak Dikenal

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Senin (7/11).

Libur Natal dan Tahun Baru Jadi Momentum Pergerakan Ekonomi
Indonesia
Libur Natal dan Tahun Baru Jadi Momentum Pergerakan Ekonomi

Libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru) disebut oleh Ketua DPD RI, LaNyalla Mattalitti, sebagai momen untuk menggerakkan perekonomian nasional.

Sahroni dan Gibran Bicara Maju Bersama di Pilgub DKI Jakarta 2024
Indonesia
Sahroni dan Gibran Bicara Maju Bersama di Pilgub DKI Jakarta 2024

endahara Umum NasDem Ahmad Sahroni dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan pertemuan tertutup selama satu setengah jam di Rumah Dinas (Rumdin) Loji Gandrung.

3 Pelajar Tewas Tertimpa Tembok Roboh Saat Banjir, Anies: Bahan Pembelajaran
Indonesia
3 Pelajar Tewas Tertimpa Tembok Roboh Saat Banjir, Anies: Bahan Pembelajaran

Selain tiga korban tewas, tercatat ada tiga orang pelajar yang mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan di rumah Sakit Prikasih, Jakarta.

[HOAKS atau FAKTA]: Melakukan Tes PCR Sama dengan Mendapatkan Vaksinasi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Melakukan Tes PCR Sama dengan Mendapatkan Vaksinasi

eredar sebuah informasi melalui Facebook dalam bahasa Korea yang mengklaim bahwa penelitian di Universitas Johns Hopkins mengembangkan tes PCR dan hasilnya sama seperti mendapatkan vaksinasi.