KPK Gali Keterangan Politikus PSI soal Anggaran Formula E Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo. Foto: Istimewa

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo terkait pengelolaan anggaran penyelenggaraan Formula E di Jakarta.

"Benar (anggara dipanggil KPK), diminta penjelasan soal kronologi penyusunan APBD untuk Formula E," kata Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar saat dikonfirmasi awak media, Kamis (3/2).

Baca Juga

Ketua DPRD DKI Ungkap Penyebab Investor Ogah Sponsori Formula E

Michael tegaskan, sejak awal PSI secara konsisten telah menolak gelaran Formula E di ibu kota. Bahkan dari pertama kali masuk dalam APBD tahun 2019 partai yang diketuai oleh Giring Ganesha ini menolak mentah-mentah. Karena, kata Michael, perencanaan penganggaran maupun legalitas pembayarannya dinilai janggal dari awal.

"Sepertinya sikap ini yang ingin ditanyakan oleh KPK, kenapa dari awal PSI konsisten menolak Formula E," papar dia.

Maka dari itu, ucap Michael, dengan keterangan yang disampaikan oleh Anggara nantinya dapat membuat terang benderang dugaan kasus korupsi gelaran Formula E di KPK.

"Itu yang Bro Anggara akan jelaskan kronologi dan dasar-dasarnya ke penegak hukum," urainya.

Baca Juga

Direktur Keuangan Jakpro Mundur, Persiapan Formula E Terus Dilanjut

Seperti diketahui, beredar secarik surat dikalangan wartawan soal pemanggilan Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo terkait pengelolaan anggaran penyelenggaraan Formula E di Jakarta.

Dalam surat panggilan yang beredar, Anggara diminta datang ke kantor KPK di Kuningan, Jakarta Selatan pada pukul 09.30. Ia langsung diminta menemui seorang penyidik dan diminta membawa sejumlah dokumen KUA-PPAS tahun anggaran 2019 dan 2020.

Sebelumnya juga, pada Kamis (4/11), tim penyelidik KPK telah memeriksa beberapa orang untuk diambil keterangan soal dugaan korupsi di ajang balapan mobil listrik Formula E. Pemeriksaan itu untuk mengumpulkan bahan data dan keterangan informasi yang diperlukan petugas. (Asp)

Baca Juga

Ramai Kritik Formula E, Pimpinan DPRD Sebut Stabilitas Politik DKI Tidak Wajar

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Kejati Tahan Mantan Pejabat Dinas Bina Marga DKI Era Ahok
Indonesia
Kejati Tahan Mantan Pejabat Dinas Bina Marga DKI Era Ahok

"Kami telah melakukan penahanan badan terhadap tersangka perkara dugaan korupsi inisial HD dan diduga menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 13.673.821.158," kata Kasi Penkum Kejati DKI Jakarta, Ashari Syam di Jakarta, Jumat (26/8).

Katedral Jakarta Tidak Lakukan Pembatasan Usia Saat Misa Kenaikan Isa Almasih
Indonesia
Katedral Jakarta Tidak Lakukan Pembatasan Usia Saat Misa Kenaikan Isa Almasih

Misa pagi dipimpin Romo Alb Hani Rudi Hartoko, misa siang dipimpin Romo Bernadus Ch Triyudo Prastowo SJ, dan misa sore dipimpin Romo Y Edi Mulyono SJ.

Resmikan New Kemukus, Puan: Bisa Jadi Lokasi Wisata Keluarga saat Lebaran
Indonesia
Resmikan New Kemukus, Puan: Bisa Jadi Lokasi Wisata Keluarga saat Lebaran

Puan berkunjung ke Kabupaten Karanganyar meresmikan kantor DPC PDIP Karanganyar dan meresmikan objek wisata New Kemukus di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Golkar Anggap Relawan Go Anies sebagai Kader Pembangkang
Indonesia
Golkar Anggap Relawan Go Anies sebagai Kader Pembangkang

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Dave Laksono mengingatkan para kadernya agar tidak bertentangan dengan kebijakan yang ditetapkan partai.

Suharso Masih Enggan Menjawab Soal Kisruh Kepemimpinan PPP
Indonesia
Suharso Masih Enggan Menjawab Soal Kisruh Kepemimpinan PPP

Suharso yang diberhentikan dari jabatan Ketum PPP lewat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Ka'bah beberapa waktu lalu ini enggan menjawab pertanyaan tersebut.

Ditanya soal Hasil Survei Pilgub Jateng, Gibran Pilih Fokus Kerja
Indonesia
Ditanya soal Hasil Survei Pilgub Jateng, Gibran Pilih Fokus Kerja

Suami Selvi Ananda ini lebih memilih fokus kerja karena di Solo masih banyak pekerjaan.

Gibran akan Sampaikan Tuntuan Mahasiswa Soloraya ke Presiden Jokowi
Indonesia
Gibran akan Sampaikan Tuntuan Mahasiswa Soloraya ke Presiden Jokowi

Mahasiswa di sejumlah kampus di Soloraya akan kembali menggelar aksi unjuk rasa, Kamis (14/4) siang. Kali ini lokasi unjuk rasa di puaatkan di bundaran Gladak Jalan Slamet Riyadi. Dalam aksi ini mahasiswa menuntut agar harga minyak goreng terjangkau, mengkaji ulang kenaikan harga BBM, dan mengkaji ulang UU IKN.

Reshuffle Kabinet, Jokowi: Tunggu Aja
Indonesia
Reshuffle Kabinet, Jokowi: Tunggu Aja

Pertemuan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) merupakan silaturahim biasa.

Pemkot Bandung Tunggu Edaran Kemenkes Gunakan Vaksin IndoVac
Indonesia
Pemkot Bandung Tunggu Edaran Kemenkes Gunakan Vaksin IndoVac

"Sampai sekarang belum ada surat edaran dari Kemenkes untuk penggunaan IndoVac termasuk alokasinya. Sekarang baru terimanya Pfizer," kata Ira Dewi.

Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak di Jabar Meningkat
Indonesia
Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak di Jabar Meningkat

Kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Jawa Barat cencerung naik. Hal ini dapat dilihat dari data Unit Pelayanan Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Jabar pada 2021 tercatat ada 505 kasus. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan data tahun 2020 yang mencapai 389 kasus.