KPK Duga Wali Kota Ambon Terima Suap Izin Pembangunan 20 Gerai Alfamidi Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/5/2022). ANTARA/Benardy Ferdiansyah

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy menerima uang suap sebesar Rp 500 juta untuk menerbitkan dokumen perizinan pembangunan 20 gerai usaha retail Alfamidi di Kota Ambon Tahun 2020.

Hal itu terungkap saat KPK menetapkan Richard, karyawan Alfamidi Amri dan Staf Tata Usaha Pimpinan pada Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Andrew Erin Hehanussa sebagai tersangka.

Baca Juga

KPK Tetapkan Wali Kota Ambon Tersangka

"Khusus untuk penerbitan terkait Persetujuan Prinsip Pembangunan untuk 20 gerai usaha retail, AR (Amri) diduga kembali memberikan uang kepada RL (Richard) sekitar sejumlah Rp500 juta," kata Ketua KPK, Firli Bahuri dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jumat (13/5) malam.

Firli mengatakan, Richard diduga mematok harga Rp 25 juta untuk setiap dokumen perizinan. Adapun penyerahan uang Rp 500 juta itu dilakukan melalui rekening milik Andrew Erin selaku orang kepercayaan Richard.

"Yang diberikan secara bertahap melalui rekening bank milik AEH (Andrew Erin)," ujar Firli.

Baca Juga

Dijemput Paksa Penyidik, Wali Kota Ambon Tiba di Gedung KPK

Selain itu, Firli melanjutkan, Richard diduga menerima sejumlah dana dari berbagai pihak sebagai gratifikasi. KPK memastikan akan terus mendalami dugaan gratifikasi tersebut.

Richard ditetapkan sebagai tersangka setelah tim penyidik menjemput paksa yang bersangkutan di salah satu Rumah Sakit di Jakarta Barat. Langkah itu dilakukan lantaran Richard dinilai tak kooperatif memenuhi panggilan dengan alasan sakit.

"Dari hasil pengamatan langsung tersebut, Tim Penyidik menilai yang bersangkutan dalam kondisi sehat walafiat dan layak untuk dilakukan pemeriksaan oleh KPK," kata Firli. (Pon)

Baca Juga

KPK Jemput Paksa Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
 Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Kunjungi Indonesia
Dunia
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Kunjungi Indonesia

Marcos Jr di Indonesia hingga Selasa (6/9), dan kemudian melakukan perjalanan ke Singapura hingga Rabu (7/9).

PDIP Ungkap Genderang Pilpres Ditabuh Terlalu Awal
Indonesia
PDIP Ungkap Genderang Pilpres Ditabuh Terlalu Awal

PDI Perjuangan (PDIP) menyebut genderang soal Pilpres 2024 terlalu dini ditabuh oleh segelintir pihak. Padahal, masih banyak persoalan bangsa yang perlu menjadi harusnya menjadi perhatian, termasuk para elite politik.

Aturan Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi, Gibran Sebut Tidak Mudah Menerapkannya
Indonesia
Aturan Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi, Gibran Sebut Tidak Mudah Menerapkannya

Luhut Binsar Panjaitan bakal memberlakukan transisi perubahan sistem penjualan dan pembelian minyak goreng curah rakyat (MGCR).

Sri Mulyani Bubarkan Klub Motor Gede BlastingRijder Pegawai Pajak
Indonesia
Sri Mulyani Bubarkan Klub Motor Gede BlastingRijder Pegawai Pajak

Menkeu pun menganggap Dirjen Pajak Suryo Utomo bersama komunitas BlastingRijder DJP melanggar aturan yang ada, meskipun dibeli dengan gaji resmi.

Tak Ada Partai yang Menang Telak di Pemilu Malaysia
Indonesia
Tak Ada Partai yang Menang Telak di Pemilu Malaysia

Tidak ada partai yang berhasil memperoleh lebih dari 50 persen kursi yang diperebutkan di Parlemen dalam Pemilihan Umum (Pemilu) ke-15 Malaysia

Pemkot Solo Minta Tambahan Anggaran Operasional Mobil Dinas
Indonesia
Pemkot Solo Minta Tambahan Anggaran Operasional Mobil Dinas

Wakil Wali Solo, Teguh Prakosa mengatakan kebutuhan anggaran untuk kendaraan dinas sudah dilakukan penambahan di APBD-Perubahan 2022. Hal ini dilakukan sebagai upaya menyesuaikan kenaikan harga BBM.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin Bakal Sampaikan Khotbah Nikah Kaesang -  Erina
Indonesia
Wakil Presiden Ma’ruf Amin Bakal Sampaikan Khotbah Nikah Kaesang - Erina

Selain prosesi akad nikah, di Pendopo Ambarrukmo juga berlangsung acara "panggih", dilanjutkan resepsi dan sesi foto bersama dengan para tamu undangan.

[HOAKS atau FAKTA] AHY Panik, Ribuan Kader Demokrat Mundur
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] AHY Panik, Ribuan Kader Demokrat Mundur

“AHY PANIK!! RAMAI-RAMAI KADER DEMOKRAT MUNDUR, SBY LANGSUNG SYOK MELIHAT INI”

Kejaksaan Agung Raih Survei Kepercayaan Publik Tertinggi di Atas KPK dan Polri
Indonesia
Kejaksaan Agung Raih Survei Kepercayaan Publik Tertinggi di Atas KPK dan Polri

Kejaksaan Agung meraih indeks kepercayaan 73%, lembaga pengadilan 71%, KPK 70%, dan Polri hanya 64%.

Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan PMK, Dipimpin Kepala BNPB
Indonesia
Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan PMK, Dipimpin Kepala BNPB

Pemerintah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).