KPK Duga Bupati Bogor Ade Yasin Suap BPK dengan Dalih Dana Operasional Bupati Bogor Ade Yasin mengenakan rompi tahanan KPK usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (28/4/2022) dini hari. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami dugaan pemberian uang suap oleh Bupati Bogor nonaktif, Ade Yasin kepada pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Jawa Barat.

KPK menduga Ade Yasin menyuap pejabat BPK dengan alasan dana operasional. Hal itu didalami penyidik lewat 9 saksi kasus suap pengurusan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bogor, Selasa (17/5).

Baca Juga

KPK Bakal Konfirmasi Bukti Kasus Suap Laporan Keuangan Pemkab Bogor ke Ade Yasin

"Dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan adanya perintah dari tersangka AY (Ade Yasin) untuk mengumpulkan sejumlah uang yang kemudian diduga diberikan kepada tersangka ATM (Anthon Merdiansyah, dan kawan kawan sebagai dana operasional pemeriksa selama proses audit berlangsung," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (18/5).

Sembilan saksi itu yakni Kasubbid Akuntansi BPKAD Kabupaten Bogor, Yeni Naryani; PPK di RSUD Ciawi Bogor, Irman Gapur; Wakil Direktur RSUD Ciawi Bogor, Yukie Meistisia Anandaputri; dan Kepala Bappenda Kabupaten Bogor, Arif Rahman.

KPK juga memeriksa dua staf outsourcing bagian keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Nadia Septiyani, dan Tubagus Hidayat; staf bagian keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Deri Harianto; staf Bapenda Kabupaten Bogor, Mika Rosadi; serta staf Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan.

Diketahui, KPK telah menetapkan delapan tersangka yang terdiri atas empat tersangka selaku pemberi suap dan empat tersangka lain selaku penerima suap.

Tersangka pemberi suap ialah Ade Yasin; Sekretaris Dinas Kabupaten Bogor Maulana Adam; Kasubid Kas Daerah BPKAD Kabupaten Bogor Ihsan Ayatullah; dan PPK pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor Rizki Taufik.

Baca Juga

Geledah Rumah Dinas Ade Yasin, KPK Amankan Dokumen dan Mata Uang Asing

Sementara tersangka penerima suap adalah pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat/Kasub Auditorat Jabar III/pengendali teknis Anthon Merdiansyah; pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor Arko Mulawan (AM); pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/pemeriksa Hendra Nur Rahmatullah Karwita (HNRK); dan pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/pemeriksa Gerri Ginajar Trie Rahmatullah (GGTR).

KPK menduga suap yang dilakukan Ade Yasin tersebut bertujuan agar Pemkab Bogor kembali mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK.

Selain itu, selama proses audit diduga ada beberapa kali pemberian uang oleh Ade Yasin melalui Ihsan Ayatullah dan Maulana Adam kepada tim pemeriksa, di antaranya dalam bentuk uang mingguan dengan besaran minimal Rp10 juta hingga total selama pemeriksaan telah diberikan sekitar sejumlah Rp1,9 miliar.

Ade Yasin dan kawan-kawan, selaku pemberi suap, disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sementara empat tersangka penerima suap disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 1 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. (Pon)

Baca Juga

Kasus Ade Yasin, KPK Geledah Dua Rumah di Bandung

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Zulhas Minta Masyarakat Jangan Mau Diadu Domba
Indonesia
Zulhas Minta Masyarakat Jangan Mau Diadu Domba

Perpolitikan tanah air semakin menghangat di tahun politik menuju hari pemungutan suara Pemilu 2024.

1,3 Juta Kendaraan Keluar dari Tol Jabotabek Selama Arus Mudik 2023
Indonesia
1,3 Juta Kendaraan Keluar dari Tol Jabotabek Selama Arus Mudik 2023

Akumulasi dari data kendaraan yang keluar dari empat gerbang tol utama di Jabodetabek.

124 Lokasi di Seluruh Indonesia Jadi Tempat Pemantauan Hilal Awal Ramadan
Indonesia
124 Lokasi di Seluruh Indonesia Jadi Tempat Pemantauan Hilal Awal Ramadan

Kemenag akan menggelar pemantauan (rukyatul) hilal awal Ramadan 1444 Hijriah/2023 Masehi di 124 titik lokasi.

Macet, Banjir, Kemiskinan Masih Jadi Masalah Utama di Kota Bandung
Indonesia
Macet, Banjir, Kemiskinan Masih Jadi Masalah Utama di Kota Bandung

Kemendagri mengapresiasi laju pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung semakin membaik.

Pj Heru Kaji Usulan Relokasi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang ke Wisma Atlet
Indonesia
Pj Heru Kaji Usulan Relokasi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang ke Wisma Atlet

Pemerintah sedang mencari solusi penempatan masyarakat korban kebakaran Depo BBM Pertamina Plumpang di Jakarta Utara.

Cuaca Jakarta: Sebagian Wilayah Hujan pada Rabu Siang hingga Malam
Indonesia
Cuaca Jakarta: Sebagian Wilayah Hujan pada Rabu Siang hingga Malam

BMKG memprakirakan sebagian wilayah DKI Jakarta diguyur hujan ringan hingga berpetir pada Rabu siang hingga malam hari.

Warga Harap Harga Pertalite Turun
Indonesia
Warga Harap Harga Pertalite Turun

"Senang, lumayan lah, saya berharap sih masih bisa turun lagi, termasuk harga Pertalite ya. Karena terasa banget dengan adanya kenaikan kemarin itu," kata dia

Deteksi Keresahan Warga Jabar Lewat Teknologi Digital
Indonesia
Deteksi Keresahan Warga Jabar Lewat Teknologi Digital

Kang Emil tidak ingin kondisi Jabar yang aman dan nyaman ini diganggu oleh pihak-pihak yang berniat buruk merusak kondusivitas.

Jokowi Dinilai Sudah Terang Terangan Dukung Prabowo
Indonesia
Jokowi Dinilai Sudah Terang Terangan Dukung Prabowo

Burhanuddin menyimpulkan tren menunjukkan dukungan terhadap Prabowo terlihat terus meningkat.

PKS Klaim 106 Bacaleg Penuhi Syarat Pendaftaran di KPUD DKI Jakarta
Indonesia
PKS Klaim 106 Bacaleg Penuhi Syarat Pendaftaran di KPUD DKI Jakarta

Saat mendaftar, PKS mengusung simbol serba delapan yang merupakan nomor urut partai besutan Ahmad Syaikhu di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.