KPK Dalami Aset Lukas Enembe yang Disamarkan Lewat Sekda Papua Dokumentasi - Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe dikawal petugas menuju ruang pemeriksaan oleh penyidik di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (10/4/2023). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung memeriksa Sekda Provinsi Papua Ridwan Rumasukun sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi suap, gratifikasi, dan pencucian uang yang menjerat eks Gubernur Papua Lukas Enembe. Pemeriksaan berlangsung pada Jumat (14/4), bertempat di Polda Papua.

Dalam pemeriksaan itu, penyidik mendalami kepemilikan aset Lukas yang disamarkan menggunakan identitas pihak tertentu.

"Para saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan kepemilikan aset-aset dari tersangka LE yang sengaja disamarkan melalui penggunaan identitas dari pihak-pihak tertentu," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (17/4).

Baca Juga:

KPK Sita Hotel Milik Lukas Enembe di Jayapura

Selain Ridwan, tim penyidik juga mendalami hal tersebut lewat empat saksi lainnya. Keempatnya yakni Timotius Enumbi; swasta, Setevani Moningka; Bagian Keuangan PT Melonesia, Hengki; Bagian Pengeluaran Dinas PUPR dan Reza Bayu Pahlavi Ayomi; ULP Proyek Peningkatan jalan Entrop Hamadi II.

Sementara itu, Ali mengultimatum kuasa hukum Lukas, Aloysius Renwarin agar kooperatif ketika dipanggil penyidik KPK.

"Pengacara saksi tidak hadir dan KPK mengingatkan agar yang bersangkutan kooperatif hadir penuhi panggilan tim penyidik di penjadwalan berikutnya," ujar Ali.

Baca Juga:

KPK Tetapkan Penyuap Lukas Enembe Tersangka Pencucian Uang

Diketahui, KPK menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka TPPU. KPK telah menemukan dua alat bukti yang cukup dari kasus awal yang menjerat Lukas yakni dugaan suap dan penerimaan gratifikasi.

Sebelumnya, Lukas Enembe diproses hukum atas kasus dugaan suap dan gratifikasi. Politikus Demokrat itu diduga menerima suap Rp 1 miliar dari Direktur PT Tabi Bangun Papua Rijatono Lakka.

Suap itu diduga berkaitan dengan proyek infrastruktur di Dinas PUTR Pemprov Papua.

Tak hanya itu, Lukas juga diduga menerima gratifikasi senilai Rp 10 miliar. Namun, KPK belum mengungkap pihak-pihak pemberi gratifikasi tersebut. (Pon)

Baca Juga:

KPK Tetapkan Lukas Enembe Tersangka Pencucian Uang

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Jokowi Minta Pemda Anggarkan Dana Bersama untuk Bencana
Indonesia
Jokowi Minta Pemda Anggarkan Dana Bersama untuk Bencana

Presiden Joko Widodo memerintahkan pemerintah daerah, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menganggarkan dana bersama terutama jika daerah tersebut rawan bencana.

Kejari Jakarta Pusat Sita Benteng Vastenburg dan Waterboom Milik Benny Tjokrosaputro
Indonesia
Kejari Jakarta Pusat Sita Benteng Vastenburg dan Waterboom Milik Benny Tjokrosaputro

Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat menyita dua aset tanah dan bangunan di wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo Jawa Tengah, Rabu (26/7).

ITF Sunter Batal Dibangun, Lahan akan Disulap jadi Area Parkir JIS
Indonesia
ITF Sunter Batal Dibangun, Lahan akan Disulap jadi Area Parkir JIS

Sebagai gantinya, lahan tersebut akan dialihfungsikan untuk menjadi area parkir Jakarta International Stadium (JIS).

KPK Terima 4.623 Laporan Korupsi Sepanjang 2022
Indonesia
KPK Terima 4.623 Laporan Korupsi Sepanjang 2022

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima sebanyak 4.623 laporan dugaan korupsi sepanjang 2022. Ribuan laporan tersebut diterima KPK lewat berbagai sarana mulai dari media sosial, aksi demontrasi atau secara langsung.

[HOAKS atau FAKTA]: Perangkat Elektronik dalam Vaksin COVID-19 akan Diaktifkan Lagi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Perangkat Elektronik dalam Vaksin COVID-19 akan Diaktifkan Lagi

Tes perangkat elektronik tersebut kemudian dikaitkan dengan pengaktifan perangkat elektronik yang digadang-gadang terdapat dalam vaksin COVID-19.

[HOAKS atau FAKTA]: Driver Ojol Meninggal Efek Samping Vaksin COVID-19
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Driver Ojol Meninggal Efek Samping Vaksin COVID-19

Beredar sebuah unggahan video di media sosial Facebook tentang seorang ojek online yang meninggal dunia saat berkendaraan akibat vaksin.

Rizal Ramli Soroti Nepotisme Yang Makin Ganas
Indonesia
Rizal Ramli Soroti Nepotisme Yang Makin Ganas

“Masa 25 tahun reformasi kita ngomongin anti KKN. Tak lucu banget sebagai bangsa. Kita tidak ingin dua puluh tahun lagi atau 25 tahun lagi ngomongin KKN lagi," kata Rizal

Volume Lalu Lintas Meningkat, One Way di Jalan Tol Diperpanjang
Indonesia
Volume Lalu Lintas Meningkat, One Way di Jalan Tol Diperpanjang

One Way diberlakukan dari KM 68 Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.

Tiongkok Bakal Bangun Jembatan Garuda di Pontianak
Indonesia
Tiongkok Bakal Bangun Jembatan Garuda di Pontianak

Pembangunan jembatan ini diinisiasi oleh perusahaan lokal PT Kapuas Berkah Illahi yang bekerja sama dengan kontraktor China State Construction Overseas Development Shanghai.

Surya Paloh: Tidak Ada Gunanya Pemilu 2024 Digelar jika Timbulkan Perpecahan
Indonesia
Surya Paloh: Tidak Ada Gunanya Pemilu 2024 Digelar jika Timbulkan Perpecahan

"Tidak ada gunanya pemilu dilaksanakan kalau pemilu itu berakibat pada perpecahan anak bangsa ini," tegasnya.