KPK Cegah Irwandi Yusuf ke Luar Negeri Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf berikan keterangan kepada wartawan usai diperiksa KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023). (ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat)

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf untuk bepergian ke luar negeri. Irwandi dicegah ke luar negeri selama enam bulan.

Pencegahan ini terkait penyidikan kasus dugaan penerimaan gratifikasi dengan tersangka Izil Azhar, mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Sabang.

KPK telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengenai upaya paksa tersebut.

Baca Juga:

KPK Kantongi Nama Konsultan Pajak yang Diduga Kabur ke Luar Negeri

"KPK melakukan upaya cegah untuk tidak melakukan bepergian ke luar negeri terhadap satu orang pihak terkait Irwandi Yusuf," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (6/3).

Namun, Ali enggan menyebut waktu detail pencegahan terhadap Irwandi. Dia hanya menyebut pencegahan dapat diperpanjang satu kali untuk jangka waktu yang sama.

"KPK berharap pihak yang dicegah tersebut tetap di dalam negeri dan mengingatkan agar kooperatif hadir saat dilakukan pemanggilan oleh tim penyidik," ujarnya.

KPK pada Kamis (16/2) lalu, KPK telah memeriksa Irwandi Yusuf sebagai saksi untuk tersangka Izil Azhar. Lembaga antirasuah menduga Irwandi mengetahui kasus yang menjerat Izil.

Kasus ini bermula pada 2007-2012, ketika Irwandi yang menjabat Gubernur Aceh melaksanakan proyek pembangunan dermaga bongkar pada kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Sabang Aceh dengan biaya dari APBN.

Irwandi diduga menerima uang sebagai gratifikasi dengan istilah "jaminan pengamanan" dari pihak Board of Management (BOM) PT Nindya Sejati Joint Operation yaitu Heru Sulaksono dan Zainuddin Hamid.

Terkait penerimaan tersebut, Irwandi Yusuf turut serta mengajak Izil Azhar yang merupakan orang kepercayaannya untuk menjadi perantara penerima uang dari Heru Sulaksono dan Zainuddin Hamid.

Baca Juga:

Legislator DKI Jakarta Judistira Akui Ruangannya Digeledah KPK

Izil Azhar menjadi orang kepercayaan Irwandi karena sebelumnya pernah menjadi bagian dari tim sukses Pilkada Gubernur Aceh tahun 2007.

Penyerahan uang Izil Azhar dilakukan secara bertahap dari tahun 2008 sampai dengan 2011 dengan nominal bervariasi mulai dari Rp 10 juta sampai dengan Rp 3 miliar hingga total berjumlah Rp 32,4 miliar.

Adapun lokasi penyerahan uang dilakukan di rumah kediaman Izil Ashar dan di jalan depan Masjid Raya Baiturahman, Kota Banda Aceh.

Uang gratifikasi sejumlah Rp 32,4 miliar itu dipergunakan untuk dana operasional Irwandi dan turut dinikmati Izil Azhar. (Pon)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Heru Budi Serahkan Bukti Akurat Korupsi Formula E ke KPK

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Begini Antisipasi Pemprov DKI Hadapi Cuaca Buruk Seminggu Mendatang
Indonesia
Begini Antisipasi Pemprov DKI Hadapi Cuaca Buruk Seminggu Mendatang

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis, bahwa sejumlah wilayah Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem selama sepekan, mulai dari periode 9-15 Oktober 2022. Termasuk wilayah Ibu Kota Jakarta.

Janji Anies jika Terpilih jadi Presiden
Indonesia
Janji Anies jika Terpilih jadi Presiden

Dia menegaskan, jika terpilih menjadi presiden akan menyamaratakan harga kebutuhan pokok di seluruh wilayah Indonesia. 

Pimpin PSSI, Erick Thohir Punya Harta Rp 2,3 Triliun
Indonesia
Pimpin PSSI, Erick Thohir Punya Harta Rp 2,3 Triliun

Erick terakhir melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Maret 2022.

Kader PPP Deklarasikan Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Indonesia
Kader PPP Deklarasikan Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju ke Pilpres 2024 kembali bertambah.

Megawati Ungkap Alasan Bung Karno Dirikan Lemhannas
Indonesia
Megawati Ungkap Alasan Bung Karno Dirikan Lemhannas

"Saya tanya, "untuk apa bapak, Lemhannas itu?"," tanya Megawati kepada Bung Karno saat itu.

Tugas Baru Riza Patria setelah Masa Jabatan Wagub DKI Berakhir
Indonesia
Tugas Baru Riza Patria setelah Masa Jabatan Wagub DKI Berakhir

"Saya setelah lepas dari jabatan Wagub 16 Oktober, saya akan fokus memimpin Partai Gerindra untuk memenangkan Pemilu 2024," kata Riza di Jakarta Pusat, Sabtu (27/8).

Mantan Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik Meninggal Dunia
Indonesia
Mantan Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik Meninggal Dunia

Politisi senior yang juga Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Mohammad Taufik wafat pada Rabu (3/5) malam pukul 21.40 WIB. M. Taufik menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Siloam.

Hingga Sabtu (25/6), Sebanyak 49,9 Juta Penduduk Indonesia Telah Divaksin Booster
Indonesia
Hingga Sabtu (25/6), Sebanyak 49,9 Juta Penduduk Indonesia Telah Divaksin Booster

Pemerintah terus mengupayakan pemenuhan vaksinasi nasional penguat atau booster bagi seluruh masyarakat.

Pemerintah Berikan Relaksasi Kredit Buat Tahan PHK
Indonesia
Pemerintah Berikan Relaksasi Kredit Buat Tahan PHK

Salah dua contoh insentif yang tidak akan dilanjutkan pada tahun depan adalah pembebasan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

Pertemuan Anies-Gibran Diklaim Tak Ganggu Koalisi Perubahan
Indonesia
Pertemuan Anies-Gibran Diklaim Tak Ganggu Koalisi Perubahan

Pertemuan Anies Baswedan dengan Rakabuming Raka diklaim tak mengganggu rencana deklarasi Koalisi Perubahan.