KPK Buka Opsi Panggil Paksa jika Andi Arief Tak Kooperatif Lagi Ketua KPK Firli Bahuri memberikan salam saat rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/3/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan surat pemanggilan saksi kepada Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief sudah disampaikan sesuai prosedur.

"Yang pasti setiap orang yang dipanggil itu sudah ada bukti-bukti petunjuk bahwa yang bersangkutan diperlukan untuk kepentingan penyidikan," kata Ketua KPK Firli Bahuri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/3).

Mantan Kapolda Sumatera Selatan itu memastikan surat pemanggilan terhadap Andi Arief sudah disampaikan KPK pada 23 Maret 2022.

Baca Juga:

KPK Bantah Tudingan Demokrat Jadi Alat Politik Usai Panggil Andi Arief

"Surat panggilan kepada yang bersangkutan sudah dikirim KPK pada tanggal 23 Maret yang lalu," ujarnya.

Firli melanjutkan, KPK akan melakukan pemeriksaan ulang kepada Andi Arief. Namun, belum terjadwal. Apabila dalam pemanggilan kedua Andi Arief tidak kooperatif, KPK mempunyai kewenangan untuk melakukan pemanggilan paksa.

"Saya tidak tahu persis dipanggil lagi. Tapi sesuai ketentuan, apabila seseorang dipanggil satu kali tidak hadir, maka ada ketentuan dalam hukum acara, kita panggil untuk kedua kalinya," kata Firli.

KPK sebelumnya mengingatkan Andi Arief untuk kooperatif. Sikap kooperatif itu dapat ditunjukkan Andi Arief dengan memenuhi panggilan pemeriksaan tim penyidik terkait penyidikan kasus dugaan suap proyek dan perizinan yang menjerat Bupati nonaktif Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud.

Peringatan ini disampaikan KPK lantaran Andi Arief mangkir atau tidak memenuhi panggilan pemeriksaan pada Senin (28/3). Padahal, keterangan Andi Arief dibutuhkan tim penyidik untuk menuntaskan kasus dugaan suap Abdul Gafur Mas'ud.

Baca Juga:

KPK Minta Andi Arief Penuhi Panggilan Penyidik

Belum diketahui materi yang bakal didalami tim penyidik saat memeriksa Andi Arief. Namun, pemeriksaan ini diduga berkaitan dengan status Abdul Gafur sebagai kader Partai Demokrat dan Ketua DPC Partai Demokrat Balikpapan.

Bahkan sebelum ditangkap KPK, Abdul Gafur sempat mencalonkan diri sebagai ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur. Apalagi, saat ditangkap tim satgas KPK di sebuah mal di Jakarta pada 12 Januari 2022 lalu, Abdul Gafur sedang bersama Bendahara DPC Partai Demokrat Balikpapan Nur Afifah Balqis.

Sebelumnya, KPK menyatakan akan mendalami sumber dan peruntukkan suap yang diterima Abdul Gafur. Salah satunya mendalami adanya dugaan uang suap yang diterima Abdul Gafur Mas'ud terkait dengan pemilihan ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur (Kaltim). (Pon)

Baca Juga:

Demokrat Sebut Andi Arief Belum Terima Surat Panggilan KPK

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Rommy PPP Ungkap Penyebab Mahfud MD Gagal Jadi Cawapres Jokowi di Pilpres 2019
Indonesia
Rommy PPP Ungkap Penyebab Mahfud MD Gagal Jadi Cawapres Jokowi di Pilpres 2019

Romahurmuziy menceritakan bagaimana gagalnya Mahfud MD menjadi cawapres Jokowi dalam podcast kanal Total Politik

Gibran Sebut Beking Tambang Ilegal di Klaten Ngeri
Indonesia
Gibran Sebut Beking Tambang Ilegal di Klaten Ngeri

"Bekingannya ngeri. Ojo mbok tulis (nama yang bekingi), mengko mulihmu ora aman (nanti pulang mu tidak aman)," kata Gibran di Balai Kota, Senin (28/11).

[HOAKS atau FAKTA]: Golkar Resmi Gabung Koalisi Anies Sejak Januari 2023
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Golkar Resmi Gabung Koalisi Anies Sejak Januari 2023

Sebuah video mengklaim bahwa Partai Golkar telah resmi bergabung dengan koalisi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.

Bjorka is Back, 44 Juta Data Diduga Milik MyPertamina Dijual Rp 392 Juta
Indonesia
Bjorka is Back, 44 Juta Data Diduga Milik MyPertamina Dijual Rp 392 Juta

Peretas yang beberapa waktu lalu membuat gempar Indonesia, memasang tarif USD 25 ribu atau sekitar Rp 392 juta untuk data MyPertamina tersebut.

Sederet Nama Cawapres Usulan PPP untuk Dampingi Ganjar Pranowo
Indonesia
Sederet Nama Cawapres Usulan PPP untuk Dampingi Ganjar Pranowo

Nama yang diusulkan partai berlambang Ka'bah ini salah satunya ialah Sandiaga Salahuddin Uno.

Ganjar Bantah Isu Keretakan Internal PDIP seperti Pemberitaan Media Asing
Indonesia
Ganjar Bantah Isu Keretakan Internal PDIP seperti Pemberitaan Media Asing

Isu keretakan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati Soekarnoputri mencuat dan ditulis oleh surat kabar Singapura.

Arteria Minta PPATK Selalu Laporkan Hasil Analisis ke DPR
Indonesia
Arteria Minta PPATK Selalu Laporkan Hasil Analisis ke DPR

Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan meminta kepada Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana untuk memberikan seluruh laporan hasil analisis (LHA) PPATK ke DPR, terutama mengenai transaksi Rp 349 triliun.

Cak Imin Sambut Baik Koalisi Besar
Indonesia
Cak Imin Sambut Baik Koalisi Besar

“Karena koalisi besar semakin banyak, semakin bagus, tinggal kita ingin memastikan kesungguhan dan kebersamaan,” kata Cak Imin

Deklarasi Anies-Cak Imin, Surya Paloh: Selamat Tinggal Politik Cebong Kampret
Indonesia
Deklarasi Anies-Cak Imin, Surya Paloh: Selamat Tinggal Politik Cebong Kampret

Anies Baswedan adalah sosok cendekiawan, seorang rektor yang akan banyak memperjuangkan kepentingan negeri ini untuk menghadapi tantangan Indonesia ke depan.

Progres Kereta Cepat 80,4 Persen saat Uji Coba Disaksikan Jokowi-Xi Jinping
Indonesia
Progres Kereta Cepat 80,4 Persen saat Uji Coba Disaksikan Jokowi-Xi Jinping

Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Tiongkok Xi Jinping melakukan pertemuan bilateral seusai penyelenggaraan KTT G20.