KPK Bakal Telusuri Aliran Uang Suap Lukas Enembe Lukas Enembe duduk di kursi roda dikawal petugas menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (12/1). ANTARA FOTO/Reno Esnir

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe.

Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri merespons dugaan aliran uang Lukas Enembe mengalir ke Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Baca Juga:

KPK Ngaku Dapat Dukungan Tokoh Papua Usut Kasus Dugaan Korupsi Lukas

"Terkait aliran uang jadi kami mengumpulkan alat bukti pasti follow the money. Jadi uang itu alirannya pasti kemudian kami telusuri kami kaji dari sisi apakah bisa diterapkan pasal-pasal lain selain pasal suap dan gratifikasi," kata Ali kepada wartawan, Sabtu (14/1).

Ali memastikan, KPK bakal mendalami dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Lukas Enembe. KPK akan mendalami dugaan pengalihan atau penyamaran aset Lukas dari hasil tindak pidana korupsi.

"Sehingga kemungkinan apakah bisa diterapkan ketentuan undang-undang lain seperti TPPU, ini juga menjadi kajian kami di depan," ujar Ali.

Lukas Enembe diduga menerima suap sebesar Rp 1 miliar dari Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka terkait proyek infrastruktur di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua.

Selain itu, Lukas juga diduga menerima gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan sebesar Rp 10 miliar. Namun, KPK belum mengungkap pihak-pihak pemberi gratifikasi tersebut.

KPK telah memblokir rekening dengan nilai sekitar Rp76,2 miliar. Diduga rekening itu milik Lukas dan istrinya, Yulce Wenda. (Pon)

Baca Juga:

Lukas Enembe Menolak Diperiksa Sebagai Tersangka

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
KSPI Sebut Anies Inkonsisten soal Putusan PTUN Batalkan UMP DKI 2022
Indonesia
KSPI Sebut Anies Inkonsisten soal Putusan PTUN Batalkan UMP DKI 2022

"Keputusan Gubernur pastilah sudah mempertimbangkan aspek hukum, sosiologis, kemampuan perusahaan, dan daya beli buruh. Kok sekarang dikalahkan PTUN diam saja. Itu menunjukkan tidak konsisten," kata Said Iqbal.

Update COVID-19 Nasional 22 Oktober: Bertambah 2.087 Kasus, 18 Meninggal
Indonesia
Update COVID-19 Nasional 22 Oktober: Bertambah 2.087 Kasus, 18 Meninggal

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 18 orang menjadi sebanyak 158.416 orang.

KPK Dalami Penerimaan Uang Ade Yasin dari Kontraktor untuk Suap BPK Jabar
Indonesia
KPK Dalami Penerimaan Uang Ade Yasin dari Kontraktor untuk Suap BPK Jabar

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih melakukan penyelidikan terkait kasus Bupati Nonaktif Bogor, Ade Yasin. Lembaga antirasuah tengah mendalami dugaan penerimaan sejumlah uang oleh Ade Yasin dari sejumlah kontraktor yang mengerjakan proyek di Kabupaten Bogor.

Catat! 3 Aturan Baru Beli Minyakita
Indonesia
Catat! 3 Aturan Baru Beli Minyakita

Terdapat tiga peraturan baru yang harus ditaati produsen, distributor hingga pengecer dalam menyikapi SE 3/2023.

Bawaslu RI Beberkan 6 Faktor Pemicu ASN Tidak Netral di Pemilu 2024
Indonesia
Bawaslu RI Beberkan 6 Faktor Pemicu ASN Tidak Netral di Pemilu 2024

Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Puadi mengungkapkan enam penyebab masih maraknya fenomena pelanggaran netralitas

Menteri Bahlil Puji Pj DKI 1: Komunikasi Kementerian dengan DKI Bagus
Indonesia
Menteri Bahlil Puji Pj DKI 1: Komunikasi Kementerian dengan DKI Bagus

"Jujur ini selama perizinan baru kali ini komunikasi kita sangat bagus, antara pemerintah DKI dengan kementrian investasi sejak implementasi OSS RBI jadi harapan kita tuker data cepat, pelayanan cepat, sistem terintegrasi itu sebenarnya intinya," ucapnya.

3.908 Kasus Belum Terungkap selama 2022, Kapolda Metro Jaya Ungkap Kendalanya
Indonesia
3.908 Kasus Belum Terungkap selama 2022, Kapolda Metro Jaya Ungkap Kendalanya

Fadil menjelaskan alasannya mengapa sejumlah kasus tersebut sulit untuk diungkap.

Balita Meninggal Dunia akibat Terjatuh dari Lantai 11 Rusunawa Cakung
Indonesia
Balita Meninggal Dunia akibat Terjatuh dari Lantai 11 Rusunawa Cakung

Seorang balita berinisial FFP (5) ditemukan meninggal setelah terjatuh dari lantai 11 rusunawa tersebut.

Jokowi Yakin Penerbangan di Bandara Sumenep Bakal Penuh saat Mudik Lebaran
Indonesia
Jokowi Yakin Penerbangan di Bandara Sumenep Bakal Penuh saat Mudik Lebaran

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandara Trunojoyo di Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (20/4).

Ditemukan Gunung Bawah Laut Setinggi 2.200 Meter di Pacitan
Indonesia
Ditemukan Gunung Bawah Laut Setinggi 2.200 Meter di Pacitan

Gunung ini berada di dasar laut dengan kedalaman sekitar 6.000 meter dan memiliki ketinggian sekitar 2.200 meter, dengan puncak gunung berada pada kedalaman sekitar 3.800 meter.