KPK bakal Telusuri Aliran Suap Sahat Simanjuntak ke Partai Golkar /media/63/6b/d1/636bd1c3588e05503b7414f35904de25.jpeg

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal mengembangkan kasus dugaan suap pengelolaan dana hibah yang menjerat Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sahat Tua Simanjuntak.

Sahat merupakan Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim. KPK terbuka untuk menelusuri dugaan aliran uang suap yang diterima Sahat ke partai berlambang pohon beringin tersebut.

Baca Juga

Penangkapan Sahat Simanjuntak Jadi Peringatan Seluruh Kader Golkar

"Kalau memang toh ada berkaitan tentunya kapan saja masih bisa diangkat," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/12) dini hari WIB.

Johanis menegaskan, peluang pengembangan kasus terbuka apabila ditemukan bukti yang cukup. Namun, saat ini KPK masih fokus terhadap kasus dugaan suap dana hibah yang menjerat Sahat.

"Terkait STS Wakil Ketua DPRD sekaligus sebagai pengurus partai, itu kita belum sampai ke sana. Kita fokus seperti yang saya katakan tadi, kita fokus dulu di sini, nanti melihat perkembangan selanjutnya bagaimana," ujarnya.

Baca Juga

KPK OTT Wakil Ketua DPRD Jatim

Selain Sahat, dalam kasus ini KPK juga menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka. Ketiganya yakni, Staf Ahli Sahat, Rusdi; Kepala Desa Jelgung Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang sekaligus selaku Koordinator Pokmas (Kelompok Masyarakat), Abdul Hamid; dan Ilham Wahyudi alias Eeng selaku Koordinator lapangan Pokmas.

Sahat diduga menerima suap senilai Rp 5 miliar dari pengurusan alokasi dana hibah untuk Pokmas. Ia diduga mendapatkan komitmen fee ijon sebesar 20 persen dari anggaran hibah yang dikucurkan setiap tahunnya.

Adapun besaran nilai dana hibah yang diterima Pokmas yang penyalurannya difasilitasi oleh Sahatdan juga dikoordinir oleh Abdul Hamid pada tahun 2021 dan 2022 totalnya mencapai Rp80 miliar.

"Diduga dari pengurusan alokasi dana hibah untuk Pokmas, tersangka STS (Sahat) telah menerima uang sekitar Rp 5 miliar," ungkap Johanis. (Pon)

Baca Juga

Sahat Tua Simanjuntak, Wakil Ketua DPRD Jatim yang Kena OTT KPK

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Demokrat Duga Ada Kepentingan Politik di Balik Pencabutan Izin Kegiatan Senam PKS
Indonesia
Demokrat Duga Ada Kepentingan Politik di Balik Pencabutan Izin Kegiatan Senam PKS

Kegiatan senam tersebut akan dihadiri bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan.

Gelombang Dingin Terjang Tiongkok, 7 Orang Tewas
Dunia
Gelombang Dingin Terjang Tiongkok, 7 Orang Tewas

Ketujuh korban tewas adalah pekerja di lokasi proyek konstruksi di Prefektur Altay, Xinjiang.

Jokowi Targetkan Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Capai 5,2 Persen
Indonesia
Jokowi Targetkan Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Capai 5,2 Persen

Dalam pidatonya, Kepala Negara menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 melampaui 5 persen.

PKS Minta Jokowi Turun Tangan Bereskan BRIN
Indonesia
PKS Minta Jokowi Turun Tangan Bereskan BRIN

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan menuntaskan masalah di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

PAM Jaya Targetkan 19 Ribu Pelanggan Baru Tahun Depan
Indonesia
PAM Jaya Targetkan 19 Ribu Pelanggan Baru Tahun Depan

"Ke depan, kita melakukan konstruksi pipa secara paralel sebanyak 19 ribu sambungan rumah," ujar Arief

Mahasiswi Undip Tewas di Gunung Lawu, SAR Peringatkan Pendaki Pemula
Indonesia
Mahasiswi Undip Tewas di Gunung Lawu, SAR Peringatkan Pendaki Pemula

Mahasiswi Undip Anindita Syafa tewas saat mendaki di Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Kemenhub Catat 3,9 Juta Penumpang Bepergian Menjelang Natal
Indonesia
Kemenhub Catat 3,9 Juta Penumpang Bepergian Menjelang Natal

"Jumlah ini meningkat 32,98 persen jika dibandingkan Angkutan Nataru tahun 2021 di periode yang sama sebanyak 2.644.196 penumpang," tutur Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati

Penumpang Pesawat di Bandara Soetta Capai 117 Ribu Lebih
Indonesia
Penumpang Pesawat di Bandara Soetta Capai 117 Ribu Lebih

Penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten pada libur Natal dan jelang Tahun Baru 2023 terpantau tinggi.

Inspektorat DKI Minta dr Ngabila Salama Laporkan LHKPN ke KPK
Indonesia
Inspektorat DKI Minta dr Ngabila Salama Laporkan LHKPN ke KPK

Inspektorat DKI Jakarta"Ya itu salah satu menjadi materi yang ditanyakan oleh tim. Ini kita dorong nanti yg bersangkutan akan perbaikan atas LHKPN nya dan kita bantu koordinasi dengan KPK," tutur Syaefuloh

Butuh Ketegasan Gubernur Atasi Polusi Udara di Jakarta
Indonesia
Butuh Ketegasan Gubernur Atasi Polusi Udara di Jakarta

Maka kata dia, ketegasan gubernur paling diandalkan dalam membenahi masalah lingkungan ini.