KPI Nyatakan Kemunculan Ganjar di Tayangan Azan Televisi Bukan Pelanggaran Bacapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo berfoto dengan masyarakat. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

MerahPutih.com - Polemik kemunculan Ganjar Pranowo di tayangan Azan Magrib akhirnya terjawab.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyebut tidak ada pelanggaran dalam tayangan azan magrib di salah satu stasiun televisi (TV) yang memunculkan bakal calon presiden (capres) itu.

KPI telah melakukan klarifikasi terhadap stasiun televisi yang menayangkan azan tersebut.

Baca Juga:

Golkar Akui Megawati Lobi Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar

"Berdasarkan hasil forum klarifikasi dan rapat pleno, KPI menilai bahwa siaran azan magrib yang menampilkan salah satu sosok atau figur publik tidak melanggar ketentuan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS)," kata Koordinator bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat Tulus Santoso kepada wartawan di Jakarta, Kamis (14/9).

Selain itu, pertimbangan KPI yang lain, Ganjar masih belum berstatus sebagai capres yang resmi didaftarkan di KPU. Pun masa kampanye Pemilu 2024 belum dimulai.

Sehingga di tayangan itu, Ganjar dianggap sebagai talent biasa.

KPI mengimbau seluruh lembaga penyiaran untuk mengedepankan netralitas demi menjaga penyelenggaraan Pemilu 2024.

"KPI mengimbau kepada seluruh lembaga penyiaran untuk tetap mengedepankan prinsip adil, tidak memihak, dan proporsional dalam menyiarkan program siaran demi menjaga penyelenggaraan Pemilu 2024 yang demokratis," kata Tulus.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Mantan Ketum PBNU Jadi Cawapres Ganjar

Sebagai langkah mitigasi selanjutnya terkait tayangan-tayangan kepemiluan yang berpotensi melanggar, KPI akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi bersama Gugus Tugas yang terdiri dari KPU, Bawaslu, KPI dan Dewan Pers.

Sekadar informasi, kemunculan Ganjar yang merupakan bakal capres PDIP dan PPP dalam tayangan azan televisi swasta mengundang banyak reaksi.

Tayangan itu ramai disorot dan dikaitkan dengan politik identitas. (Knu)

Baca Juga:

PDIP Tanggapi Nama Ridwan Kamil Ditawari Megawati jadi Bacawapres Ganjar

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Beredar Kabar Urus SKCK di Polda Jateng, Gibran: Saya Masih Ngantor
Indonesia
Beredar Kabar Urus SKCK di Polda Jateng, Gibran: Saya Masih Ngantor

Gibran dan Erick Thohir masuk bursa cawapres mendampingi capres Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Jokowi akan Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Monas Besok
Indonesia
Jokowi akan Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Monas Besok

"Upacara peringatan Pancasila tanggal 1 Juni akan melibatkan lebih dari 4 ribu orang yang terdiri dari pasukan upacara, tamu undangan, peserta upacara, petugas dan panitia upacara," tutur Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi

DPR Sahkan UU PPSK yang Memuat 341 Pasal
Indonesia
DPR Sahkan UU PPSK yang Memuat 341 Pasal

DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU PPSK) menjadi Undang-Undang (UU).

Pemudik Diminta Waspadai Potensi Hujan di Sejumlah Wilayah
Indonesia
Pemudik Diminta Waspadai Potensi Hujan di Sejumlah Wilayah

"Untuk periode angkutan lebaran arus mudik 2023, yang perlu diwaspadai hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat ini yang warna-warna merah, itu di Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Papua," ucap Kepala BMKG, Fachri Radjab

KAI Jamin tak Ada Kenaikan Harga Tiket Kereta saat Libur Nataru
Indonesia
KAI Jamin tak Ada Kenaikan Harga Tiket Kereta saat Libur Nataru

"Meskipun tiket dijual pada masa angkutan libur nataru, yang terhitung dari keberangkatan tanggal 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023, harga tiket akan selalu berada di rentang tarif batas bawah (TBB) dan tarif batas atas (TBA) masing-masing tujuan yang telah ditetapkan," jelas Joni

203.191 Orang Divaksin Booster Kedua di Jakarta
Indonesia
203.191 Orang Divaksin Booster Kedua di Jakarta

Dinkes DKI Jakarta terus meningkatkan capaian vaksinasi COVID-19, yang saat ini sudah memasuki vaksin dosis keempat atau booster ke-2.

Di Depan 3 Bacapres, Jokowi Jamin Netralitas Aparat di Pemilu 2024
Indonesia
Di Depan 3 Bacapres, Jokowi Jamin Netralitas Aparat di Pemilu 2024

"Tadi beliau sampaikan, beliau memang mengumpulkan Penjabat Gubernur, Bupati bahkan akan mengumpulkan TNI-Polisi dan semua aparat-aparat untuk netral," ucap Anies di Istana Negara, Senin (30/10).

ASN Kota Bandung Dilarang Pamer Kekayaan di Media Sosial
Indonesia
ASN Kota Bandung Dilarang Pamer Kekayaan di Media Sosial

Yana juga meminta masyarakat tidak perlu kuatir untuk membayar pajak kepada Pemerintah.

Megawati Ingatkan Peserta Pemilu Bukan Sukarelawan
Indonesia
Megawati Ingatkan Peserta Pemilu Bukan Sukarelawan

"Peserta (pemilu adalah) parpol bukan sukarelawan. Bukan saya bicara maunya saya, tidak. Ini peraturan yang dijalankan oleh pemerintahan republik ini," katanya.

Koalisi PKS, NasDem dan Demokrat Tidak Saling Memaksa
Indonesia
Koalisi PKS, NasDem dan Demokrat Tidak Saling Memaksa

Muzzammil mengajak dua partai sebagai calon mitra koalisi PKS, yaitu Nasdem dan Demokrat untuk banyak mendengar aspirasi publik.