KPAI Akan Panggil Penerbit Buku yang Sebut Yerusalem Ibukota Israel

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 13 Desember 2017
KPAI Akan Panggil Penerbit Buku yang Sebut Yerusalem Ibukota Israel
(Foto Ist)

MerahPutih.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan memanggil PT Yudhistira penerbit buku IPS kelas VI SD yang mencantumkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan guna mengumpulkan data terkait lolos cetaknya buku tersebut, KPAI akan memanggil penerbit untuk dimintai keterangan.

"KPAI berencana memanggil penerbit Yudistira untuk dimintai keterangan pertama terkait kekeliruan dalam buku IPS SD tersebut," kata Retno melalui keterangan persnya, Rabu (13/12).

Pemanggilan sendiri, kata Retno, dijadwalkan pada 18 Desember mendatang jam 13.30 WIB di kantor KPAI.

Menurut aktivis pendidikan ini, kekeliruan penerbitan buku-buku SD menunjukan lemahnya pengawasan lembaga terkait terhadap beredarnya bahan ajar di sekolah.

Untuk itu, KPAI juga akan meminta keterangan kepada Kemendikbud khususnya Pusbukur.

"Pengawasan buku ajar mestinya menjadi kewenangan Pusbukur Kemdikbud RI. KPAI akan meminta keterangan kepada Kemdikbud terkhusus Pusbukur, terkait lolosnya buku ini dalam penilaian perbukuan di Pusbukur," ujar dia.

Tentunya, jika dalam proses penilaian buku tersebut ada kelalaian maka Kemdikbud menjadi pihak yang bertanggung jawab.

"Kalau ada unsur kelalaian mestinya Kemendikbud ikut bertanggungjawab," tandas Retno.

Sebelumnya, ditemukan bahan ajar IPS kelas VI SD yang memuat ibukota Israel adalah Yerusalem padahal seharusnya Tel Aviv. Akibat keteledoran itu, sejumlah pihak meminta penerbit menarik buku tersebut. (Fdi)

#KPAI #Yerusalem #Israel
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.
Bagikan