Dugaan Korupsi e-KTP, Golkar Tolak Munaslub Sekalipun Setya Novanto Tersangka
Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya (Golkar) Idrus Marham membantah adanya rencana gelaran Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) setelah Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto terseret kasus pengadaan e-KTP.
Ia menegaskan sekalipun Novanto ditetapkan menjadi tersangka tidak ada Munaslub.
"Tidak ada itu isu Munaslub, kader Golkar solid tetap mendukung Setnov sesuai dengan rapat konsultasi nasional Golkar di Bali," ujarnya saat konferensi pers di DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (3/4).
Idrus menjelaskan rapat konsultasi nasional yang berlangsung di Bali 21-22 Maret 2017 memutuskan tidak perlu adanya Munaslub setelah sejumlah kader dan pimpinan partai berlambang pohon beringin itu terkait dugaan korupsi pengadaan e-KTP.
"Pada prinsipnya, Golkar tetap kompak dan solid," imbuhnya.
Sebelumnya, beredar kabar sejumlah kader muda Partai Golkar mendesak digulirkan Munaslub guna menjaga nama baik Partai Golkar.
Hal ini mengemuka setelah sejumlah kader dan Ketua Umum Golkar disebut-sebut terlibat dalam kasus dugaan korupsi e-KTP. (Fdi)
Baca juga berita lain terkait Munaslub Golkar di sini: Setnov Terseret Kasus e-KTP, Dewan Pakar Golkar: Kader Solid Tidak Ingin Munaslub