MerahPutih.com - Setelah dua tahun aktivitas mudik dilarang karena pandemi COVID-19. Tahun ini, pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk pulang kampung saat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Pemudik harus mengetahui beberapa jam rawan kecelakaan di jalan tol sebelum memutuskan untuk mengemudi kendaraan. Adapun jalan tol adalah ruas jalan paling rawan kecelakaan lalu lintas. Sementara, jalan raya juga menjadi salah satu penyumbang kematian lalu lintas terbanyak di Tanah Air.
Baca Juga
Makin Kebal COVID-19, Masyarakat Diminta Tetap Waspada saat Mudik Lebaran
Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi menjelaskan, kecelakaan lalu lintas di jalan tol kebanyakan terjadi saat dini hari hingga pagi. Menurut Firman, penyebab kecelakaan didominasi oleh tabrakan depan dan belakang.
“Penyebab kecelakaan di jalan tol didominasi tabrak depan dan belakang pada jam rawan saat pukul 03.00 sampai dengan 09.00," terang Firman, Rabu (20/4).
Bahkan , dirinya mengungkapkan, tahun 2021 tercatat 1.309 kecelakaan di jalan tol. Dari kejadian itu, jumlah korban yang meninggal dunia mencapai 648 orang. Sementara itu, korban yang mengalami luka berat ada 199 orang dan luka ringan sebanyak 1.982 orang.
Baca Juga
Antusiasme Mudik Gunakan Kereta Api Belum Mampu Samai Tahun 2019
Firman menuturkan, akibat kejadian tersebut kerugian materi yang dicatat mencapai Rp 16 Miliar.
"Fakta di lapangan terkait banyaknya kecelakaan di jalan tol, maka perlu implementasi penegakkan hukum pelanggaran lalu lintas menggunakan sistem ETLE untuk kendaraan yang melanggar kecepatan dan batas muatan," paparnya.
Sedangkan, dasar hukum yang digunakan dalam penindakan kecepatan adalah Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ pasal 21 ayat (1,2,3 dan 4), pasal 104 (4), pasal 115 (a), dan pasal 287 (5).
Berikutnya, ditambah peraturan pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada Pasal 23 Ayat 5.
"Bahwa batas kecepatan paling tinggi di jalan tol adalah 100 km per jam dan batas kecepatan paling rendah 60 km per jam," tutup dia. (Knu)
Baca Juga
Jokowi Yakin Penerbangan di Bandara Sumenep Bakal Penuh saat Mudik Lebaran