Korlantas Polri Manfaatkan Aplikasi Canggih Pantau Kelancaran Jalur KTT G20 Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi memantau monitor aplikasi pengamanan jalur delegasi dan tamu VVIP KTT G20 di Bali. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggunakan aplikasi yang berada di posko pengamanan guna memantau kelancaran jalur kedatangan delegasi dan tamu VVIP Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi menjelaskan posko dengan aplikasi tersebut akan memantau para delegasi, mulai dari ketibaan di Bali, menuju tempat acara atau akomodasi, hingga memudahkan pergerakan anggota polisi lalu lintas di lapangan.

Baca Juga:

Polisi Berseragam Batik dalam Penjagaan Hotel Delegasi KTT G20

"Ada beberapa tugas yang dilaksanakan, salah satunya mengawal titik-titik keberangkatan dari dan tujuan selama KTT G20," kata Firman.

Aplikasi tersebut terhubung dengan kamera yang ada di lapangan, kendaraan, dan anggota Polri, agar petugas di posko mendapatkan berbagai informasi yang diperlukan pada waktu dan kondisi tertentu.

Sementara itu, di posko, terdapat beberapa monitor yang berisi sejumlah gambar pergerakan petugas di lapangan, termasuk jalur yang akan dilewati delegasi.

"Semisal ada warna ungu menggambarkan posisi personel Polri di jalan yang melakukan pengaturan lalu lintas. Kami bisa klik untuk mengetahui nama personel dan nomor teleponnya," jelasnya.

Selanjutnya, warna biru muda menggambarkan posisi kendaraan listrik yang hampir sebagian besar dikerahkan mengawal delegasi selama kegiatan di Bali. Selain itu, warna biru tua menggambarkan kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil.

"Jadi, setiap pergerakan kami pantau, memastikan mereka pada rute yang sudah ditentukan dan ini membantu kalau terjadi sesuatu kami bisa lapor pada pihak komando untuk memberikan bantuan pada titik mana," tambahnya.

Baca Juga:

Jamu Delegasi KTT G20, GWK Tutup Sementara

Untuk pemantauan jalur, Firman mencontohkan kecanggihan teknologi tersebut dapat dilakukan untuk memantau kondisi jalanan dari bandara ke hotel.

"Kami ambil contoh bahwa ini ada Aipda Made akan bertugas menjadi sopir kendaraan roda empat listrik dan dia membawa delegasi dari India. Jadi, kami langsung tahu ini delegasi mana dan tahu persis tugas anggota apa," katanya.

Apabila dalam pengawalan terdapat hambatan, seperti kemacetan atau angin kencang saat melintas jalan tol, maka melalui aplikasi tersebut dapat menginformasikan kepada petugas di lapangan.

Aplikasi itu juga dirancang untuk memantau kondisi cuaca yang terhubung dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Jika BMKG melaporkan terdapat kecepatan angin pada tol tersebut mencapai 50 Km/jam dan berbahaya bagi kendaraan yang melintas, maka petugas akan mengarahkan ke rute alternatif.

"Anggota dapat memantau di mana dia harus siaga, apakah melawati rute utama atau alternatif. Jadi, semua dikomunikasikan dengan rombongan paspampres yang ada di rombongan," imbuhnya.

Firman mengatakan setiap laporan yang masuk dalam aplikasi di posko pengamanan itu bersifat waktu sebenarnya atau real time, sehingga komando di posko bisa menentukan keputusan untuk melakukan apa dan mengerahkan siapa.

"Upaya rekayasa sudah dilaksanakan termasuk informasi ke masyarakat pembatasan kendaraan besar yang akan melalui rute yang kami siapkan. Ini sebagai dukungan masyarakat memberikan kelancaran," ujarnya. (*)

Baca Juga:

Kehadiran Thomas Bach dan Presiden FIFA di G20 Bakal Bawa Kejutan Menarik

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Jakarta - Sukabumi Kini Cuma 2,5 Jam, Jokowi Yakin Ekonomi Jawa Barat Bakal Terdongkrak
Indonesia
Jakarta - Sukabumi Kini Cuma 2,5 Jam, Jokowi Yakin Ekonomi Jawa Barat Bakal Terdongkrak

Presiden Joko Widodo meresmikan seksi II Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi.

Minyakita Aman dan Terkendali, Warga tak Perlu Panic Buying
Indonesia
Minyakita Aman dan Terkendali, Warga tak Perlu Panic Buying

"Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang juga dilakukan di berbagai daerah, seperti kemarin telah dilaksanakan di Yogyakarta. Masyarakat tidak perlu khawatir, apalagi sampai melakukan panic buying," ucap Veri

[HOAKS atau FAKTA]: Makan Mie dan Coklat Bersamaan Bisa Menimbulkan Kematian
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Makan Mie dan Coklat Bersamaan Bisa Menimbulkan Kematian

Beredar kembali klaim tentang bahaya memakan cokelat setelah memakan mi instan. Akun Facebook bernama Ahmad Hamid membagikan klaim tersebut pada 13 Februari 2023.

PAN Sarankan Prabowo Subianto Gandeng Erick Thohir Jika Ingin Menang Pilpres 2024
Indonesia
PAN Sarankan Prabowo Subianto Gandeng Erick Thohir Jika Ingin Menang Pilpres 2024

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto sesumbar bahwa Prabowo Subianto bisa memenangi kontestasi politik 2023 apabila menggandeng Erick Thohir sebagai cawapres.

Jubir Anies Kritik Soal Renovasi Stadion JIS
Indonesia
Jubir Anies Kritik Soal Renovasi Stadion JIS

Juru bicara Anies Baswedan Surya Tjandra mengatakan, rencana ini sebagai bagian dari rencana politisasi dibanding untuk pelaksanaan tuan rumah Piala Dunia U-17.

Penumpang Pesawat di Bandara Soetta Capai 117 Ribu Lebih
Indonesia
Penumpang Pesawat di Bandara Soetta Capai 117 Ribu Lebih

Penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten pada libur Natal dan jelang Tahun Baru 2023 terpantau tinggi.

AHY akan Bertemu Puan, Ibas Pastikan Demokrat Konsisten di Koalisi Perubahan
Indonesia
AHY akan Bertemu Puan, Ibas Pastikan Demokrat Konsisten di Koalisi Perubahan

Ibas memastikan partainya akan tetap konsisten berada di dalam Koalisi Perubahan.

Pemadaman Karhutla di Gunung Arjuno Butuh Tambahan Helikopter
Indonesia
Pemadaman Karhutla di Gunung Arjuno Butuh Tambahan Helikopter

Karhutla di kawasan Gunung Arjuno-Welirang tersebut juga merambat ke wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

TransJakarta Bantah Komersialisasi Tugu Selamat Datang
Indonesia
TransJakarta Bantah Komersialisasi Tugu Selamat Datang

PT TransJakarta membantah melakukan komersialisasi Tugu Selamat Datang lewat Halte TransJakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang sedang direvitalisasi.

Mendag Klaim Pertama Kali dalam Sejarah Harga Bahan Pokok Turun Jelang Lebaran
Indonesia
Mendag Klaim Pertama Kali dalam Sejarah Harga Bahan Pokok Turun Jelang Lebaran

Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan bahwa harga bahan pokok menjelang Lebaran Idul Fitri 2023 atau 1444 Hijriyah semakin stabil.