MerahPutih.com - Pemerintah memperbolehkan mudik Lebaran 2022, setelah sebelumnya dua tahun berturut-turut larangan karena lonjakan COVID-19.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi, puncak arus mudik Lebaran 1443 H tahun ini akan terjadi mulai 28-30 April 2022 mendatang dan arus baliknya pada 7-8 Mei 2022.
Korlantas Polri juga telah menyiapkan skenario dan rekayasa lalu lintas khusus di jalan tol pada saat puncak arus mudik dan balik Lebaran 2022 mengalami kemacetan parah.
Baca Juga:
Masyarakat Diminta Hati-hati Cari Angkutan untuk Mudik Lebaran
Korlantas Polri bersama polda dan polres di seluruh Indonesia khususnya wilayah Jawa dan Sumatera yang telah mempersiapkan skenario dan rekayasa lalu lintas di jalan tol.
"Karena bila terjadi kemacetan di jalan tol, maka akan berdampak luas secara sosial dan kemanusiaan," ungkap Kakorlantas Polri Irjen Firman Santhyabudi kepada wartawan, Minggu (10/4).
Firman juga menjelaskan, pola penanganan lalu lintas khusus untuk arus mudik dan balik yang masuk dalam Program Operasi Ketupat 2022 akan mempersiapkan segala situasi bila memang di jalan tol terjadi kemacetan parah.
Ia akan melakukan rekayasa lalu lintas untuk memecah arus lalu lintas agar tidak macet parah di Jalan tol. Seperti dengan pengalihan arus, buka tutup, penerapan contra flow dan pengaktifan one way (satu arah).
"Ini dilakukan bila memang terjadi kemacetan dan itu akan berlaku situasional saat puncak arus mudik dan balik lebaran 2022 ini," tegasnya.
Baca Juga:
10.500 Pemudik Bakal Ikuti Program Mudik Gratis Kemenhub
Pihaknya akan mencoba mengawasi arus lalu lintas dengan memanfaatkan Direktorat NTMC Polri untuk mengendalikan arus lalu lintas baik itu bagi pemudik.
Khususnya yang menggunakan angkutan umum maupun kendaraan pribadi baik yang melewati jalur tol maupun jalur arteri.
Selain itu, Korlantas juga menyiapkan rekayasa lalu lintas apabila ada kondisi emergensi.
Seperti kemacetan yang timbul karena kecelakaan lalu lintas atau kendaraan mogok yang memungkinkan akan berdampak luas.
Termasuk sejauh ini sudah menjalin kemitraan dan sinergitas dengan para pemangku kepentingan lainnya.
"Seperti dengan Kemenhub dan pemerintah daerah, dan ini dilakukan agar mudik sehat dan aman bisa terwujud di musim mudik Lebaran tahun 2022 ini," tutup Firman. (Knu)
Baca Juga:
BPH Migas Jamin Pasokan BBM Buat Aktivitas Mudik Berjalan Lancar