Korem 074/Warastratama Ajak Santri Ponpes Al Mukmin Nobar Film Jenderal Soedirman

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 07 Oktober 2022
Korem 074/Warastratama Ajak Santri Ponpes Al Mukmin Nobar Film Jenderal Soedirman
Santri Ponpes Al Mukmin, Ngruki mengikuti kegiatan nobar film berjudul Jenderal Soedirman, Kamis (6/10) malam. (Ismail/Humas Korem 074/Warastratama)

MerahPutih.com - Ratusan santri Pondok Pesatren (Ponpes) Al Mukmin, Ngruki, Desa Cemani, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mengikuti kegiatan nonton bareng (nobar) film berjudul Jenderal Soedirman, Kamis (6/10) malam.

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati HUT ke-77 TNI. Sebelum kegiatan nobar, Danrem 074/Warastratama yang juga mantan Komandan Grup A Paspampres itu menemui pendiri ponpes Abu Bakar Ba'asyir untuk bersilaturahmi.

Baca Juga

Begini Rangkaian Pameran dan Demo Alutsista HUT TNI di Istana Kepresidenan

Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Anan Nurakhman mengatakan nobar film yang mengangkat tema perjuangan Jenderal Sudirman ini bagian dari menumbuhkan rasa nasionalisme pada santri.

Terlebih sosok Jenderal Sudirman sebagai pemimpin militer Indonesia yang melawan penjajah Belanda itu digelar di salah satu ruangan di komplek Ponpes Al Mukmin, Ngruki.

"Antusias para santri mengikuti kegiatan nobar Jenderal Soedirman luar biasa," kata Anan, Jumat (7/10)

Baca Juga

Menhan Prabowo Tegaskan TNI adalah Tentara Rakyat

Dengan kegiatan nobar film Jenderal Soedirman diharapkan para santri sebagai generasi penerus dapat memetik pelajaran dari nilai-nilai perjuangan Panglima Sudirman. Menurutnya, perjuangan panglima besar dalam meraih kemerdekaan itu dilakukan tanpa pamrih.

"Dari sosok Jenderal Sudirman ini bisa menjadi contoh untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan rela berkorban bagi bangsa dan negara," kata dia.

Anan pun berpesan kepada para santri seiring dengan modernisasi dan kemajuan teknologi informasi yang berkembang saat ini banyak menimbulkan pengaruh negatif.

Adapun pengaruh tersebut di antaranya meliputi maraknya kasus peredaran narkoba, perkembangan paham komunisme, radikalisme, individualisme, kasus pelecehan seksual, LGBT, bullying dan perkelahian antar pelajar yang berpotensi menghancurkan sendi-sendi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

"Kegiatan yang kita selenggarakan ini merupakan momen sangat baik untuk memperkokoh kembali komitmen kebangsaan," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Rangkaian Puncak Peringatan HUT ke-77 TNI di Istana Negara

#HUT TNI
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan