Korban Meninggal Kebakaran Depo Plumpang Bertambah jadi 20 Orang
MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan korban meninggal kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, bertambah satu. Sehingga, total korban tewas menjadi 20 orang.
"Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 18.00 WIB, korban meninggal 20 jiwa, sedangkan 25 orang sedang dalam penanganan tim medis di 4 rumah sakit," tutur Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, Minggu (12/3).
Baca Juga
DPRD Minta Dukcapil Jemput Bola Urus Administrasi Warga Korban Depo Pertamina
Lebih lanjut, BPBD DKI mencatat sebanyak 82 jiwa masih berada di Posko Pengungsian RW.09 Kelurahan Rawa Badak Selatan. Sementara lokasi pengungsian RPTRA Rasela dan Kantor PMI Jakarta Utara saat ini sudah tidak ada pengungsi yang tinggal.
BPBD DKI Jakarta telah mengirimkan 50 personel dan mendirikan 2 tenda pengungsi yang bertempat di RPTRA Rasela dan Wali Kota Jakarta Utara.
Baca Juga
Anggota DPR Sebut Relokasi Depo Pertamina Plumpang Kental Nuansa Politiknya
Selain itu, BPBD juga telah mendistribusikan bantuan berupa air mineral, sarung, selimut, mukena, terpal, matras, family kit, kidsware, sandang, kantong jenazah, sabun batangan, wipol, hand sanitizer, masker, kipas angin, alas tenda dan megaphone.
"Bantuan yang disalurkan ini terdiri dari makanan, pakaian, dan obat-obatan. Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu. Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan kondisi korban dan pengungsi dapat memenuhi kebutuhan dasarnya," jelasnya.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta di Plumpang, Posko PMI Jakarta Utara dan RPTRA Rasela telah melayani 442 layanan, di antaranya layanan cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), permohonan akta kelahiran dan kematian, serta konsultasi. (Asp).
Baca Juga
26 Warga Korban Kebakaran Depo Plumpang Masih Dirawat di 4 Rumah Sakit