MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan pencarian korban hilang dalam peristiwa tanah longsor yang terjadi pada 6 Maret 2023 di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Sementara itu, menurut data BNPB pada Minggu (12/3), korban jiwa akibat tanah longsor tersebut mencapai 46 orang.
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan bahwa hingga Minggu (12/3) jumlah korban meninggal yang telah ditemukan sebanyak 46 orang, yang terdiri atas 24 laki-laki dan 22 perempuan.
Baca Juga:
Korban Longsor di Natuna Dikuburkan Secara Massal
Menurut data BPNB, masih ada sembilan orang korban tanah longsor yang belum ditemukan.
Abdul mengatakan, upaya pencarian, pertolongan, dan evakuasi warga yang terdampak tanah longsor di bagian wilayah Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, masih berlanjut dengan dukungan tambahan tujuh alat berat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta tambahan personel dari TNI dan Polri.
"Cuaca yang berangsur membaik juga menjadi faktor pendukung operasi pencarian, pertolongan, dan evakuasi," katanya, seperti dikutip Antara.
Baca Juga:
Longsor di Natuna: 15 Orang Tewas, 35 Warga Masih Hilang
Menurut data Posko Darurat Bencana Tanah Longsor Natuna di PLBN Serasan masih ada 2.240 warga terdampak tanah longsor yang mengungsi.
Mereka menempati tempat mengungsi di PLBN (436 orang), Desa Payak (605 orang), Desa Batu Berlian (136 orang), SMA N 1 Serasan (238 orang), Pelimpak (432 orang), dan Airnusa (393 orang).
Sesuai rekomendasi BNPB berdasarkan informasi prakiraan cuaca dan hasil analisis tim lapangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mereka untuk sementara meninggalkan rumah guna menghindari kemungkinan terjadi tanah longsor susulan. (*)
Baca Juga:
45 Orang Belum Ditemukan, Lebih dari Seribu Jiwa Mengungsi Imbas Longsor di Natuna