Korban Begal Jadi Tersangka, Kapolri Diminta Evaluasi Anak Buahnya Amaq Sinta (34) warga Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, NTB yang merupakan korban begal dan ditetapkan menjadi tersangka, karena membunuh kawanan begal. ANTARA/Akhyar

MerahPutih.com - Murtede alias Amaq Sinta yang menjadi korban begal sempat dijadikan tersangka oleh Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun, setelah viral di media sosial, akhirnya yang bersangkutan dibebaskan.

Pengamat Kepolisian Gardi Gazarin meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengevaluasi anak buahnya di Polda NTB terkait kasus Amaq yang ditahan dan menjadi tersangka.

Baca Juga

Polisi Hentikan Penyidikan Korban Begal Jadi Tersangka Pembunuhan

Walaupun Kapolda NTB Irjen Djoko Purwanto telah mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) terhadap kasus itu Sabtu (16/4), tetapi dinilai Gardi kurang cepat merespon kasus yang dilakukan anak buahnya tersebut.

"Polda NTB dalam hal ini Kapolda harus bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan anak buahnya," kata Ketua ICK Gardi Gazarin dalam keterangan persnya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (17/4).

Penahanan dan menjadikan tersangka Amaq Sinta memunculkan kontraversi dari netizen dan berbagai praktisi hukum, dan meminta agar dibebaskan. Bahkan Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto meminta korban begal yang jadi tersangka di Lombok, Nusa Tenggara Barat harus dilindungi.

Kabareskrim juga meminta Polda NTB mempertimbangkan saran dan masukan sebagai dasar langkah selanjutnya dalam perkara ini.

Gardi Gazarin menyebutkan walaupun Kapolda NTB Irjen Djoko Purwanto telah menerbitkan SP3, tetapi dia menilai tindakannya itu kurang cepat dalam merespon tindakan yang dilakukan anak buahnya itu.

Menurut Gardi, seharusnya Kapolda NTB cepat merespon kasus itu dengan memberlakukan UU Darurat sehingga tidak menjadi polemik dan berkembang di masyarakat.

Baca Juga

Pesan Kabareskrim untuk Polda NTB yang Jadikan Tersangka Korban Begal

Apalagi korban membela hanya melakukan pembelaan diri dari begal yang selama ini ditakuti warga karena kerap melukai bahkan membunuh korban baik dengan senjata tajam maupun senjata api.

"Di sini Kapolda NTB dinilai kurang cepat merespon tindakan yang dilakukan anak buahnya. Kasus ini menjadi ramai baru ada tindakan," kata pria yang juga Ketua Indonesia Cinta Kamtibmas ini.

Gardi Gazarin mengatakan pada situasi Kamtibmas khususunya di bulan Ramadan, seyogianya polisi memperketat situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan mengerahkan personel dan patroli demi rasa aman dan nyaman di masyarakat.

"Situasi Kamtibmas tidak kondusif, maka peluang pelaku kejahatan dapat leluasa berbuat tindak kriminal," kata Gardi Gazarin.

Jajaran Satreskrim Polres Lombok Tengah sebelumnya menetapkan Amaq Sinta yang merupakan korban begal, sebagai tersangka dalam dugaan kasus dua begal yang tewas bersimbah darah di jalan raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Minggu (10/4) dini hari.

Selain menetapkan korban menjadi tersangka dalam dugaan kasus pembunuhan dan penganiayaan, dua teman pelaku begal inisial WH dan HO warga Desa Beleka yang berhasil melarikan diri juga ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus tindak pidana curat.

Kronologis kejadian itu bermula ketika korban pergi ke Lombok Timur untuk mengantarkan makanan kepada ibunya. Di tengah jalan di TKP korban dipepet oleh dua orang pelaku begal dan melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam. Tidak lama kemudian datang dua teman pelaku dan juga melakukan perlawanan kepada korban, namun semua pelaku berhasil ditumbangkan oleh korban.

Dalam kejadian itu, satu korban melawan empat pelaku yang mengakibatkan dua pelaku begal inisial P (30) dan OWP (21) warga Desa Beleka tewas. Sedangkan dua pelaku lainnya melarikan diri dan saat ini telah diamankan. (Knu)

Baca Juga

Korban Begal Yang Jadi Tersangka Pembunuhan Tak Ingin Perkaranya Disidang

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Bripka RR dan Kuat Ma'ruf Dihadirkan di Sidang Etik Ferdy Sambo
Indonesia
Bripka RR dan Kuat Ma'ruf Dihadirkan di Sidang Etik Ferdy Sambo

Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo menjalani sidang kode etik terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Sidang dilakukan di Mabes Polri, Kamis (25/8).

Rupiah Hampir Dekati Rp 15.300 Per USD
Indonesia
Rupiah Hampir Dekati Rp 15.300 Per USD

Jumat (7/10) Rupiah ditutup melemah 63 poin atau 0,42 persen ke posisi Rp 15.251 per USD

Kemenkominfo Telusuri Dugaan Bocor 1,3 Miliar Data Pendaftaran Kartu SIM
Indonesia
Kemenkominfo Telusuri Dugaan Bocor 1,3 Miliar Data Pendaftaran Kartu SIM

Kementerian segera melakukan audit untuk memastikan kebenaran dugaan kebocoran data pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia sebanyak 1,3 miliar data.

[HOAKS atau FAKTA]: Uang Kotak Amal untuk Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Uang Kotak Amal untuk Pembangunan IKN

Beredar informasi berupa unggahan foto di media sosial Facebook tentang sebuah kotak amal yang tertera tulisan “KOTAK URUNAN IKN. Artinya uang Takziah kotak amal tersebut untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Novel Baswedan Sebut Ganjar Belum Cukup Bukti Terlibat Korupsi e-KTP
Indonesia
Novel Baswedan Sebut Ganjar Belum Cukup Bukti Terlibat Korupsi e-KTP

Ia menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum cukup bukti terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP.

Masyarakat Bengkulu Diminta Waspadai Gempa 8,9 Magnitudo Timbulkan Tsunami
Indonesia
Masyarakat Bengkulu Diminta Waspadai Gempa 8,9 Magnitudo Timbulkan Tsunami

Gempa tersebut juga berpotensi menimbulkan tsunami dengan ketinggian ombak mencapai 15 meter.

Tamu Negara KTT G20 Bali Mulai Pulang Hari ini
Dunia
Tamu Negara KTT G20 Bali Mulai Pulang Hari ini

Pada Rabu (16/11) ini, akan menjadi puncak kepulangan pimpinan delegasi dan organisasi internasional, khususnya pada rentang waktu pukul 14.00 hingga 20.00 WITA

Hakim Agungnya Jadi Tersangka, MA Serahkan Proses Hukum ke KPK
Indonesia
Hakim Agungnya Jadi Tersangka, MA Serahkan Proses Hukum ke KPK

Juru bicara Mahkamah Agung, Andi Samsan Nganro prihatin atas penetapan tersangka, Sudrajad Dimyati oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA.

Prabowo Minta Kader Gerindra Setia pada Perjuangan
Indonesia
Prabowo Minta Kader Gerindra Setia pada Perjuangan

Prabowo Subianto mengisi akhir pekannya dengan mengunjungi kader Partai Gerindra Provinsi Jawa Barat di Bandung, Minggu (4/12).

Polri Siapkan Operasi Mantap Brata Amankan Pemilu 2024
Indonesia
Polri Siapkan Operasi Mantap Brata Amankan Pemilu 2024

Korps Bhayangkara itu menyiapkan Operasi Mantap Brata yang bertujuan untuk mengamankan pesta demokrasi lima tahunan tersebut dari segala ancaman