MerahPutih.com - Kontraksi ekonomi yang melanda Indonesia akibat pandemi COVID-19, dinilai sudah berangsur membaik. Perbaikan ekonomi seiring dengan meningkatnya kembali aktivitas di sektor konsumsi rumah tangga dan investasi.
"Kontraksi ekonomi sudah mulai berkurang," ujar Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi Masyita Crystalin di Jakarta, Senin (24/11).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia pada triwulan ketiga 2020 sebesar terkontraksi 3,49 persen, mengalami pemulihan setelah pada triwulan kedua 2020 mengalami kontraksi hingga minus 5,32 persen.
Baca Juga:
Indonesia Terpilih Jadi Presiden Dewan Pembangunan Industri UNIDO
Menurut Masyita, pelonggaran aktivitas ekonomi pada kuartal ketiga setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) turut menjadi faktor pendorong bagi bangkitnya sektor perdagangan hingga makanan dan minuman.
Selama PSBB ini, aktivitas fisik yang dibatasi membuat sektor perdagangan, transportasi, pergudangan, konstruksi dan makanan dan minuman mengalami penurunan.
Akan tetapi, lanjut ia, dengan mulai dibukanya ekonomi dan aktifnya masyarakat di kuartal ketiga membuat berbagai sektor kembali bergeliat.
"Kita melihat bahwa sektor-sektor itu memperlihatkan pemulihan yang cukup signifikan," ucapnya dikutip Antara.
Ia mengatakan, pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional berupaya untuk menjaga keseimbangan antara permintaan dan penawaran.

"Karena bagaimanapun kalau sisi permintaannya kurang kencang maka produksi juga otomatis akan berkurang, karena kan produksi itu untuk melayani permintaan masyarakat," ujarnya.
Ia menegaskan, jika produksi turun, pendapatan masyarakat yang bekerja di sektor produksi tertentu ikut turun maka akan kembali menurunkan permintaan.
"Oleh karena itulah pemerintah menstimulasi perekonomian dari sisi permintaan dan penawaran," paparnya.
Kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, tegas ia, bakal menjadi faktor yang menopang perekonomian nasional. (*)
Baca Juga:
Pengiriman Paket Belanja Online di Indonesia Molor Jadi 3 Hari