PLATFORM livestreaming bebas Twitch tak lagi bisa membantah adanya konten pornografi di situs mereka. Laman utama yang tengah menampilkan fitur Boost Train untuk membuat streamer hadir di laman utama konten tiba-tiba memuat pornografi.
Seketika fitur tersebut dinonaktifkan hingga waktu yang belum mereka tentukan. Seperti dilansir The Gamer, mereka sempat mempromosikan Boost Train pada 2021. Streamer harus merogoh kocek agar kontennya dapat dihadirkan di laman depan untuk mendapatkan penonton lebih banyak
BACA JUGA:
Meski kehadiran fitur tersebut banyak didukung, mereka ya kontra juga ada. Banyak kritik yang mengira Twitch telah memeras uang dari streamer demi mendapatkan engagement lebih tinggi. Namun, dengan fitur yang berpotensi sebagai pisau bermata dua, Twitch sepertinya lengah dengan motif streamer yang ingin mendapatkan lebih banyak subscriber dengan konten tak senonoh.
Streamer amatir yang menayangkan secara langsung konten nonton bareng di situs Pornhub juga berlangganan Boost Train demi hadir di laman utama. Motif streamer tersebut masih belum diketahui, apakah mereka sekedar jahil atau mungkin mereka tidak mengerti bahwa fitur Boost Train akan mendongkrak penonton hingga tersorot ke laman utama.
Bukan hanya konten pornografi, fitur Boost Train sempat digunakan streamer tidak bertanggung jawab untuk memberikan konten asal-asalan yang dapat merugikan sebagian streamer yang serius dalam perkontenan dan video game. Apalagi dengan tagar 'promoted by the streamer's community' , konten tersebut jadi kebal akan laporan atas penyalahgunaan platform serta pelanggaran standar komunitas.
Twitch sempat mematikan fitur Boost Train pada 30 Maret. Mereka belum memberikan kelanjutan dari Boost Train. Seluruh pelanggan Boost Train pada platform tersebut akan menghentikan layanan tersebut. Aplikasi PC, STB, serta Android maupun iPhone akan mereka tangguhkan pada 30 April demi mencegah konten aneh yang memiliki potensi besar mengancam peredaran Twitch untuk rilis di platform lain.(dnz)