MerahPutih.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mencatat adanya peningkatan konsumsi listrik, seiring mulai beroperasinya kantor-kantor, sektor industri, dan bisnis setelah libur Lebaran Idul Fitri 2023/1444 Hijriah.
Beban puncak siang hari pada 27 April 2023 sebesar 4.706 Megawatt (MW). Sedangkan malam hari tercatat beban puncak tertinggi sebesar 4.355 MW.
"Konsumsi listrik masyarakat Jakarta yang sudah kembali melakukan aktivitas perkantoran dan bisnis diprediksi akan normal di hari ini, diprediksi sebesar 5.117 MW," ujar General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan.
Baca Juga:
44 Ribu Penumpang Kereta Kembali ke Jakarta pada 1 Mei 2023
Pada masa libur Lebaran 2023, konsumsi listrik di Jakarta cenderung menurun, karena adanya cuti bersama pemerintah dan sebagian masyarakat meninggalkan kota Jakarta untuk mudik ataupun sekadar liburan.
Sedangkan saat malam takbiran, tanggal 21 April 2023 beban puncak pada pukul 19.00 WIB sebesar 3.682 MW. Beban puncak saat perayaan Idul Fitri 1444 H, tanggal 22 April 2023, pukul 20.00 WIB sebesar 3.462 MW, naik 1,6 persen dibandingkan lebaran tahun 2022.
Baca Juga:
22,65 Persen Kendaraan Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Jakarta merupakan tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, perusahaan asing, pusat perbelanjaan, dan hotel.
Usainya liburan dan cuti bersama Idul Fitri, serta beroperasinya kembali kantor-kantor di Jakarta meningkatkan konsumsi listrik hampir mendekati beban puncak tertinggi Jakarta yang dicapai pada bulan April sebelum Lebaran, yaitu sebesar 5.396 MW di siang hari.
"Sistem kelistrikan Jakarta yang dipasok dari 6 pembangkit dengan kapasitas daya 8.848 MW, sangat mampu mendukung kegiatan dan geliat bisnis ibu kota. Juga kegiatan-kegiatan internasional, contohnya acara kenegaraan, konser-konser, acara olahraga, dll," tutup Doddy. (Asp)
Baca Juga:
44 Ribu Pemilir Diprediksi Tiba di Jakarta Hari Ini