Konsumsi BBM Subsidi Meningkat

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 April 2022
Konsumsi BBM Subsidi Meningkat
SPBU. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Pelonggaran aktivitas masyarakat membuat peningkatan konsumsi bahan bakar minyak subsidi yaitu, pertalite dan solar. Tercatat konsumsi meningkat 25 persen. Dengan rincian peningkatan untuk pertalite 15 persen dan solar 10 persen yang dimulai semenjak 1 April 2022.

Area Manager Communication dan CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deden Mochamad Idhani memaparkan, untuk wilayah Bali penyaluran bulanan pertamax sebesar 12.200 Kiloliter (KL), pertalite sebesar 55.000 KL dan solar sebanyak 13.000 KL per bulan.

Baca Juga:

Bareskrim Awasi Distribusi BBM: Pantau 24 Jam, Jangan Sampai Ada yang Ditimbun


Ia memastikan, untuk stok BBM di seluruh terminal BBM dalam kondisi aman dan cukup, tapi karena proses penyaluran dari terminal BBM ke SPBU menggunakan mobil tangki dan membutuhkan waktu maka apabila ada SPBU yang butuh suplai butuh jeda waktu pengisian ke SPBU tersebut.

Ia menekankan, harga kedua produk tersebut tidak mengalami kenaikan yaitu pertalite dengan harga Rp 7.650 per liter dan solar subsidi Rp 5.150 per liter.

Section Head Communication of Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Arya Yusa Dwichandra mengatakan, penyebab naiknya konsumsi BBM karena aktivitas masyarakat meningkat.

"Kalau pertalite dan solar karena aktivitas masyarakat meningkat. Kami melihat dari data per Januari hingga awal April memang ada kenaikan terutama di minggu keempat Maret dan minggu pertama April ini," katanya.

Terkait dengan kenaikan yang disebabkan peralihan dari pertamax ke pertalite dan solar, Arya mengatakan kalau hal itu belum dapat disimpulkan dan akan melihat perkembangan satu bulan ke depan.

SPBU.  (Foto:MP/Ismail)
SPBU. (Foto:MP/Ismail)

Deden menambahkan, terkait adanya dugaan peralihan konsumsi masyarakat dari pertamax ke pertalite, hal itu menjadi kehendak konsumen sebagai pemilik kendaraan.

"Tentunya pengisian jenis BBM merupakan hak konsumen yang disesuaikan dengan kemampuan dan spesifikasi kendaraan. Tapi kalau konsumen yang sebelumnya pakai pertamax dan terus menggunakan produk itu, kami apresiasi karena mendukung terciptanya udara yang lebih bersih," katanya.


Ia mengingatkan, masyarakat agar tidak mengkhawatirkan pasokan BBM di SPBU dan tidak mengalami "panic buying". Stok BBM di terminal-terminal BBM sangat cukup.

"Namun dikarenakan proses pendistribusian menggunakan mobil tangki maka membutuhkan waktu perjalanan atau proses penyaluran dari terminal BBM ke seluruh SPBU," ujarnya dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

Pertamax Naik, Ini Daftar Harga BBM Terbaru di Indonesia

#Pertamax #Pertalite #BBM Bersubsidi #Harga BBM
Bagikan
Bagikan