Konstruksi 208 Proyek Ditargetkan Rampung Sebelum Jokowi Lengser

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 09 Februari 2022
Konstruksi 208 Proyek Ditargetkan Rampung Sebelum Jokowi Lengser
Pembangunan Bendungan Tugu dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dengan nilai kontrak tahun jamak sebesar Rp1,9 triliun. - (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki nilai investasi mencapai Rp 5.698,5 triliun ditargetkan selesai pada triwulan III-2024 atau sebelum berakhirnya masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, 208 proyek ini terdiri atas 56 jalan, 57 bendungan, 19 kawasan, 16 kereta api, 15 energi, 16 pelabuhan, 12 air dan sanitasi, dua perumahan, delapan bandar udara, sembilan irigasi, satu pendidikan, satu tanggul pantai serta satu teknologi.

Baca Juga:

Proyek Strategis Nasional di Jabar Harus Berdasarkan Mitigasi Bencana

"Khusus sektor migas konstruksi di mulai paling lambat triwulan III-2024,” ujarnya.

Ia memaparkan, untuk 10 program meliputi akses exit tol, smelter, ketenagalistrikan, penyediaan pangan, pemerataan ekonomi, instalasi pengolahan sampah, kawasan strategis pariwisata, kawasan perbatasan, superhub serta pengembangan wilayah.

Berbagai program dan proyek PSN tersebut tersebar di seluruh daerah di Indonesia meliputi 44 proyek di Sumatera dengan nilai investasi Rp 778,4 triliun dan 16 proyek di Kalimantan Rp 505,8 triliun.

Jalan Tol. (Foto: Antara)
Jalan Tol. (Foto: Antara)

Kemudian 84 proyek dan satu program di Jawa Rp 1.969,8 triliun, 18 proyek di Bali dan Nusa Tenggara Rp 58,61 triliun, 22 proyek di Sulawesi Rp 276,9 triliun, sembilan proyek di Papua dan Maluku Rp 566,6 triliun serta 12 proyek dan sembilan program yang tersebar nasional Rp 1.542,4 triliun.

Selain itu, pemerintah terus menggencarkan berbagai kebijakan insentif fiskal dalam rangka mendorong ekonomi triwulan I-2022 agar tumbuh positif. Pada triwulan I tahun lalu pertumbuhan minus 0,7 persen dan di triwulan I 2022 diharapkan tumbuh positif.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I-2021 mengalami kontraksi sebesar 0,74 persen akibat pandemi COVID-19 yang masih sangat masif sehingga pemerintah berharap triwulan I-2022 ini mampu tumbuh positif. (Asp)

Baca Juga:

Proyek Strategis Nasional Ciptakan 11 Juta Tenaga Kerja Selama Pandemi

#Breaking #Pemulihan Ekonomi #Proyek Infrastruktur #Proyek #Infrastruktur
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan