SLANK akan menggelar konser bertajuk Beautiful Smile Indonesia di Candi Prambanan, Sabtu (17/12). Konser ini sekaligus menjadi perayaan ulang tahun Slank yang ke 39.
Tampil di Candi Prambanan, Slank akan membawakan lagu baru. Lagu ini berjudul Ngono Yo Ngono Tapi Ojo Ngono. Lagu ini liriknya merupakan campuran Bahasa Indonesia dengan Jawa.
Baca Juga:
Ari Lasso Rilis Single Pertama Bareng Dewa 19 setelah Dua Dekade Lebih

"Ada single baru yang akan kami nyanyikan besok. Tengah malam nanti mulai bisa di-streaming, judulnya Ngono Yo Ngono Tapi Ojo Ngono. Ini mix ada bahasa Jawa dan Indonesia. Yang penasaran, silahkan dengarkan,” kata vokalis Slank Kaka di Yogyakarta (16/12).
Bassist Slank Ivanka menceritakan proses pembuatan lagu itu dilakukan di Yogyakarta. Kebetulan, kata Ivanka, lagu baru Ngono Yo Ngono Tapi Ojo Ngono akan dibawakan langsung oleh Slank di Yogyakarta atau tepatnya di Candi Prambanan.
Lagu ini, sambung Ivanka dibuat saat Slank berada di salah satu pantai di Yogyakarta sekitar empat atau lima tahun yang lalu. Usai diciptakan, lagu itu disebut Ivanka tidak dijamah lagi dan hanya disimpan. Lagu ini kemudian digarap lagi dan dimunculkan lagi pada tahun 2022.
Ivanka menjelaskan lagu baru Slank ini bercerita tentang toleransi. Lewat lagu itu, Slank ingin kembali mengingatkan toleransi yang ada di Indonesia.
Baca Juga:
Nidji Recharge Lagu-Lagu Lama Jadi Lebih Fresh di Album Kompilasi Terbaru

"Tentang toleransi. Kita enggak perlu terlalu teganglah dalam beragama. Beragama, cuma kalau beragama tegang itu berarti ada yang salah. Berkebudayaan juga kalau kita berkebudayaan tapi tegang maksudnya budaya kita adalah yang paling bagus berarti ada yang salah. Jadi intinya lebih ke toleransilah," ungkap Ivanka.
Ivanka menuturkan jika Slank sengaja memilih bahasa Indonesia dan Jawa untuk lirik lagu anyar itu. Ivanka menyebut pilihan memasukkan bahasa Jawa ini agar sentilan yang disampaikan Slank bisa sedikit ada unsur guyon atau humornya.
"Kita merasa akan lebih kena kalau ada Jawanya. Ngono yo Ngono Tapi Ojo Ngono. Kalau pakai bahasa lain kita rasa terlalu serius. Kita kasih sentilan sedikit tapi dengan bahasa Jawa kan jadi guyon," ucap Ivanka. (Cahyo Purnomoedi/Yogyakarta)
Baca Juga: