Musik
Konser 20 Tahun Maliq & D’Essentials Meriah
"DUNIA di kala senja teduh pelita, bertemu dalam ruang rindunya." Lirik lagu Senja Teduh Pelita milik Maliq & D’Essentials terdengar dari kejauhan. Nyanyian itu selayaknya sebuah kor. Semua yang hadir ikut bernyanyi.
Di sisi lain ruang Hall B3 JIExpo Kemayoran, Jakarta, terdapat beberapa partisi yang menjelaskan perjalanan Maliq & D’Essentials dari 2002 hingga saat ini. Beberapa panel nemampilkan deskripsi makna konser 20 tahun dari setiap personel band tersebut.
'Bergelora'. Begitulah vokalis Maliq & D’Essentials, Angga Puradiredja, memaknai perjalanan 20 tahun musiknya bersama band itu. Begitulah memang adanya. Konser perayaan 20 tahun Maliq & D’Essentials itu berlangsung meriah.
BACA JUGA:
Angga dan kawan-kawan membuka konser pada Minggu (14/5) malam itu dengan lagu Dunia Sekitar dan dilanjutkan dengan lagu Setapak Sriwedari. Ledakan confetti mengiringi penampilan lagu dari album Sriwedari yang dirilis pada 2013 tersebut.
“Let's get the party started,” teriak Indah Wisnuwardhana, vokalis Maliq & D’Essentials, saat lagu ketiga, Semesta, dimainkan. Dalam balutan kemeja silk navy metallic, Angga dan Indah tak berhenti menari mengikuti alunan musik.
“Terima kasih paling panjang kali lebar kali banyak buat semua D'Essentials (sebutan untuk penggemar mereka). Dari dulu sampai sekarang masih Maliq & D’Essentials. Ini cerita kita semua,” kata Indah sembari menahan tangis haru.
“Jadi, malam ini kami akan ajak kalian ke taman bermain di 20 tahun Maliq & D’Essentials. Kalian ada di sini. Jadi enggak ada kata-kata lagi yang kami sampaikan selain mempersembahkan karya kami malam hari ini dengan sepenuh jiwa, hati, dan sepenuh rasa,” lanjut Angga. Ia kemudian mendendangkan lagu The One.
BACA JUGA:
Pada konser nan dimulai pada pukul 19.30 itu, Maliq & D’Essentials membawakan lebih dari 30 lagu untuk menghibur para penggemar mereka. Banyak kejutan yang mereka berikan selama konser berlangsung. Salah satu kejutan itu ialah memberikan gitar yang telah ditandatangani para personel Maliq & D’Essentials.
Jelang pukul 23.00, konser perayaan itu mendekati akhir. Meski begitu, semangat menampilkan lagu-lagu hit mereka belum kendur. Empat lagu terakhir dinyanyikan Maliq & D’Essentials, yakni Dia, Pilihanku, Senja Teduh Pelita, dan Menari.
Saat membawakan lagu Pilihanku, Angga memasuk ke kerumunan penonton. Ia melantunkan lagu itu bersama para penonton. Setelah lagu Pilihanku, semua lampu dimatikan dan terdengar melodi biola lagu Senja Teduh Pelita. Lagu terakhir dari konser 20 tahun itu, Menari, berhasil membuat semua penonton bernyanyi dan menari. Benar pas dengan judul lagunya.(vca)
BACA JUGA:
Rafi Sudirman Bawakan Ulang Lagu ‘Heaven’ dari Maliq & D’Essentials