Konimex Tarik dan Hentikan Produksi Termorex Sirop 60 ml Ilustrasi Apotek. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengumumkan lima produk obat sirop di Indonesia yang mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) melampaui ambang batas aman.

Dilansir dari laman resmi BPOM RI, www.pom.go.id di Jakarta, Kamis, salah satu dari produk itu adalah Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

Baca Juga:

200 Anak Terkena Gangguan Ginjal Akut, 50 Persen Lebih Meninggal Dunia

PT Konimex menyatakan sedang mempersiapkan langkah menghentikan produksi, distribusi dan penarikan kembali (recall) produk Termorex Sirop 60 ml nomor batch AUG22A06 sesuai surat edaran Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM).

Chief Executive Officer PT Konimex Rachmadi Joesoef menjelaskan, seluruh obat dalam bentuk sirop yang diproduksi tidak menggunakan bahan baku Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).

"PT Konimex senantiasa memastikan bahan baku yang digunakan dari mitra pemasok yang telah bermitra selama puluhan tahun, memenuhi persyaratan sesuai buku standar obat yang dikeluarkan oleh badan resmi Pemerintah (Farmakope)," kata Rachmadi.

Namun, pihaknya memahami langkah antisipatif yang diambil oleh pihak berwenang. Pihaknya selalu menjamin keamanan dan kualitas bahan baku, proses produksi dan distribusi seluruh lini produknya sesuai dengan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), termasuk produk Termorex yang pertama kali diproduksi 34 tahun lalu.

Rachmadi menambahkan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan BPOM RI dan pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa seluruh produk Konimex dalam sediaan sirop telah melalui proses produksi sesuai Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan aman untuk dikonsumsi sesuai anjuran.

"PT Konimex juga senantiasa mematuhi segala kebijakan dan aturan yang ditetapkan pihak berwenang, guna memastikan semua lini produk kami aman dikonsumsi masyarakat," katanya. (Asp)

Baca Juga:

5 Obat Sirop Lampaui Batas Aman Etilen Glikol

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Sekolah Negeri Wajibkan Pakai Hijab, PSI Minta Tindak Tegas Diskriminasi
Indonesia
Sekolah Negeri Wajibkan Pakai Hijab, PSI Minta Tindak Tegas Diskriminasi

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta diminta untuk menelusuri dugaan diskriminasi yang terjadi di salah satu sekolah negeri di Jakarta.

KPK Siap Bersinergi dengan Kejagung Usut Dugaan Korupsi di Garuda
Indonesia
KPK Siap Bersinergi dengan Kejagung Usut Dugaan Korupsi di Garuda

Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri menyatakan, lembaga antirasuah siap bersinergi dengan Korps Adhyaksa untuk mengusut dugaan korupsi tersebut.

PSI Mendorong Potongan Aplikator Transportasi Jadi 10 Persen
Indonesia
PSI Mendorong Potongan Aplikator Transportasi Jadi 10 Persen

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendorong agar potongan aplikator transportasi dalam jaringan (daring) bisa menjadi 10 persen.

Partai Kebangkitan Nusantara akan Daftar ke KPU Siang Ini
Indonesia
Partai Kebangkitan Nusantara akan Daftar ke KPU Siang Ini

"Untuk info pendaftaran hari ini, informasi yang kami terima berdasarkan surat yang dikirimkan partai, yaitu ada satu partai, yaitu partai PKN Partai Kebangkitan Nusantara," kata Ketua Divisi Bidang Teknis KPU Idham Holik di Jakarta, Selasa (2/8).

Disanksi Demosi 4 Tahun, AKBP Raindra Ajukan Banding
Indonesia
Disanksi Demosi 4 Tahun, AKBP Raindra Ajukan Banding

AKBP Raindra Ramadhan Syah mengajukan banding atas putusan Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) yang menjatuhkan sanksi administratif mutasi bersifat demosi selama empat tahun.

Tambang Emas di Xinjiang Tiongkok Longsor, 18 Orang Terperangkap
Indonesia
Tambang Emas di Xinjiang Tiongkok Longsor, 18 Orang Terperangkap

Sedikitnya 18 orang pekerja terperangkap di bawah tanah akibat tambang emas di Prefektur Ili, Daerah Otonomi Xinjiang, Tiongkok, longsor.

Pembangunan Tol Bengkulu Tahap 2 Masih Tertunda
Indonesia
Pembangunan Tol Bengkulu Tahap 2 Masih Tertunda

Sejak 12 Januari 2023 tarif tol Bengkulu - Taba Penanjung mulai dikenakan biaya.

Badai PHK Dinilai Tidak Ganggu Perkembangan Startup
Indonesia
Badai PHK Dinilai Tidak Ganggu Perkembangan Startup

Fenomena badai PHK terjadi secara alami karena berbagai faktor. Di antaranya, faktor shock eksternal seperti inflasi dan konflik geopolitik.

Bos Produsen Etilen Glikol dan Dietilen Glikol Buron
Indonesia
Bos Produsen Etilen Glikol dan Dietilen Glikol Buron

Bareskrim Polri terus melakukan pengusutan kasus gagal ginjal akut yang mengakibatkan ratusan anak di Indonesia meninggal dunia.

Kontingen Angkat Besi Kumpulkan 18 Emas di APG 2022
Indonesia
Kontingen Angkat Besi Kumpulkan 18 Emas di APG 2022

Kontingen angkat berat Indonesia mengumpulkan 18 keping medali emas menjelang ASEAN Para Games (APG) 2022 di Solo berakhir esok nanti.