MerahPutih.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyelenggarakan Kongres Biasa 2023 di Hotel Intercontinental Jakarta. Namun, genda itu tidak dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) serta perwakilan FIFA.
Pada acara pembukaan, baik Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman, dan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari memberi sambutan melalui video rekaman.
Baca Juga:
PSSI Tidak Jamin Argentina Bawa atau Mainkan Messi Lawan Timnas Indonesia
"Blue Print Garuda 2045 akan gambarkan langkah demi langkah demi wujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Hal yang menjadi kunci adalah eksekusi bersama secara paralel, dari pusat maupun daerah dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang harus berjalan selaras," kata Erick.
Erick menegaskan, keberhasilan tim nasional U-22 meraih medali emas SEA Games 2023 hendaknya tidak membuat semua pihak berpuas diri. Ia justru ingin hal itu menjadi sebuah tradisi baru sesuai cetak biru Garuda Mendunia 2045.
"Saya yakin kita bisa tunjukkan bahwa kita mampu bekerja secara profesional dan kekeluargaan, karena membangun sepak bola harus dilakukan mulai dari awal sebagaimana yang disampaikan saat terpilih sebagai ketum, bahwa kemenangan adalah ketika kita bisa memastikan supaya setiap suporter sepak bola bisa menikmati tim kesayangannya tanpa merasa ketakutan dan pulang dengan selamat," tambahnya.
Pihak Menpora diwakili oleh Deputi IV Kemenpora Surono, KOI diwakili oleh anggota Komite Eksekutif KOI Teuku Arlan Perkasa, Wakil I Ketua Umum KONI Pusat Suwarno, dan pihak kepolisian diwakili oleh Asisten Kapolri Bidang Asops Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam Effendi.
Kongres biasa ini diikuti oleh 87 pemilik suara (voter), yakni 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, dan tiga asosiasi.
Pada kongres itu dilakukan penetapan program dan rencana anggaran PSSI 2023, pengesahan auditor independen, penerimaan pemberhentian serta perubahan nama dan domisili anggota PSSI, penetapan badan yudisial, dan penyempurnaan kode disiplin PSSI. (Bolaskor.id)
Baca Juga:
PSSI Sebut Penerapan VAR di Indonesia Masih Butuh Waktu