Komunitas Muslimah Soloraya Tegaskan Muslimah Bercadar Bukan Teroris

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 25 Mei 2018
Komunitas Muslimah Soloraya Tegaskan Muslimah Bercadar Bukan Teroris
Muslimah bercadar saat gelar aksi di kota Solo. Foto: MP/Win

MerahPutih.com- Ratusan anggota dari Komunitas Muslimah Soloraya membagikan takjil, kepada penguna jalan yang melintas di kawasan bundaran Gladak, Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (24/5) sore WIB.

Dalam aksi tersebut, mereka juga melakukan aksi wujud keprihatinan atas perlakukan diskriminasi terhadap para muslimah yang menggunakan cadar, pasca terjadinya insiden peledakan bom di Surabaya beberapa waktu kemarin.

"Kami yang menggunakan cadar, kami bukan Ibu teroris, kami bukan istri teroris, kami buka anak teroris, tetap kami muslimah-muslimah yang memperjuangkan agama Allah. Silahkan, makan takjil bersama kami, tidak ada bom didalamnya. Kolak manis, kurma manis hingga tengkleng sedap,” tegas korlap kegiatan Ustadzah Dewi Purnamawati.

Muslimah bercadar Soloraya. Foto: MP/Win

Dalam aksi tersebut, mereka juga membawa poster yang menegaskan jika muslimah bercadar bukan teroris. Tak hanya itu saja, mereka juga menyayangkan adanya aksi penurunan paksa yang terjadi terhadap muslimah bercadar saat naik bus.

"Di Tulungagung, naik bus dan diturunkan, tidak boleh naik bus hanya karena bercadar. Oleh sebab itu, muslimah di Soloraya, sebagai wujud keprihatinan dengan turun ke jalan," ujarnya.

Selain itu, mereka juga melakukan pengalangan tanda tangan warga masyarakat, sebagai bentuk dukungan masyarakat Solo Cadar Bukan Simbol Terorisme.

"Selain itu, kami juga perihatin dengan para muslimah yang berbusana muslim dilpintir sedemikian rupa untuk cover majalah, seakan-akan kami ini begitu jahatnya. Tolong jangan samakan kami, tolong pahami kami,” harapnya.

Dukungan masyarakat Solo kepada muslimah bercadar. Foto: MP/Win

Tak lupa, mereka juga menhimbau kepada muslimah untuk memakai busana muslim yang semestinya.

Sementara itu, salah seorang warga yang ikut membubuhkan tanda tangan Agung mengaku menyayangkan adanya insiden di Tulungagung beberapa waktu lalu. Ia berharap masyarakat bisa lebih menjaga Bhineka Tunggal Ika, ketimbang berprasangka buruk terhadap sesama.

Berita ini merupakan laporan Win, kontributor merahputih.com, untuk wilayah Solo dan sekitarnya.

#Kota Solo #Wanita Bercadar
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan