Merahputih.com - Ancaman Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan 'memotong kepala' atau mencopot memecat pimpinan kepolisian yang tidak dapat mengatur bawahannya menuai apresiasi.
Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti menilai, pernyataan Kapolri tersebut merupakan dorongan agar pimpinan memberikan contoh teladan kepada bawahannya.
"Harus memperhatikan anak buah dengan cara membimbing, membina, dan mengawasi," kata Poengky kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/10).
Baca Juga:
Kapolri: Tak Mampu Bersihkan Ekor, Kepalanya Akan Saya Potong
Poengky meminta agar Kapolri memberikan penghargaan kepada anggota polisi berprestasi. Namun jika ada anggota melakukan pelanggaran, segera diproses sesuai dengan kesalahannya.
Hal ini dikatakan Poengky menyikapi banyaknya pelanggaran yang dilakukan anggota Polri dan viral. Bahkan ada kapolsek melakukan tindak kriminal dan ada penyidik yang tidak profesional dan dibiarkan atasan sehingga viral, menyebabkan muncul protes masyarakat.
Dia menilai pimpinan di Polri perlu merawat anak buahnya dan menjadi teladan. Pimpinan yang bersikap masa bodoh dengan anak buah bakal berdampak negatif terhadap kinerja anggota Polri.

Jika pimpinan cuek dan tidak dekat dengan anak buah, maka anak buah tidak akan respek pada pimpinan. Dampaknya, jadi bertindak suka-suka dalam melaksanakan tugasnya. "Sehingga dampaknya masyarakat merasa kurang puas," ujarnya.
Kompolnas sendiri menaruh perhatian atas sejumlah kasus yang diduga melibatkan anggota Polri. Pelanggaran yang dilakukan sejumlah anggota Polri membuat citra institusi menjadi buruk.
"Oleh karena itu butuh leadership yang baik dari pimpinan agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan anggota," ucapnya.
Baca Juga
Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Serbuan Vaksinasi di Jawa Timur
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi arahan tegas kepada kapolda, kapolres, hingga kapolsek. Dia meminta anak buahnya bisa menjadi teladan bagi jajaran dan masyarakat.
Hal itu disampaikan Sigit dalam sambutannya di acara penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan ke-66, di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10).
"Ada pepatah, ikan busuk mulai dari kepala, kalau pimpinannya bermasalah, maka bawahannya akan bermasalah juga," papar Sigit.
"Kalau tak mampu membersihkan ekor, maka kepalanya akan saya potong. Ini semua untuk kebaikan organisasi yang susah payah berjuang," sambungnya. (Knu)