Komplotan Perampok Bersenjata Api Tewas Didor

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 28 November 2017
Komplotan Perampok Bersenjata Api Tewas Didor
Ilustrasi. (Gettyimages)

MerahPutih.Com - Dua orang diduga komplota pelaku perampokan bersenjata api sebuah toko emas di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat , berhasil dibekuk. Seorang di antaranya tewas ditembak petugas karena mencoba melawan polisi saat akan ditangkap

Kapolda Jawa Barat Irjen (Pol) Agung Budi Maryoto mengungkapkan, pelaku perampokan Toko Mas Delima di Jalan Ahmad Yani, Desa Haurgeulis, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, dicokok di Desa Kotasari, Kecamatan Pusaka Nagara, Kabupaten Subang. Mereka diamankan setelah polisi menggrebeg dua lokasi kos-kosan yang dicurigai sebagai tempat persembunyian.

"Kami mengidentifikasi keberadaan pelaku dan kemudian melakukan pengejaran di daerah Subang. Dua tempat kos-kosan yang dicurigai sebagai tempat persembunyian ketujuh pelaku, kami grebeg," bebernya, Selasa (28/11).

Namun dalam penggerebekan tersebut, petugas hanya mendapati tiga orang. Saat coba diamankan, seorang di antara pelaku mencoba merebut senjata dari petugas.

Agung mengklaim, akibat tindakan perlawanan itu, petugas pun mengambil tindakan tegas berupa tembakan pada dada dan perut. Sementara, seorang pelaku lain menyerah dan langsung diamankan. Lain halnya dengan seorang pelaku lagi yang sempat kabur dengan melompat jendela belakang.

Dari ketiga pelaku, dua pelaku yang diamankan polisi diidentifikasi berinisial Th, warga Pasuruan, Jawa Timur, dan Ah alias Tompel, asal Jember, Jatim. Pelaku Ah alias Tompel belakangan diketahui meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit, pasca didor akibat melawan petugas.

"Dari dua yang kami amankan, seorang di antaranya tewas dalam perjalanan ke rumah sakit," cetusnya.

Sementara, lanjutnya, dari pelaku yang diamankan serta hasil koordinasi dengan Polda Jateng dan Jatim diperoleh informasi, para perampok berjumlah tujuh orang yang biasa beraksi di wilayah Jatim, seperti Tulungagung, Blitar, maupun Sragen. Dari ketujuhnya, seorang di antaranya yang diamankan Polda Jabar, diduga terlibat dalam aksi perampokan di Toko Mas Dahlia di Indramayu.

Saat mengamankan pelaku, petugas menyita sejumlah barang bukti di antaranya sebuah helm yang diduga digunakan saat merampok, sebuah cincin diduga hasil perampokan di Indramayu, empat unit telepon seluler pelaku, tiga unit sepeda motor yabg diamankan Polda Jateng.

Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan bersenpi di Indramayu menelan kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp 500 juta. Dalam kejadian itu sendiri, seorang warga, Yudi, terluka tembak diduga dilakukan pelaku setelah mencoba menghentikan aksi perampokan.

Kapolres Indramayu AKB Arif Fajarudin mengungkapkan, sebagian besar pelaku diduga masuk secara tiba-tiba dengan meloncati etalase berisi emas. Dua di antara pelaku kemudian menodongkan senpi ke arah dua pelayan toko perempuan.

Seorang pelaku lain yang berada di luar, diduga turut pula menodongkan senpi ke arah dalam toko. Dalam waktu singkat, sekitar dua menit, para pelaku menggasak perhiasan emas di dalam etalase dan langsung melarikan diri.

Ketika para pelaku berusaha melarikan diri, salah seorang warga, Yudi, berusaha mengejar. Namun, seorang pelaku diduga menembak ke arah Yudi dan mengenai bagian kakinya.

"Kami sudah meminta keterangan pemilik toko maupun sejumlah saksi," ujarnya.

Meski pelaku sempat menembakkan timah panas, dia memastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, kecuali seorang warga yang mengalami luka tembak. (*)

Berita ini merupakan laporan dari Mauritz, kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Komplotan Rampok Bersenjata Api Gasak Emas Senilai Rp 500 Juta

#Indramayu #Perampokan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan