Komnas Perempuan Sebut KDRT Jadi Kasus Kekerasan Terbanyak yang Dilaporkan Ilustrasi KDRT. (Foto: Pexels/Pixabay)

MerahPutih.com- Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani mengatakan sejumlah kasus kekerasan yang dilaporkan ke Komnas Perempuan maupun ke lembaga pengada layanan, mayoritas adalah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Hampir 20 tahun sejak Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT) disahkan, mayoritas kasus yang disampaikan adalah kasus kekerasan di dalam rumah tangga," kata Andy Yentriyani dalam acara "Diskusi dan Peluncuran Buku Jelang 2 Dekade UU PKDRT", di Jakarta, Jumat.

Baca Juga:

Puan Sebut Indonesia Darurat KDRT

Dia menyebutkan, selama tahun 2022, porsi kasus kekerasan di ranah privat itu mencapai hampir 61 persen, yang 90 persennya adalah kekerasan di dalam rumah tangga.

"Selebihnya adalah kekerasan yang dilakukan oleh orang yang sebetulnya mungkin pernah menjadi bagian dari rumah tangga itu, misalnya mantan suami, dan lain-lain," kata Andy Yentriyani.

Baca Juga:

Polisi Upayakan Keadilan Restoratif Kasus KDRT di Depok

Menurut dia, disahkannya Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT) pada 2004 merupakan salah satu momentum sangat penting dalam reformasi di Indonesia.

Andy Yentriyani mengatakan Komnas Perempuan pun selalu memantau implementasi dari UU PKDRT hingga saat ini.

"Kehadiran UU PKDRT menjadi sangat penting dan karenanya selalu menjadi bagian yang kami monitor dari tahun ke tahun. Dalam upaya memonitor itu, kami bersama-sama dengan rekan-rekan dari pengada layanan selalu berusaha mengkompilasinya dalam bentuk Catatan Tahunan," kata Andy. (*)

Baca Juga:

Diduga Lakukan KDRT, Dosen FIKIP UNS Dipanggil Rektor Besok

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Pimpinan Komisi III Respons Positif Usulan Pembentukan Panja Netralitas Polri
Indonesia
Pimpinan Komisi III Respons Positif Usulan Pembentukan Panja Netralitas Polri

Pimpinan Komisi III DPR RI meyambut positif usulan pembentukan panitia kerja (Panja) netralitas Polri menyongsong kontestasi Pilpres 2024.

Ketua KPK Firli Bahuri Dicegah ke Luar Negeri selama 20 Hari
Indonesia
Ketua KPK Firli Bahuri Dicegah ke Luar Negeri selama 20 Hari

"Untuk 20 hari ke depan untuk kepentingan penyidikan," katanya.

Usai Bertemu Gibran, Grace PSI: Saya Yakin Kaesang Maju Pilkada Depok
Indonesia
Usai Bertemu Gibran, Grace PSI: Saya Yakin Kaesang Maju Pilkada Depok

Grace Natalie bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jumat (21/7).

8 Satgas Khusus Jaga KTT ASEAN di Labuan Bajo
Indonesia
8 Satgas Khusus Jaga KTT ASEAN di Labuan Bajo

Persiapan pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo terus dimatangkan.

Selama Layanan Nataru PT KAI Sediakan Tiket Sebanyak 409.212
Indonesia
Selama Layanan Nataru PT KAI Sediakan Tiket Sebanyak 409.212

Sampai dengan Rabu (21/12) pemesanan tiket Nataru keberangkatan Stasiun Gambir dan Pasar Senen telah terjual sekitar 251.888.

Polri Belum Terima Laporan Resmi BSI Terkena Serangan Siber
Indonesia
Polri Belum Terima Laporan Resmi BSI Terkena Serangan Siber

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dikabarkan mengalami serangan siber yang diduga Ransomware Lockbit 3.0.

PKS Sambut Baik Usulan Pembentukan Sekretariat Perubahan
Indonesia
PKS Sambut Baik Usulan Pembentukan Sekretariat Perubahan

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambut baik usulan Partai Demokrat agar segera dibentuk Sekretariat Perubahan sebagai sekretariat bersama calon mitra di Koalisi Perubahan.

Puan Pastikan Kader PDIP Jateng Solid Menangkan Ganjar
Indonesia
Puan Pastikan Kader PDIP Jateng Solid Menangkan Ganjar

Puan Maharani menegaskan bahwa kader PDIP di Provinsi Jawa Tengah solid memenangkan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo pada Pilres 2024.

Polda Metro Serahkan Bola Panas Kasus Rocky Gerung ke Bareskrim
Indonesia
Polda Metro Serahkan Bola Panas Kasus Rocky Gerung ke Bareskrim

Polda Metro Jaya resmi melimpahkan tiga laporan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) terhadap Rocky dan Refly Harun ke Bareskrim Polri.

Kasus Sifilis Mengkhawatirkan, Banyak Anak di Bawah 14 Tahun Tertular
Indonesia
Kasus Sifilis Mengkhawatirkan, Banyak Anak di Bawah 14 Tahun Tertular

Pada kelompok usia, diketahui bahwa tiga persen anak berusia di bawah empat tahun terkena sifilis, diikuti dengan usia 5-14 tahun 0,24 persen, 15-19 tahun enam persen.