Merahputih.com - Polri telah melibatkan Komnas HAM dalam mengungkap tabir misteri kasus baku tembak antar-polisi hingga tewas di kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo masih menjadi misteri. Lembaga negara berbasis HAM itu ternyata memiliki pandangan tersendiri terkait motif peristiwa yang menewaskan Brigadir J selaku sopir pribadi istri Kadiv Propam.
Komisioner Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) Choirul Anam menilai, motif peristiwa yang disampaikan polisi masih bersifat umum. Yakni, diawali adanya dugaan pelecehan terhadap istri Sambo oleh Brigadir J hingga ditembak Bharada E.
Baca Juga:
Polri Beri Pendampingan Psikolog kepada Istri Irjen Ferdy Sambo dan Bharada E
“Semua motif, informasi-informasi, masih kami letakkan semuanya di atas meja dalam kualitas yang sama. Komnas HAM punya prinsip imparsialitas dan objektif dalam melakukan penyelidikan,” kata Anam, Senin (18/7).
Menurut Anam, tim investigasi Komnas HAM masih terlalu dini untuk beranjak ke tahap penelusuran dan menemukan motif baru atau latar belakang utama pendorong peristiwa tersebut.

Namun, Anam membenarkan Komnas HAM menemukan sejumlah hal penting dari pertemuan dengan keluarga Brigadir J di Jambi pada Sabtu (16/7), berupa foto dan video.
"Paling penting kami diberikan konteks. Misal suatu foto itu apa konteksnya. Kami terima kasih ke keluarga (J) yang sudah terima kami dan berikan berbagai hal tersebut," tutur dia.
Baca Juga
Komnas HAM Bekerja Independen dalam Selidiki Kasus Baku Tembak Antaranggota Polisi
Lebih jauh, Anam mengeklaim sejumlah benda yang didapat berbeda dengan yang beredar di masyarakat, terkait soal polisi datang dalam jumlah banyak ke kediaman J.
"Kami dikasih keterangan background-nya apa, konteksnya apa, momen apa, siapa yang datang dan kapan," tegas petinggi Komnas HAM itu.

Untuk diketahui, peristiwa saling tembak antara Brigpol J dan Bharada E itu terjadi pada Jumat (8/7) di rumah dinas Irjen Feedy Sambo, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Namun, Polri baru mengekspos kasus ini tiga hari kemudian, tepatnya Senin (11/7) pekan lalu. Hasil penyelidikan sementara Polres Jaksel menyatakan, Brigpol J yang pertama menembak Bharada E. (Knu)
Baca Juga: