Komnas HAM Dapatkan Informasi Penting Usai Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Tersangka Irjen Ferdy Sambo keluar dari rumah dinasnya yang menjadi TKP pembunuhan Brigadir J di Jalan Duren Tiga Barat, Jakarta, Selasa (30/8/2022). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU

MerahPutih.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendapatkan data penting setelah rekonstruksi pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo.

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan, ada informasi tambahan dari rekonstruksi memfinalkan laporan Komnas HAM terhadap kasus tersebut.

"Informasi keterangan dan data-data tambahan yang didapatkan dari pagi sampai sore (proses rekonstruksi) ini akan menjadi tambahan untuk memfinalkan laporan," kata Beka, Rabu (31/8).

Baca Juga:

Sebelum Dieksekusi, Brigadir J Menunduk dan Memohon ke Bharada E

Sayangnya, Beka tak memaparkannya apa temuannya.

Setelah ikut memantau 78 adegan rekonstruksi, Komnas HAM tidak memberikan banyak komentar.

Mereka berfokus pada catatan-catatan yang ada dalam proses rekonstruksi, untuk dibawa ke kantor Komnas HAM di Jalan Latuharhary Nomor 4B, Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Beka, laporan ini nantinya akan diberikan kepada Polri dalam bentuk rekomendasi.

"Pekan ini rencananya kita akan serahkan ke teman-teman polisi," imbuh dia.

Beka menginginkan di akhir kasus ini beragam fakta yang dikumpulkan oleh kepolisian dan Komnas HAM bisa diuji di pengadilan.

"Kami menginginkan semua keterangan atau bukti fakta dari semua pihak diuji di pengadilan, termasuk (fakta yang diperoleh) dari Komnas HAM," kata Beka.

Komisioner Komnas HAM bidang Penyelidikan Choirul Anam menyebut substansi yang diungkap adalah soal adanya keterangan yang berbeda dari lima pelaku yang dihadirkan di lokasi peristiwa.

"Ada beberapa perbedaan antara pengakuan A, pengakuan B di masing-masing pihak, tapi masih-masing pengakuan itu diuji, jadi dikasih kesempatan oleh teman-teman penyidik," kata Anam.

Baca Juga:

Rekonstruksi Brigadir J Berlanjut di Rumah Dinas Ferdy Sambo

Proses rekonstruksi di rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling maupun rumah dinas mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri di Kompleks Polri itu berlangsung sekitar 7,5 jam sejak sekitar 10.00 WIB pagi.

Total ada 78 adegan yang diperagakan saat rekonstruksi meliputi kejadian yang terjadi di rumah Sambo yang ada di Magelang.

Pelaksanaan rekonstruksi kejadian di Magelang digelar di aula rumah pribadi Sambo, Jalan Saguling, Duren Tiga, dengan memeragakan 16 adegan.

Saat memeragakan adegan di Magelang, ada empat tersangka yakni Putri Candrawathi, Bharada E atau Richard Eliezer, Bripka RR atau Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Sedangkan tersangka Ferdy Sambo tidak ada di kejadian lokasi saat di Magelang. TKP kedua digelar di rumah pribadi dilakukan dengan 35 adegan.

Kemudian dilanjutkan ke TKP terakhir di rumah dinas yang juga berada di Duren Tiga dengan 27 adegan yang diperankan semua para tersangka dan juga saksi terkait peristiwa tersebut.

Dalam rekonstruksi tersebut juga dihadirkan pihak eksternal seperti pengacara para tersangka, Komnas HAM, Kompolnas dan LPSK. (Knu)

Baca Juga:

DPR Harap Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Berjalan Transparan

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Disiarkan Langsung, Pengunjung di Ruang Sidang Sambo Cs Dibatasi 50 Orang
Indonesia
Disiarkan Langsung, Pengunjung di Ruang Sidang Sambo Cs Dibatasi 50 Orang

Untuk tetap memenuhi antusias publik memperoleh serta mengikuti informasi perkembangan persidangan, PN Jaksel akan memfasilitasi siaran atau liputan TV melalui TV Poll secara live.

34 Polda Sudah Terapkan Penggunaan Kamera Tilang Elektronik
Indonesia
34 Polda Sudah Terapkan Penggunaan Kamera Tilang Elektronik

Mabes Polri terus melakukan transformasi penegakan hukum, salah satunya di bidang lalu lintas dengan penerapan sistem Electronik Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik.

Ketua DPRD Geram Anies Langkahi Jokowi Lantik Sigit Jadi Pj Sekda DKI
Indonesia
Ketua DPRD Geram Anies Langkahi Jokowi Lantik Sigit Jadi Pj Sekda DKI

Tersebar undangan acara pelantikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menggantikan Marullah Matali oleh Gubernur Anies Baswedan.

AHY soal Pertemuan dengan Anies: Kita Ingin Indonesia Semakin Maju
Indonesia
AHY soal Pertemuan dengan Anies: Kita Ingin Indonesia Semakin Maju

“Indonesia terlalu besar untuk hanya dipikirkan oleh satu dua orang, satu dua kelompok saja. Kita ingin Indonesia semakin maju dan sejahtera. Ini pekerjaan besar lintas generasi lintas kepemimpinan,” ujarnya.

Pamer Kekayaan Pegawai dan Keluarga Pajak Yang Bikin Kesal
Indonesia
Pamer Kekayaan Pegawai dan Keluarga Pajak Yang Bikin Kesal

Nama pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo menjadi perhatian publik setelah putranya, Mario Dandy Satrio, menjadi tersangka kasus penganiayaan.

Positif COVID-19 Indonesia Tambah 6.383 Kasus
Indonesia
Positif COVID-19 Indonesia Tambah 6.383 Kasus

Sehingga total kasus konfirmasi positif Corona di Indonesia bertambah sekitar 6.603.195 orang.

Vaksinasi Tembus 400 Juta, 1.171 Orang Sembuh dari COVID-19 dalam Sehari
Indonesia
Vaksinasi Tembus 400 Juta, 1.171 Orang Sembuh dari COVID-19 dalam Sehari

Jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 1.171 orang sehingga menjadi sebanyak 5.881.490 orang.

Konser Dream Theater, Promotor Sebut Ada Tamu VVIP dari Para Capres 
Indonesia
Konser Dream Theater, Promotor Sebut Ada Tamu VVIP dari Para Capres 

Band metal asal Amerika Serikat, Dream Theater akan menggelar konser tunggal di halaman parkir Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/8).

Jakarta Penyumbang Terbanyak Kasus COVID-19, PSI Desak Anies Percepat Booster
Indonesia
Jakarta Penyumbang Terbanyak Kasus COVID-19, PSI Desak Anies Percepat Booster

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Idris Ahmad, meminta Gubernur Anies beserta jajarannya untuk turun tangan langsung sebelum adanya lonjakan COVID-19 yang diperkirakan akan terjadi pada akhir bulan juli ini.

Polda Metro Jaya Bantah Mutasi 62 Anggota Terkait Kasus Ferdy Sambo
Indonesia
Polda Metro Jaya Bantah Mutasi 62 Anggota Terkait Kasus Ferdy Sambo

Zulpan menegaskan rotasi jabatan tersebut tak ada kaitan dengan kasus Duren Tiga atau kasus pembunuhan Brigadir J yang diduga dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.