Komitmen Pasokan Vaksin COVID-19 ke Indonesia Bisa Melebihi Target

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Januari 2021
Komitmen Pasokan Vaksin COVID-19 ke Indonesia Bisa Melebihi Target
Presieden Jokowi saat divaksin COVID-19. (Foto: Sekretariat Presiden)

MerahPutih.com - Indonesia berpotensi mendapatkan 663 juta dosis vaksin atau lebih besar dari yang dibutuhkan 426 juta dosis. Pasokan tersebut, jika seandainya Indonesia mendapatkan pasokan dari COVAX/GAVI.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menegaskan, untuk mencapai herd immunity 70 persen dari masyarakat, maka Indonesia harus melakukan vaksinasi terhadap 181 jua orang.

"Karena vaksinasi itu dua dosis, artinya dari 181 juta itu dibutuhkan 362 juta dosis. Tapi memang dalam pelaksanaannya ada vaksin rusak dan segala macam itu kita diberikan allowance 15 persen sehingga total kebutuhan vaksin 426 juta dosis," paparnya.

Baca Juga:

Tiongkok Hentikan Sementara Pengiriman Vaksin COVID-19 ke Luar Negeri

Dari kebutuhan 426 juta dosis itu, Bio Farma sudah melakukan supply agreement terhadap sejumlah perusahaan vaksin global dengan dukungan Kementerian BUMN, Kemenkes dan Kementerian terkait.

Pertama dengan Sinovac, ada vaksin jadi sebesar 3 juta dosis. Kemudian sebesar 140 juta dosis dalam bentuk bahan baku yang masuk bertahap ke Indonesia dan diproses produksi di Bio Farma.

Kemudian kontrak dengan Novavax sebesar 50 juta dosis, dan terdapat opsi tambahan menjadi 80 juta dosis. Kondisi ini, bergantung dari kemampuan dalam menyerap atau mengeksekusi perjanjian tersebut.

Indonesia juga mendapat komitmen vaksin dari fasilitas global COVAX yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Aliansi Vaksin (GAVI) sebesar 54 juta dosis vaksin dan memiliki opsi bisa mendapat 54 juta dosis.

Kedatangan Vaksin Sinovac di Indonesia. (Foto:  Sekretariat Presiden)
Kedatangan Vaksin Sinovac di Indonesia. (Foto: Sekretariat Presiden)

"Artinya memang 108 juta dosis kalau memungkinkan, atau lebih kurang 20 persen dari total populasi yang berhak mendapat vaksin," katanya.

Disamping itu, Bio Farma melakukan kerja sama dengan perusahaan vaksin Astrazeneca sebesar 50 juta dosis, dan ada opsi 50 juta dosis. Namun itu tergantung GAVI atau COVAX apakah bisa memenuhi supply kita untuk level maksimum.

Bio Farma juga sedang melakukan proses negosiasi dengan perusahaan vaksin Pfizer dengan komitmen yang kita tawarkan untuk bisa supply 50 juta dosis. (Asp)

Baca Juga:

Beda Kelemahan Vaksin Astra Zenica dan Vaksin Sinovac Bandung

#Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan