Komisi VII DPR Minta BPK Audit Investigasi Anggaran BRIN Tahun 2022 Kawasan Puspiptek. (Foto:Brin)

MerahPutih.com - Komisi VII DPR RI merekomendasikan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk melakukan audit investigatif dengan tujuan tertentu terkait penggunaan pagu anggaran Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Tahun Anggaran 2022.

Hal itu disampaikan Komisi VII DPR RI saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Ketua BRIN Laksana Tri Handoko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, (30/1).

Baca Juga:

Beda Prediksi Cuaca BRIN dan BMKG, DPR Minta Informasi dari Satu Pintu

Anggota Komisi VII DPR Mukhtarudin mengatakan selama dua tahun terakhir pasca terbentuknya BRIN, banyak sekali permasalahan.

Menurutnya, permasalahan itu bukan hanya di internal BRIN namun juga hubungan antar sesama periset. Politikus Golkar ini juga menduga banyak tindakan-tindakan yang tidak profesional dilakukan oleh BRIN.

"Kami Komisi VII DPR juga mendesak pemerintah untuk segera menggantikan Kepala BRIN, mengingat berbagai persoalan yang ada di lembaga tersebut tidak kunjung selesai," kata Mukhtarudin.

Hal senada juga dikatakan Wakil Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurahman yang menginginkan agar BPK segera mengaudit investasi dan audit forensik terhadap penggunaan anggaran BRIN.

Untuk anggaran 2022, kata Maman, alokasi untuk beberapa program masyarakat dan di luar program BRIN senilai Rp 800 miliar.

Baca Juga:

BRIN Serukan Masyarakat Waspadai Potensi Peningkatan Kasus DBD saat Musim Hujan

Namun, berdasarkan hasil evaluasi, anggaran yang terealisasi hanya Rp 100 miliar sehingga sisanya senilai Rp 700 miliar menjadi pertanyaan dan titik persoalan saat ini.

"Ada Rp 800 miliar yang memang anggaran kita yang ternyata realisasinya hanya Rp 100 miliar, ke mana itu semua," ujarnya.

"Hari ini kita harus buka-bukaan makanya saya minta dalam forum yang terhormat ini supaya terang benderang jangan sampai ada dusta diantara kita," tegas Maman.

Dalam RDP tersebut, Ketua BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan akan segera juga melakukan investigasi di internalnya, terkait hal yang disampaikan oleh Komisi VII.

"Ya, nanti akan segera melakukan investigasi di internal kami," kata Tri Handoko. (Pon)

Baca Juga:

PKS Nilai BRIN Lamban Meneliti Penyebab dan Obat Kasus Ginjal Akut

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
LPSK Kawal Bharada E Bertolak ke Pengadilan Negeri Jaksel
Indonesia
LPSK Kawal Bharada E Bertolak ke Pengadilan Negeri Jaksel

Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, terdakwa perkara dugaan tindak pembunuhan Brigadir J dibawa menuju Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menjalani sidang perdana

AHY Ingin Koalisi Perubahan Tak Hanya Berlayar, tapi Menang Pilpres
Indonesia
AHY Ingin Koalisi Perubahan Tak Hanya Berlayar, tapi Menang Pilpres

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) rampung menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di kantor DPP Demokrat.

Dishub DKI Sebut Parkir Liar Bisa Raup Miliaran Rupiah Pertahun
Indonesia
Dishub DKI Sebut Parkir Liar Bisa Raup Miliaran Rupiah Pertahun

Parkir liar di Jakarta tengah menjadi sorotan tajam masyarakat, setelah terungkap keuntungan yang fantastis dari hasil parkir ilegal tersebut.

Politisi Demokrat Kritik Analogi Jokowi: Keriput dan Rambut Putih Itu Tanda Penuaan
Indonesia
Politisi Demokrat Kritik Analogi Jokowi: Keriput dan Rambut Putih Itu Tanda Penuaan

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut pemimpin yang memikirkan rakyat rambutnya sampai berwarna putih dan wajahnya keriput menuai kritik dari Partai Demokrat

Polda Metro Enggan Berkomentar Soal Status Hukum Terkini Ade Armando
Indonesia
Polda Metro Enggan Berkomentar Soal Status Hukum Terkini Ade Armando

Polisi tak kunjung memberikan informasi pasti apakah Ade Armando masih berstatus tersangka kasus dugaan penodaan agama atau tidak.

[HOAKS atau FAKTA]: Partai NasDem Pasang Baliho Dukung Anies Baswedan Jadi Capres
Lainnya
[HOAKS atau FAKTA]: Partai NasDem Pasang Baliho Dukung Anies Baswedan Jadi Capres

Yogyakarta sudah terbentuk relawan beberapa calon presiden. Mereka juga memiliki strategi untuk menggalang dukungan.

Perempuan Mencoba Terobos Istana Bukti Radikalisme Masih Ada
Indonesia
Perempuan Mencoba Terobos Istana Bukti Radikalisme Masih Ada

Mahfud mengatakan tindakan tersebut membuktikan bahwa radikalisme masih ada di Indonesia.

PLN Diminta Tak Segmentif dan Eksklusif Atasi Krisis Listrik
Indonesia
PLN Diminta Tak Segmentif dan Eksklusif Atasi Krisis Listrik

Berbagai program PLN yang dicanangkan terkait dalam rangka mengatasi kondisi surplus listrik diharapkan jangan segmentif dan harus bersifat inklusif atau diterapkan kepada berbagai kalangan masyarakat dengan adil dan merata.

Ramadan Momentum Bangun Kehidupan Penuh Toleransi di Tengah Perbedaan
Indonesia
Ramadan Momentum Bangun Kehidupan Penuh Toleransi di Tengah Perbedaan

Ramadan momentum membangun kehidupan masyarakat yang penuh toleransi di tengah perbedaan.

Bupati Cianjur Minta Warga Gunakan Dana Pribadi Perbaiki Rumah, Nanti Reimburse
Indonesia
Bupati Cianjur Minta Warga Gunakan Dana Pribadi Perbaiki Rumah, Nanti Reimburse

Jokowi menjanjikan bantuan menjadi Rp 60 juta, bagi rumah rusak berat, Rp 30 juta bagi rumah rusak sedang, dan Rp 15 juta bagi rumah rusak ringan.