Komisi VI Sebut Pihak Meikarta Lecehkan DPR DPR RI. (Foto: MP/Dicki Prasetia)

MerahPutih.com - Ketidakhadiran Presiden Direktur (Presdir) PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) selaku pengembang Mega Proyek Meikarta dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi VI DPR RI menuai kritik.

RDPU yang digelar Rabu (25/1) tersebut sedianya membahas terkait permasalahan konsumen Meikarta.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal menyayangkan sikap Presdir MSU tersebut yang terkesan abai atas undangan resmi dari parlemen.

Baca Juga:

DPR Minta PPATK Ungkap Anggota Parpol Diduga Terima Dana Kejahatan Lingkungan

“Kita sudah melakukan komunikasi dan saya dengar dari sekretariat pada awalnya mereka (pihak Meikarta) menanggapi. Tapi ternyata pas tahu undangannya untuk mendalami masalah konsumen Meikarta kelihatannya mereka terus enggak berkabar lagi,” kata Hekal, Kamis (26/1).

Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, Komisi VI dalam RDPU tersebut sebenarnya ingin mendengar alasan kenapa pihak Meikarta dan Bank Nobu melayangkan gugatan pada konsumennya sendiri.

Menurut Hekal, gugatan yang dilakukan oleh pihak Meikarta kepada konsumen merupakan bentuk intimidasi dalam upaya membungkam konsumen yang tidak terima dengan keputusan Meikarta.

Karena pihak Meikarta tidak hadir dalam RDPU tersebut, legislator Dapil Jawa Tengah IX tersebut merasa perlu diadakannya pemanggilan kembali oleh Komisi VI.

"Kita mau dengar penjelasannya. Cuma kami sayangkan tidak hadir, malah tidak ada kabar," ujarnya.

"Padahal kami sudah sisihkan waktu khusus, rasanya teman-teman juga sepakat ini sesuatu yang cenderung melecehkan DPR. Sehingga, kami akan melakukan pemanggilan lagi," sambung Hekal.

Baca Juga:

Anggota DPR Pastikan Tindak Lanjuti Tuntutan Perangkat Desa

Selain itu, kata Hekal, jika disetujui oleh masing-masing komisi terkait dan pimpinan DPR, Komisi VI juga berencana mengadakan rapat gabungan dengan Komisi III dan Komisi XI untuk membahas masalah ini.

Pasalnya, permasalahan Meikarta tidak hanya berkaitan dengan perlindungan konsumen yang merupakan ranah dari Komisi VI, tetapi juga permasalahan hukum dan permasalahan keuangan yang merupakan ranah dari Komisi III dan Komisi XI.

"Kita akan tetap jalankan apa yang memang menjadi wewenang kita di Komisi VI yaitu terkait perlindungan konsumen. Mudah-mudahan rekan-rekan kita di komisi-komisi lain sependapat dan ingin segera melakukan rapat gabungan tersebut," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

Baleg DPR Gelar Rapat Panja Penyusunan Draf RUU Omnibus Law Kesehatan

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Duit Pemda di Bank Naik Jadi Rp 278,73 Triliun
Indonesia
Duit Pemda di Bank Naik Jadi Rp 278,73 Triliun

Dana pemda tertinggi yang masih ada di perbankan yaitu di Jawa Timur, yang kemudian disusul oleh Jawa Barat.

PDIP Targetkan Sapu Bersih 45 Kursi DPRD Solo di Pemilu 2024
Indonesia
PDIP Targetkan Sapu Bersih 45 Kursi DPRD Solo di Pemilu 2024

DPC PDIP Solo menargetkan sapu bersih kursi legislatif.

[HOAKS atau FAKTA] Karena Jokowi, Rupiah Bisa Dipakai di 5 Negara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] Karena Jokowi, Rupiah Bisa Dipakai di 5 Negara

Pengunggah menyebut kebijakan ini terjadi karena kepemimpinan Jokowi.

UI Bakal Terima 9.300 Mahasiswa Baru
Indonesia
UI Bakal Terima 9.300 Mahasiswa Baru

Untuk Program S1 Reguler, 5.563 kursi di 64 program studi diperebutkan melalui SNMPTN (20 persen), SBMPTN (30 persen) dan jalur mandiri UI (50 persen).

KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah di Cakung
Indonesia
KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah di Cakung

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah melakukan penyidikan dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.

Badan Pengkajian MPR Lakukan Kajian Ubah Pilkada oleh Rakyat
Indonesia
Badan Pengkajian MPR Lakukan Kajian Ubah Pilkada oleh Rakyat

Djarot menilai pilkada tidak langsung dapat mengurangi beban pengeluaran negara maupun biaya yang digelontorkan calon kepala daerah

 Hari Ke-3 di NTT, Jokowi Tinjau Pabrik Pengolahan Sorgum
Indonesia
Hari Ke-3 di NTT, Jokowi Tinjau Pabrik Pengolahan Sorgum

Pada siang harinya, Presiden Jokowi dan rombongan akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat RJ-85 melalui Bandara Umbu Mehang Kunda.

Gibran tidak Khawatir Data Pribadinya Diumbar ke Publik
Indonesia
Gibran tidak Khawatir Data Pribadinya Diumbar ke Publik

"Saya tidak khawatir data pribadi saya diumbar ke publik. Bahkan, saya merasa data pribadinya sudah lama tersebar sehingga tidak perlu dirahasiakan lagi," kata Gibran

Gibran Sebut Transportasi Jakarta Jadi Contoh Kota Solo saat Berbincang dengan Anies
Indonesia
Gibran Sebut Transportasi Jakarta Jadi Contoh Kota Solo saat Berbincang dengan Anies

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang Gibran Rakabuming Raka untuk sarapan bersama di Hotel Novotel, Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/11).

12 ABK WNI Masih Hilang di Perairan Taiwan
Indonesia
12 ABK WNI Masih Hilang di Perairan Taiwan

Sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan awak kapal Shinsung dinyatakan masih hilang.