MerahPutih.com - Sejumlah hewan ternak di Jawa Timur yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) telah menembus angka ratusan hingga puluhan ribu ekor telah mati.
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin meminta agar pemberian vaksin terhadap hewan ternak dipercepat.
Baca Juga
Untuk memenuhi kebutuhan vaksin terhadap hewan ternak, Sudin mendesak agar kementerian terkait melakukan refocusing anggaran atau menggunakan anggaran yang belum terpakai untuk pembelian vaksin hewan ternak, mengingat hewan ternak yang menjadi korban PMK telah mencapai pulihan dan tersebar luas.
“Uang yang belum terpakai gunakan dulu untuk pembelian vaksin, ada Rp 100 miliar dari Eselon I untuk beli vaksin sementara di PKH ada Rp 80 miliar sudah diputuskan untuk beli vaksin," ungkap Sudin, Minggu (19/6).
Sementara vaksin belum ada, Sudin meminta pemerintah membantu dengan menyiapkan obat-obatan, antibiotik, vitamin dan disinfektan.
"Karena yang belum terkena PMK harus diberi vitamin agar tetap kuat, jangan sampai kena, yang kedua kandang harus disemprot disinfektan. Ini yang paling penting,” ungkapnya.
Baca Juga
Wakapolri Minta Kepala Daerah Waspada Naiknya Kasus COVID-19 dan PMK
Sudin sampaikan bahwa menurut informasi anggaran refocusing Rp 100 miliar belum digunakan karena belum ditandatangani oleh Dirjen Anggaran.
“Bantu segera vitamin, obat-obatan, disinfektan dan juga vaksin karena kalau tidak ada vaksin sudah tidak mungkin lagi. Haru gerak cepat, tidak boleh nanti atau besok-besok lagi,” tambahnya.
Menurut Data Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur per tanggal 17 Juni 2022, ada 68.155 ekor sapi yang terjangkit penyakit PMK yang tersebar di 36 Kabupaten, ada 238 ekor sapi mati dan 9.883 ekor sapi sembuh (hilang gejala klinis PMK). (Knu)
Baca Juga
6 Sapi di Kota Solo Terpapar PMK, Pintu Keluar Masuk Hewan Ternak Diperketat