Komisi III Usul Pembentukan Pansus Dugaan Pencucian Uang Rp 300 T Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa. Foto: ANTARA/Yudhi Mahatma

MerahPutih.com - Temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), yang terjadi di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hingga mencapai Rp349 Triliun, mendapat sorotan dari parlemen.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa mengusulkan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk menindaklanjuti temuan PPATK tersebut.

Baca Juga

PPATK Nyatakan Transaksi Rp 300 Triliun di Kemenkeu Diduga TPPU

Usulan tersebut disampaikan Desmond dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR bersama Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/3).

“PPATK yang diekspos itu TPPU atau bukan? Yang 300 (triliun) itu TPPU?” tanya Desmond kepada Ivan.

“TPPU, ya,” kata Ivan.

“Jadi ada kejahatan di Departemen (Kementerian) Keuangan itu?” tanya Desmond lagi.

“Bukan, (jadi maksudnya) dalam posisi Departemen Keuangan sebagai penyidik tindak pidana asal sesuai dengan Pasal 74 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 disebutkan di situ penyidik tindak pidana asal adalah penyidik TPPU dan di penjelasannya dikatakan bahwa Bea Cukai dan Direktorat Jenderal adalah penyidik tindak pidana asal," ujar Ivan.

Baca Juga

Anggota Komisi III Bingung Rapat Bareng Mahfud MD soal Transaksi Rp 300 Triliun Batal

Politikus Gerindra ini menyatakan dalam kasus ini sudah terjadi persepsi publik jika temuan PPATK itu merupakan TPPU. Karena itu, Desmond mengusulkan agar dibentuk pansus DPR.

“Sesudah ini perlu ada pansus DPR untuk keseriusan ini,” tegas dia.

Kemudian, Desmond kembali meminta penegasan kepada Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana soal temuan PPATK apakah dugaan TPPU.

“Ada pencucian uang, kami tidak pernah sekali pun tidak ada pencucian uang,” tegas Ivan.

Sebelumnya, empat pejabat Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Bea dan Cukai Kemenkeu tengah disoroti masyarakat. Mereka telah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengklarifikasi harta kekayaannya.

Keempat pejabat tersebut yaitu, eks Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo, Kepala Kantor Bea Cukai Nonaktif Yogyakarta Eko Darmanto, Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur Wahono Saputro, dan Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono. (Pon)

Baca Juga

Bahas Transaksi Mencurigakan Rp 300 Triliun, DPR Bakal Gelar Rapat dengan PPATK Besok

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
3,6 Juta Pekerja Sudah Bisa Cairkan BSU di Kantor Pos
Indonesia
3,6 Juta Pekerja Sudah Bisa Cairkan BSU di Kantor Pos

Nanti penyaluran dilakukan dengan 2 skema, secara kolektif di perusahaan atau penerima ini mengambil langsung di Kantor Pos.

2.977 Orang Terinfeksi COVID-19 Dalam Sehari
Indonesia
2.977 Orang Terinfeksi COVID-19 Dalam Sehari

Kasus baru positif COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Hingga Kamis (8/12), ada 2.977 kasus baru corona. Sehingga total menjadi 6.692.509 kasus positif Corona.

Saat Mbah Rono Pilih dan Ingin Berjuang di PDIP
Indonesia
Saat Mbah Rono Pilih dan Ingin Berjuang di PDIP

"Negara demokrasi di mana syarat mutlaknya adalah ada partai politik di mana PDI Perjuangan menurut saya partai yang terbuka," kata Surono.

Potensi Pelanggaran Netralitas ASN di Pemilu 2024 Jadi Isu Krusial
Indonesia
Potensi Pelanggaran Netralitas ASN di Pemilu 2024 Jadi Isu Krusial

Pelanggaran netralitas ASN selalu menjadi isu krusial dalam setiap perhelatan pemilu atau pemilihan.

Bareskrim Polri: Bakal Ada Tersangka Baru yang Bantu Pelarian Dito Mahendra
Indonesia
Bareskrim Polri: Bakal Ada Tersangka Baru yang Bantu Pelarian Dito Mahendra

Bareskrim Polri mendalami kemungkinan adanya tersangka lain yang menyembunyikan Dito Mahendra.

Golkar dan PKB Jadi Partai Inti Pembentukan Koalisi Besar
Indonesia
Golkar dan PKB Jadi Partai Inti Pembentukan Koalisi Besar

Partai Golkar dan PKB siap menjadi kapten untuk membentuk koalisi besar antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Anggota DPR Sebut Relokasi Depo Pertamina Plumpang Kental Nuansa Politiknya
Indonesia
Anggota DPR Sebut Relokasi Depo Pertamina Plumpang Kental Nuansa Politiknya

“Relokasi Depo Pertamina Plumpang sangat tidak realistis, membutuhkan waktu dan biaya yang besar bahkan terkesan lebih kental nuansa politiknya,” kata Syaikul

Legislator Heran Pendapatan Negara Naik Masyarakat Miskin Malah Bertambah
Indonesia
Legislator Heran Pendapatan Negara Naik Masyarakat Miskin Malah Bertambah

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Sartono Hutomo mengaku heran dengan klaim pemerintah tersebut.

Anggota DPR Apresiasi Australia Cabut Pengakuan Yerusalem Barat
Indonesia
Anggota DPR Apresiasi Australia Cabut Pengakuan Yerusalem Barat

pencabutan pengakuan tersebut bisa menjadi pemicu dukungan perjuangan kemerdekaan Palestina dari berbagai negara selain Indonesia.

Polda Metro Jaya Larang Konvoi Kendaraan di Malam Tahun Baru
Indonesia
Polda Metro Jaya Larang Konvoi Kendaraan di Malam Tahun Baru

Polda Metro Jaya meminta masyarakat untuk tidak menggelar kegiatan konvoi di jalanan saat perayaan Tahun Baru 2023.