MerahPutih.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus menyiapkan infrastruktur multipleksing untuk mematikan saluran TV analog (Analog Switch Off/ASO).
Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Ismail menjelaskan, hal ini untuk mengejar target proses analog switch off agar dapat dilakukan sebelum tanggal 2 November mendatang.
Baca Juga
Migrasi TV Digital Dukung Pertumbuhan Siaran Televisi Komunitas
"Komitmen kita yaitu berpegang teguh karena ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan akan kita laksanakan dengan baik,” kata Ismail di Jakarta, Selasa (!2/4).
Ismail menegaskan, pemerintah dan seluruh lembaga penyiaran, semuanya bertekad untuk agar pelaksanaan ASO ini dapat berjalan dengan baik.
“Dan yang penting lagi, seluruh masyarakat dapat menikmati siaran digital nantinya secara lebih berkualitas gambarnya, suaranya, dan teknologinya lebih canggih,” katanya.

Ia ingin menjalankan ASO tanpa menimbulkan gejolak dan kegaduhan di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, pelaksanaan ASO akan dijalankan secara hati-hati, sehingga masyarakat tetap dapat menikmati siaran televisi eksisting sampai dengan pengalihan siaran analog menjadi digital.
“Jadi, saat ini masih berjalan secara simulcast penyiaran antara analog dan digital,” tuturnya.
Baca Juga
Ismail mengatakan, ada empat pilar dalam melakukan migrasi dari analog ke digital. Pertama, infrastruktur yaitu transmitter atau pemancar yang disiapkan oleh operator dan sudah siap untuk tahap pertama.
Kedua, Set Top Box untuk masyarakat miskin. Sedangkan untuk non miskin, diimbau untuk beli dan memasangnya sendiri.
"Kita imbau untuk beli dari sekarang. Tolong dicek agar televisi bisa menangkap siaran digital, karena hampir di seluruh Indonesia sekarang siaran digital sudah bersiaran. Jadi tidak perlu menunggu sampai pelaksanaan ASO atau dimatikan," imbuh Ismail.
Ismail juga menyampaikan bahwa penyelenggara multipleksing (mux) menyediakan bantuan STB. Namun, Kominfo masih melakukan peninjauan sehingga pembagian STB secara gratis belum bisa diumumkan.
Ketiga, sosialisasi yang terus menerus kepada masyarakat dalam bentuk diskusi, seminar, webinar, dan masih banyak lagi, dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Keempat, siaran simulcast. "Jadi, ini sudah dilakukan juga yaitu ada siaran TV analog dan digital sehingga tidak perlu menunggu sampai analog di-switch off, masyarakat sudah bisa menikmati siaran digital sejak sekarang," ujar Ismail.
Hingga saat ini, lanjut Ismail, pelaksanaan ASO masih sesuai dengan rencana awal dan akan dijalankan dalam tiga tahap yakni April, Agustus dan November.
"Kami terus melakukan review bersama industri penyiaran Indonesia untuk meyakinkan bahwa seluruh masyarakat dapat menikmati siaran dengan baik dan berkualitas, serta tidak timbul gejolak dan kegaduhan di masyarakat akibat proses yang kita jalankan," ujarnya.
"Kami berdiri bersama-sama di sini, menunjukkan rencana, tekad besar dari industri penyiaran Indonesia untuk melakukan migrasi dari siaran analog menuju ke siaran digital,” tandasnya. (dka)
Baca Juga