PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bogor mendukung rencana kolaborasi antara PT Mitra Natura Raya (MNR), selaku perusahaan pengelola Kebun Raya Bogor, dan Aliansi Budayawan Sunda. Kolaborasi ini nantinya akan mengembangkan sejumlah program budaya Sunda di Kebun Raya Bogor.
Kolaborasi dua pihak ini dipercaya akan semakin melestarikan sekaligus memperkenalkan secara luas kebudayaan Sunda kepada masyarakat, khususnya para generasi muda yang berkunjung ke Kebun Raya Bogor.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Iceu Pujiati menjelaskan, Pemkot Bogor memiliki misi besar dalam melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan Sunda. Pemkot Bogor juga menggelar serangkaian kegiatan agar Kebudayaan Sunda tetap terjaga.
Contohnya kewajiban kepada para Aparatur Sipil Negara di Kota Hujan ini menggunakan pakaian kasual yang dikombinasikan dengan produk lokal setiap Selasa. Kewajiban itu telah diatur dalam Peraturan Wali Kota Nomor 30 Tahun 2022.
"Kami ingin generasi saat ini mengetahui bahwa kebudayaan Sunda di Kota Bogor tidak hanya tentang Kujang, namun juga ada Pangsi dan masih banyak yang lainnya,” kata Iceu, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com, Senin (10/4).
Baca juga:

Iceu mengapresiasi PT MNR yang akan memberikan kesempatan kepada para budayawan untuk menampikan berbagai atraksi kebudayaan seperti kesenian musik, tarian, dan sastra, di Kebun Raya Bogor.
Dengan memberikan ruang berekspresi bagi para budayawan, diharapkan ruang sosialisasi kebudayaan Sunda kepada generasi milenial semakin besar. Pada aspek lainnya, kolaborasi ini juga akan memperkuat eksistensi para budayawan Sunda.
"Kami berharap kerja sama ini berlangsung dalam jangka panjang sehingga memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan Kota Bogor. Paling utama mempertahankan jati diri Kebudayaan Sunda,” kata Iceu.
General Manager Corporate Communication PT MNR Zaenal Arifin mengatakan, pihaknya senantiasa menjalankan aktivitas di Kebun Raya Bogor yang selaras dengan misi Pemkot Bogor.
Baca juga:
Wisata Alam Tidak Perlu Jauh-jauh, Ke Mulyaharja di Bogor Aja

Selain itu, kerja sama dengan Aliansi Budayawan Sunda merupakan wujudnya fungsi kebun raya sebagai sumber edukasi, selain sebagai konservasi tumbuhan, penelitian, wisata, dan jasa lingkungan.
Para pengunjung Kebun Raya Bogor nantinya tidak hanya mendapatkan wawasan tentang keragaman hayati, tapi juga kebudayaan Sunda.
"Kepercayaan ini akan kami jalankan dengan maksimal sehingga kebudayaan Sunda dapat terus terjaga. Kami akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pemkot Bogor agar kolaborasi ini dapat berjalan secara optimal dan memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat,” kata Zaenal.
Perwakilan Aliansi Budayawan Sunda, Cecep Thoriq, meyakini bahwa para budayawan merupakan garda terdepan dalam melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan Sunda.
Dengan dukungan dari Pemkot Bogor dan tersedianya ruang pertunjukkan bagi para budayawan dari PT MNR, sosialisasi kebudayaan Sunda akan lebih mudah.
“Kami siap memberikan penampilan karya seni terbaik bagi pengunjung Kebun Raya Bogor sekaligus berpartisipasi dalam menjaga marwah Kebun Raya Bogor,” tutup Cecep. (and)
Baca juga:
Wisata Hutan Bambu Di Indonesia Tidak Kalah Dari Jepang